Anak Dicabut Kuku Kaki di Sukabumi: Kepedulian Tetangga hingga Mensos Risma

Sabtu 04 Desember 2021, 11:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 3 Desember 2021, membuat sejumlah pihak kaget. Tak ada upacara penyambutan, Mensos Risma hanya datang bersama beberapa rombongannya menjenguk anak korban kekerasan yang dicabut kuku kakinya.

Berdasarkan pantauan reporter sukabumiupdate.com di lokasi, Risma datang sekira pukul 20.30 WIB. Langsung mendatangi rumah korban, Risma melihat kondisi bocah laki-laki 13 tahun yang menerima penganiayaan fisik berupa pencabutan kuku kaki oleh tetangganya dengan cara disayat menggunakan pisau cukur.

photoMenteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini atau Mensos Risma, mengunjungi bocah korban kekerasan di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 3 Desember 2021. - (Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang)

Baca Juga :

Mensos Datangi Anak Dicabut Kuku Kaki di Sukabumi, Risma: Perlu Terapi

Risma pun akan membawa anak tersebut dan kakeknya ke balai sosial di Jakarta untuk diterapi bicara. Keputusan ini diambil setelah hasil asesmen Kemensos serta berunding dengan korban dan pihak keluarga yang juga disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman. "Saya tidak mungkin memisahkan anak dengan kakeknya karena saya yakin mereka sudah menjadi satu," kata Risma.

Tak lama di sana hanya sekira satu jam, sekira pukul 21.30 WIB Mensos Risma dan rombongan kembali pulang. Selain akan membawa bocah tersebut dan kakeknya ke Jakarta, Risma juga memberikan sejumlah bantuan senilai Rp 15.234.500. Rinciannya, uang tunai Rp 10 juta dan sisanya berupa barang perlengkapan korban dan kakenya.

Kepedulian Tetangga

Terungkapnya kasus yang menyita perhatian publik ini bermula dari keberanian Ica, tetangga korban. Dia menceritakan kondisi anak yatim piatu tersebut yang kini hanya tinggal dengan kakeknya usai sang nenek juga wafat beberapa bulan lalu. Ica menyebut, korban diketahui mengalami luka fisik pada Rabu sore, 1 Desember 2021.

Ketika itu, korban pulang ke rumah sudah mengalami luka pada bagian wajah berupa bekas sundutan rokok dan kuku kakinya yang dicabut. Ada tujuh kuku kaki korban yang dicabut dan saat itu belum diketahui siapa pelakunya. Alhasil, anak malang itu mengeluh sakit dan demam tinggi selama beberapa hari.

photoKorban dan kakeknya di rumah mereka di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Anak di Tegalbuleud Sukabumi Alami Kekerasan, Kuku Jari Kaki Dicabut

Ica sebagai tetangga korban, tak ragu meceritakan kondisi ini kepada awak media. Hingga akhirnya, kasus penganiyaan ini pun muncul ke permukaan dan menarik simpati masyarakat, termasuk kepala desa setempat dan Tenaga Kesejahteraan Sosial atau TKSK Tegalbuleud, Yudiansyah.

Langkah kepala desa setempat yang langsung menjenguk korban, ditindalnjuti TKSK Tegalbuleud yang berkoordinasi dengan kepolisian terkait kondisi yang dialami anak tersebut.

Kondisi korban yang segera membutuhkan penanganan medis pun disambut baik Puskesmas Tegalbuleud. Pihak puskesmas langsung menangani korban dengan mengobati kuku kakinya. Pemeriksaan dan pengobatan dilakukan pada Kamis malam, di mana pihak puskesmas datang langsung ke rumah anak tersebut dengan didampingi pihak kecamatan.

Respons Komnas PA dan P2TP2A

Kabar kekerasan anak di Tegalbuleud ini pun menyebar hingga nasional dan mendapat perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak. Kepada sukabumiupdate.com lewat pesan WhatsApp, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait pada Jumat kemarin meminta pelaku segera ditangkap dan korban mendapatkan penanganan medis dan lainnya oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Arist menyebut, tindakan kekerasan fisik dalam bentuk mencabut kuku kaki dan menyunduk api ke wajah dan bibir korban merupakan tindak pidana luar biasa dan diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun. Dia berujar, pemerintah wajib hadir untuk memberikan intervensi agar jiwa korban terselamatkan.

Baca Juga :

Hal senada diucapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan. Yani merasa prihatin dan meminta pelaku kekerasan ini segera dicari. Hingga Sabtu, 4 Desember 2021, P2TP2A pun masih terus memantau kondisi korban dengan mendatangi rumahnya bersama relawan sosial.

Pelaku Diamankan

Aksi sadis penganiayaan anak ini akhirnya terungkap setelah Kepolisian Sektor Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi memeriksa DD (57 tahun) sebagai pelaku.

