Cerita Dibalik Sembuhnya Positif Covid-19 Asal Surade Sukabumi

Senin 08 Juni 2020, 13:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bekerja puluhan tahun sebagai kuli pikul di Pasar Induk Jakarta, Emuh pria berusia 48 tahun (sebelumnya disebutkan 44) warga Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tentunya banyak berinteraksi dengan banyak orang di tempat pasar tersebut. 

Emuh itu pun tidak menyangka dirinya positif Covid-19 setelah merasa tidak sehat badan. Emuh dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test yang dilakukan di RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi

"Bekerja sebagai buruh pikul di Jakarta, sudah hampir 25 tahun, namun mengalami gangguan kesehatan seperti batuk dan sakit dada baru setahun ini," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/6/2020).

BACA JUGA: Warga Wanasari Surade Sukabumi Sambut Pasien Covid-19 yang Sembuh

Kejadian yang dialami Emuh berawal dari dirinya yang merasa tidak enak badan saat di Jakarta awal Mei lalu. Saat itu di Jakarta, dia sempat dipijat dan dikerok adiknya, namun sakit tak kunjung hilang. Dirinya pun memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, Jumat (8/5/2020). 

Emuh oleh keluarganya lantas dibawa ke RSUD Jampang Kulon pada Senin (11/5/2020). Pulang dari zona merah dan menunjukan gejala yang mengarah ke Covid-19, Emuh pun dirawat di RSUD Jampang Kulon dan dinyatakan pasien positif.

Menerima kenyataan sebagai positif Covid-19 membuat dia dan keluarga sedih. Dirinya tidak menduga terjangkit virus Corona yang pertama kali menyebar di Wuhan, Cina.

BACA JUGA: PSBB Parsial Setelah Warga Positif Covid-19, Desa Wanasari Surade Sukabumi Perketat Akses Masuk

"Kaget dan campur sedih juga bahkan menagis sekeluarga saat divonis positif hingga akhirnya dirawat di ruang isolasi selama lima hari. Namun saya pun sempat heran kenapa adik saya, yang selama sakit di Jakarta, memijat dan mengobati tidak apa-apa, padahal katanya virus corona sangat cepat menular," jelasnya.

Setelah lima hari dirawat, Emuh lalu diperbolehkan pulang saat menjelang lebaran dengan status pasien positif. Sesudah lebaran E dilakukan kembali isolasi di RSUD Jampang Kulon selama 12 hari. Emuh dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani test swab ke-1 dan ke-2. Kemudian hasil swab test ke-4 dinyatakan negatif. 

BACA JUGA: Update 23/5/2020: Surade Jadi Zona Merah, Positif Covid Kabupaten Sukabumi Bertambah

Sedangkan hasil swab test ke-3 masih menunggu hasil dari Labkesda Provinsi Jawa Barat. Kemudian hasil swab test ke-5 juga masih menunggu hasil dari pemeriksaan di RSUD Palabuhanratu. 

"Saya pribadi, maupun keluarga, selama ini hanya mengetahui status positif dan negatif, hanya lewat lisan perangkat Desa Wanasari, tidak pernah melihat hasil secara tertulis baik itu negatif ataupun positif," ungkapnya.

BACA JUGA: Riwayat Perjalanan Positif Covid-19 Asal Surade Sukabumi

Emuh dan keluarganya merasa sedih dengan kondisi seperti ini karena selama tiga minggu harus mengisolasi diri tidak boleh keluar dan interaksi dengan warga. Bahkan tetangga yang lewat depan rumah pun, langsung pakai masker, tapi setelah lewat dibuka lagi.

"Mungkin takut ketularan, bukan karena benci. Ya gimana tidak sedih sekeluarga tidak bisa keluar rumah, apalagi saat lebaran," jelasnya.

BACA JUGA: Pulang ke Sukabumi Dalam Keadaan Sakit, Buruh Pasar Induk Jakarta Berstatus PDP

Emuh dan keluarganya pun menjadi viral di medsos dengan kejadian yang dialaminya. "Apalagi sudah rame di medsos. Kalau pribadi dan keluarga sebenarnya menerima apapun keputusan baik positif maupun negatif, asalkan ada penjelasan secara tertulis dari pihak terkait, " ungkapnya.

Dia katakan, ketika dipulangkan setelah dirawat untuk yang pertama kalinya maka dia harus melakukan isolasi mandiri di rumah sehingga harus berjauhan dengan anak dan istri.

"Kalau saya ada diruang depan, anak istri di ruang belakang, dan begitu sebaliknya, yang paling sedih anak bungsu usia 4 tahun pengen jajan, tapi tidak bisa keluar," ungkapnya.

BACA JUGA: Swab Test ke-4 Negatif, Positif Covid-19 di Surade Sukabumi Sembuh

 Emuh pun menceritakan apa yang dilakukannya saat diisolasi di RSUD Jampang Kulon. "Biasa saja dikasih obat, makan hanya tidak bisa ketemu keluarga saja. Kalau batuk dikasih obat batuk, makan dan minum obat (vitamin)," tuturnya.

Kendati sudah dinyatakan sehat namun Emuh masih batuk batuk dan sakit di dada. "Bahkan istri bilang kalau belum sehat betul sudah saja dirawat di rumah sakit, jangan pulang, nanti ada yang datang lagi, menjemput untuk ke rumah sakit, dan nanti keluarga di isolasi lagi. Kalau obat ada dikasih, namun tidak ada terasanya, sehingga beli di apotek obat batuk," terangnya

"Untuk bantuan sendiri, Alhamdulillah ada dari pak Kades, dan kemarin juga dapat Bansos Gubernur, yang langsung diterima oleh istri," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay