SUKABUMIUPDATE.com - DSLR serta Mirorrless bukan menjadi barang yang langka saat ini. Hal ini yang kemudian mendorong banyaknya komunitas fotografi salah satu Fotografer Cicurug (FC). Komunitas fotografer di Sukabumi ini memiliki 60 lebih anggota aktif.
Anggota komunitas ini merupakan fotografer yang konsen di foto wedding dan prewedding. Meskipun namanya Fotografer Cicurug tapi anggotanya ada juga yang dari Bogor.
BACA JUGA: Kumpulkan Donasi dengan Foto Cantik Bayar Seikhlasnya ala Fotografer Cicurug
Agenda rutin dari komunitas ini adalah melakukan pemotretan bareng. Seperti yang digelar di studio Vindy Photografhy, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Senin (24/6/2019). Dalam pelaksanaanya, para anggota komunitas dibebaskan mengambil foto model sesuai dengan konsep dan teknik yang dimiliki masing-masing fotografer.
Foto yang dihasilkan nantinya akan dinilai oleh pengurus komunitas dan di share di media sosial. Apabila foto banyak disukai maka fotografernya akan mendapat hadiah.
BACA JUGA: Mahasiswa IPB Gandeng Sukabumi Jurnalis Forum Sukseskan Event Smart Dalam Fotografi
Cara tersebut merupakan strategi Fotografer Cicurug untuk mempromosikan anggota komunitas tersebut dengan harapan banyak memperoleh permintaan pemotretan.
Anggota Fotografer Cicurug Akon (30 tahun), mengatakan, acara ini menjadi agenda rutin. Untuk kali ini pelaksanaanya bersamaan dengan halal bihalal anggota Fotografer Cicurug.
BACA JUGA: Tips Teknologi: Hentikan Unduh Otomatis Foto dan Video WhatsApp
"Kegiatan ini membuat para pecinta fotografi dapat sharing dan belajar antar sesama anggota. Komunitas ini menjadi wadah untuk saling berdiskusi dan berbagi wawasan seputar dunia fotografi," ujar pria pemilik studio Exsperia Photography ini.
Akon mengatakan, untuk mendapatkan hasil jepretan yang indah para fotografer tak akan berhenti melakukan ekspolrasi. Cari spot menarik, mencari dan mengarahkan model hingga pada akhirnya tiba pada proses editing. Menurut dia, prosesnya memang panjang namun dengan melakukannya, foto yang diperoleh dijamin memuaskan.
BACA JUGA: Bisnis Kuliner, Jangan Anggap Enteng Kekuatan Foto Makanan
"Dengan bergabung dalam komunitas akan diperoleh saran dan masukan sehingga bisa diukur seberapa indah dan bagus foto yang dihasilkan," ujarnya.
Hal lain yang juga inti dari tujuan dibentuknya Fotografer Cicurug ini yaitu membantu anggotanya untuk mendapatkan permintaan pemotretan sehingga sama-sama mendapat rezeki. Melalui komunitas ini, anggotanya bisa saling bantu soal peralatan fotografi.
Akon mengungkapkan, biasanya sebelum Ramadan dan setelah Lebaran permintaan pemotretan akan meningkat. Pada momen itu lah anggota Fotografer Cicurug akan saling berbagi informasi tentang job atau order pemotretan.
BACA JUGA: Taman Karang Papak Kang Baskom, Spot Foto Instagramable di Cisolok Sukabumi
Hingga saat ini komunitas Fotografer Cicurug sudah berusia dua tahun. Pada tahun pertama agenda rutin yang dilakukan masih berdasarkan kepada teori dan tahun kedua lebih didominasi praktek fotografi.
Mengenai harga pemotretan, Akon mengungkapkan masing-masing fotografer memiliki standar harga. Sebab fotografi bicara seni dan keindahan.
BACA JUGA: Pantai Citepus Palabuhanratu Bakal Punya Spot Foto Baru, Perahu Congkreng
"Apabila ada klien atau kostumer yang mengerti keindahan seni fotografi mereka akan rela bayar meskipun harga pemotretan itu hingga jutaan. Kemudian kalau di daerah seperti ini harga menyesuaikan," paparnya.
Lebih lanjut, Akon mengatakan, bekerja dibidang fotografi tak dapat dilakukan oleh satu orang saja. Sebab ada yang jago dalam hal memotret tapi tidak dalam editing gambar.
"Kalau dibidang foto itu ada fotografer atau orang photoshop. Bedanya yang ambil foto adalah fotografer yang ngolah foto orang photoshop," paparnya.