Kepala Kepolisian Sektor Tegalbuleud Inspektur Polisi Satu Denni Miharja mengatakan, aksi ini terjadi pada Rabu petang, 1 Desember 2021. Pelaku melepas kuku jari kaki sebelah kiri dan kanan dengan cara disayat mengunakan benda tajam. Tak hanya itu, DD yang juga bertetangga dengan korban, membakar bibir atas sebelah kiri korban menggunakan rokok.

photoPelaku DD saat dibawa ke Mapolsek Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, Jumat, 3 Desember 2021. Dia diduga telah menganiaya seorang anak laki-laki dengan menyayat kuku kaki korban. - (Istimewa)

Baca Juga :

Pelaku yang rumahnya berjarak kurang lebih 200 meter dari rumah korban, diduga kesal karena korban sering melepas tali tambang pengikat kerbau miliknya. DD melakukan aksi sadisnya tersebut di tempat mengembala kerbau yang berjarak tidak jauh dari rumah korban. Korban pun sempat dibawa pelaku ke mantri untuk diobati.

Polisi berhasil mengamankan pelaku pada Jumat, 3 Desember 2021 sekira pukul 13.00 WIB di sekitar Pantai Tegalbuleud. "Barang bukti satu pisau cukur merek Gillete warna biru yang digunakan pelaku dan tali yang terbuat dari akar daun pandan," kata Iptu Deni. Kekinian, kasus ini diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel19 Maret 2024, 10:30 WIB

8 Makanan Manis yang Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik

Penderita gula darah disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis dan memilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber karbohidrat lainnya dengan indeks glikemik yang lebih rendah.
Ilustrasi. Es Krim. Makanan Manis yang Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik (Sumber : pixabay.com/@SeksakKerdkanno)
Life19 Maret 2024, 10:02 WIB

Hilangkan Noda Bekas Jerawat, 3 Tips Penggunaan Cuka Sari Apel untuk Perawatan Wajah

Cuka sari apel tidak hanya digunakan untuk keperluan dapur serta kesehatan saja. Namun jenis cuka ini juga bisa berperan untuk perawatan wajah.
Ilustrasi perawatan wajah dengan cuka sari apel. | Foto: Freepik
Life19 Maret 2024, 10:00 WIB

Jangan Lelah Menjadi Orang Baik, Kelak 10 Manfaat Ini Akan Kamu Rasakan

Teruslah berusaha menjadi orang baik, meskipun terkadang terasa sulit. Kelak, kamu akan merasakan manfaatnya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Ilustrasi - Jangan lelah menjadi orang baik, kelak kebahagiaan dan ketenangan akan datang padamu. (Sumber : Freepik.com).
Life19 Maret 2024, 09:34 WIB

Dapat Menurunkan Gula Darah, Intip 5 Manfaat Cuka Sari Apel Menurut Penelitian

Menurut para peneliti, cuka sari apel memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat menurunkan gula darah.
Ilustrasi cuka sari apel yang memiliki berbagai manfaat. | Foto: Freepik/@Racool_studio
Inspirasi19 Maret 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta

Berikut Informasi Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA untuk Penempatan Wilayah Jakarta.
Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 Maret 2024, 09:27 WIB

Rekap KPU 34 Provinsi: Anies-Imin Menang di Aceh dan Sumbar, 32 Lainnya Prabowo-Gibran

Terdapat empat provinsi tersisa yang perlu direkap di tingkat nasional.
Debat Capres pada Pilpres 2024. | Foto: YouTube KPU
Sehat19 Maret 2024, 09:00 WIB

Nasi Merah: Nutrisi dan Manfaatnya untuk Mengontrol Gula Darah

Saat mengonsumsi nasi merah, penting untuk memperhatikan ukuran porsi Anda dan memadukannya dengan lemak sehat dan protein tanpa lemak untuk meminimalkan lonjakan gula darah.
Ilustrasi - Meski beras merah tinggi karbohidrat, namun mengandung serat dan nutrisi penting lainnya untuk mengontrol gula darah. (Sumber : Freepik.com/@topntp26).
Nasional19 Maret 2024, 08:11 WIB

Hati-hati! Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

Meski telah didenda 5 persen, tak menghapus kewajiban untuk membayarkan THR.
(Foto Ilustrasi) Kemnaker akan memberikan denda bagi perusahaan yang tak mematuhi kewajiban THR Idul Fitri 2024. | Foto: Istimewa
Kecantikan19 Maret 2024, 08:00 WIB

7 Rahasia Kecantikan Wanita Jepang yang Memiliki Kulit Mulus dan Bersinar

Ada sejumlah rahasia dibalik kecantikan wanita jepang yang memiliki kulit mulus.
Ilustrasi - Ada sejumlah rahasia dibalik kecantikan wanita jepang yang memiliki kulit mulus. (Sumber : Unsplash.com/@Lau keith).
Sehat19 Maret 2024, 07:00 WIB

Banyak Minum Air Putih, Simak 9 Cara Mencegah Serangan Asam Urat yang Sering Kambuh

Berikut ini beberapa cara mencegah serangan asam urat yang sering kambuh salah satunya dengan memulai gaya hidup sehat
Ilustrasi - Banyak Minum Air Putih, Simak 9 Cara Mencegah Serangan Asam Urat yang Sering Kambuh Sumber: Freepik/@freepik