SUKABUMIUPDATE.com - Lima jurnalis yang bertugas di Sukabumi memilih hijrah ke politik dengan menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) pada pemilu 2019 mendatang. Kelimanya masih dan pernah berkarier sebagai jurnalis harian lokal Radar Sukabumi, dan saat ini bergabung di sejumlah partai politik kontestan pemilu legislatif.
Nama kelimanya ada dalam daftar bacaleg yang beberapa waktu lalu disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Reporter sukabumiupdate.com berhasil mengumpulkan biodata singkat dan testimoni kelimanya, melalui wawancara via whatsapp, dalam dua hari terakhir (20-21/7/2018).
BACA JUGA: Gara-gara Ganti Kepengurusan, PKPI Kabupaten Sukabumi Tak Ikuti Pileg 2019
Dua diantaranya bahkan harus berhadapan untuk merebut dukungan di daerah pemilihan yang sama, yaitu Kabupaten Sukabumi 1, meliputi Kecamatan Warungkiara, Bantargadung, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok. Usman Abdul Faqih atau yang biasa disapa Abi, kelahiran Sukabumi 4 April 1989 adalah mantan jurnalis harian radar sukabumi, sukabumiupdate.com, dan sukabumixyz.com
Abi menjadi bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk dapil Kabupaten Sukabumi 1. Selain jurnalis, Abi dikenal sebagai aktivis disejumlah organisasi, mulai berkecimpung pada tahun 2008 di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), lalu dilembaga kajian dan Serikat Buruh Muslimin Indonesia Nahdatul Ulama (Sarbumusi NU).
"Ingin mewujudkan masyarakat makmur secara lahir dan batin, berdaya saing, mandiri yang berakhlak dan berpihak pada generasi muda serta mendorong generasi muda dan untuk terampil dan kritis terhadap lingkungan di sekitarnya," ujar Abi.
Abi akan bersaing di dapil Kabupaten Sukabumi 1 dengan Perli Rijal rekan kerjanya saat masih di Harian Radar Sukabumi. Ferli maju di Pileg 2019 mendatang sebagai bacaleg dari Partai Gerindra.
Selain jurnalis, Perli adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi dan Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Widya Puri Mandiri (STISIP WM) Sukabumi. Keikutsertaannya dalam pencalonan ini salah satunya untuk memuluskan gerakan perlindungan anak yatim dan duafa, yang selama ini dilakoninya disela aktivitas sebagai jurnalis.
BACA JUGA: Belum Sejahtera, Lima Aktivis Buruh Kabupaten Sukabumi Terjun ke Dunia Politik
"Dengan niat baik Bismillah mudah mudahan saya bisa meningkatkan kapasitas manfaat diri, ingin mengedukasi masyarakat bahwa politik itu tidak kotor. Insya Allah bermanfaat,” ujar Perli.
Jurnalis muda lainnya yang mencoba menarik simpati dan dukungan warga Kabupaten Sukabumi dalam pileg 2019 mendatang adalah Dasep Suryana, akrab disapa Ijul. Pria kelahiran Sukabumi, 8 September 1988 ini mencalonkan untuk menjadi anggoda DPRD Kabupaten Sukabumi dari partai Nasdem dengan daerah pemilihan Sukalarang, Cireunghas, Gegerbitung, Kebonpedes, Gunungguruh, Cisaat, Kadudampit, Sukabumi.
BACA JUGA: Caleg DPR RI Dapil Sukabumi, Demokrat Pasang Muraz di Nomor Urut 1
Selain mantan Jurnalis Radar Sukabumi, Dasep adalah alumni SDN Mekarasih, SMPN 3 Simpenan, MAN Palabuhanratu, dan STISIP Syamsul Ulum Sukabumi ini juga dikenal sebagai aktivis. Ia pernah menjadi Ketua Umum PMII Kota Sukabumi, Wakil Ketua GP Ansor Kota Sukabumi, Ketua Umum Nahdiyin Nusantara Kota Sukabumi, Ketua Umum INAKER Kota Sukabumi.
"Saat menjadi wartawan saya ingin mendorong wilayah yang dianggap tertinggal untuk maju dan berkembang hanya lewat tulisan, kalaupun nanti jadi anggota dewan saya ingin bisa langsung terlibat dalam kebijakannya, pasti nya ingin mengabdi dan jadi pelayan yang baik bagi masyarakat," tegas Dasep.
Jika tiga jurnalis sebelumnya bertarung di Kabupaten Sukabumi dari tiga partai politik berbeda, dua jurnalis ini menjadi bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Subhan menjadi bacaleg untuk daerah pemilihan Kota Sukabumi 2, sedangkan Randi Sulaeman menjadi bacaleg untuk daerah pemilihan Kota Sukabumi 3.
BACA JUGA: Para Mantan Calon Wali Kota Sukabumi Nyaleg, Ini Hal yang Bikin Menarik
Subhan adalah mantan jurnalis di harian Radar Sukabumi selama dua tahun, sebelum memilih untuk mengabdikan diri melalui partai politik dan organisasi kemudaan di Kota Sukabumi. Subhan akan merebut simpati warga Kecamatan Baros, Cibereum dan Lembur situ (dapil2).
Subhan merupakan Pengurus Cabang PMII Kota Sukabumi, pernah sekolah SD Cimulek, SMP 1 Waluran, SMK 1 Yaspida, Perguruan Tinggi STKIP PGRI. Pernah menjadi Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Sukabumi, Wakil Ketua Jaringan Ekternal Cabang PMII Kota Sukabumi, dan Pengurus Lensa (Lembaga Penelitian Agama dan Sosial).
BACA JUGA: Kalah di Pilkada, Empat Mantan Calon Wali Kota Sukabumi Nyaleg
Alasan Subhan memilih mencalonkan diri jadi bacaleg DPRD Kota Sukabumi karena ingin lebih memaksimalkan pengabdian bagi masyarakat. Dengan harapan mampu membantu secara langsung melalui kebijakan politik yang nantinya akan diambil jika terpilih.
"Disamping, soal lain seperti pengawasan terkait kebijakan pemerintah akan lebih mudah dibandingkan dengan menjadi wartawan karena masuk sistem bukan diluar sistem," ujar Subhan.
Sementara Randi Sulaeman yang saat ini masih aktif menjadi jurnalis Radar Sukabumi, akan berjuang di pileg 2019 dari daerah pemilihan Kota Sukabumi 3, meliputi Kecamatan Gunungpuyuh dan Warudoyong.
BACA JUGA: 40 Calon Anggota KPU Kabupaten Sukabumi Masuk Tahap seleksi Tertulis, Ini Nama-namanya
Pria kelahiran Cianjur 29 Mei 1993 ini pernah menimba ilmu di SD Kibodas kota Sukabumi, SMPN 15 Kota Sukabumi, SMK 1 Pertanian Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan pernah jadi Duta Pemuda Provinsi Jawa Barat 2017 dari Kota Sukabumi.
Motivasinya terjun ke dunia politik karena ingin memiliki andil lebih dalam sejarah Bangsa Indonesia. "Saya terinspirasi Alm. KH. Abdurahman Wahid (GUSDUR) Tokoh NU sekaligus mantan Presiden RI mengatakan, politik merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena memperjuangkan nasib orang banyak,” jelas Randi.