SUKABUMIUPDATE.com - Warga di perbatasan Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi harus rela turun sampai ke sungai untuk keperluan mandi dan mencuci.
Warga memanfaatkan Sungai Ciletuh yang membelah Kampung Citereup dan Kampung Cidahu, Desa Caringinunggal, Kecamatan Waluran dan Kampung Ciparigi Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Desa Warungkiara Sukabumi Jalan Kaki 2 KM Cari Air Bersih
Agus (37 tahun) warga Kampung Citeureup, Desa Caringinungal mengaku terpaksa turun ke Sungai Ciletuh selama satu bulan ke belakang lantaran sumber air bersih di dekat rumahnya mulai kering. Bahkan sesekali Agus menggunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga.
Salah seorang warga membawa jerigen untuk mengambil air di Sungai Ciletuh Sukabumi lantaran sumber air di lingkungan rumahnya kering. | Sumber Foto: Ragil Gilang
"Sebagian sumber air yang ada di rumah sudah mulai kering, termasuk sumur. Apalagi tempat tinggal kami berada di dataran tinggi. Tidak turun hujan sekitar dua bulan. Tapi kalau ke sungai ada satu bulan lebih," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/6/2019).
BACA JUGA: Harapan Warga Pasirbaru Sukabumi, Bisa Segera Nikmati Air Bersih
Sementara itu, Deden (50 tahun), warga Cidahu Desa Caringinungal menambahkan sudah hampir satu bulan separuh warga di kampungnya menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari hari
"Biasanya pagi dan sore pasti ramai warga dua desa mandi, mencuci dan mengambil air. Hari ini air sedikit keruh, mungkin di hulu sungai ada kegiatan tambang. Jarak rumah warga ke sungai ada yang satu kilometer, ada yang dia kilometer," tandas Deden.