SUKABUMIUPDATE.com - Kemarau panjang memaksa warga di tiga kecamatan di daerah selatan Kabupaten Sukabumi mencari air dari Sungai Cikarang untuk mencuci, mandi, bahkan untuk minum.
Warga yang memanfaatkan aliran Sungai Cikarang, yakni warga Kampung Cikupa, Kampung Pamoyanan, Kampung Pasiripis, Kampung Pasirmalang di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
BACA JUGA: Sungai Cibuni jadi Tumpuan Warga Desa Cidadap Sukabumi di Tengah Kemarau
Kemudian warga Kampung Mareleng, Kampung Cipicung, Kampung Padaherang, Kampung Tonjong di Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran. Lalu warga Kampung Cilimus, Kampung Cicadas di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap.
Aliran sungai ini memang kering, namun air banyak tersisa dalam kubangan-kubangan di sungai.
BACA JUGA: Kemarau, Warga Dua Kampung di Desa Cidahu Cibitung Mandi dan Mencuci di Sungai Cicurug
"Mereka sudah hampir dua bulan manfaatkan Sungai Cikarang ini, " kata Anton (40 tahun) warga Cikupa RT 29/09, Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/9/2019).
Kalau hari Sabtu dan Minggu, kata Anton, warga memenuhi sungai tersebut untuk mandi, mencuci. Ada juga yang mengambil air untuk dibawa pulang.
BACA JUGA: Sumber Air Kering, Warga Turun ke Sungai Ciletuh Sukabumi
"Sabtu dan Minggu kan hari libur, biasanya dari pagi hari sudah mulai ramai. Sungai penuh oleh warga dan anak-anak sekolah, sampai 200 orang di sungai. Kalau hari biasa paling mulai jam 2 hingga sore ramainya," pungkasnya.
Senada dengan Elis (21 tahun). Warga Kampung Cilimus RT 05/06, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, mengungkapkan, kemarau panjang membuat sumur-sumur milik warga kering. Kesulitan air dirasakan warga sudah dua bulan selama kemarau yang sudah berlangsung lima bulan ini.
BACA JUGA: Memasuki Musim Kemarau 2019, 36 Desa di Sukabumi Terancam Darurat Kekeringan
Karena itu Elis memanfaatkan air sungai untuk berbagai kebutuhan meski jarak antara rumah dengan sungai cukup jauh.
"Kami manfaatkan air sungai tersebut sudah hampir dua bulan, baik untuk mandi, menyuci dan kebutuhan lainnya. Dari rumah ke Sungai Cikarang tersebut, sejauh tiga kilometer," pungkasnya.
BACA JUGA: Warga Dua RT Antri Air dari Sumur yang Puluhan Tahun Tak Pernah Kering di Cibadak
Warga lainnya, Abidin (53 tahun) mengatakan, di sungai tersebut masih ada air yang tersimpan dalam kubangan-kubangan. Air tersebut kata Abidan dipakai mencuci, mandi, kadang untuk air minum. "Airnya lumayan masih jernih, kendati alirannya sudah kecil, tapi masih banyak kubangan kubangan yang masih menyimpan air," ujar warga Kampung Cicadas RT 08/02 Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap.