Kemenkes Rekomendasikan Rumah Sakit di Sukabumi Turun Kelas, Hermina Beri Jawaban

Selasa 06 Agustus 2019, 11:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Manajemen Rumah Sakit (RS) Hermina Sukabumi, akhirnya angkat bicara soal rekomendasi penyesuaian kelas yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam surat hasil reviu kelas rumah sakit di Indonesia tersebut tertanggal 15 Juli 2019, RS Hermina yang berada di Jalan Raya Sukaraja, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja direkomendasikan menjadi kelas D.

BACA JUGA: Dua Rumah Sakit di Sukabumi Turun Kelas? Apa Jawaban Hermina dan Ridogalih

RS Hermina sendiri sebelumnya tercatat sebagai salah satu fasilitas kesehatan kelas C di Sukabumi. Menanggapi hal itu, manajemen RS Hermina menyebut ada kesalahan pada aplikasi saat membaca data yang telah diinputkan oleh pihak rumah sakit, dimana hasil inputnya tersebut diambil pada bulan Mei 2019 oleh Kemenkes sebagai bahan untuk melakukan reviu kelas rumah sakit.

"Rumah sakit harus menginput data-data dalam aplikasi tersebut, seperti jumlah tenaga berapa (SDM), peralatan, sistem IT, hingga pelayanan rumah sakit. Aplikasinya itu ada empat yang diluncurkan oleh Kemenkes pada tahun 2018 lalu," ungkap Manajer Pelayanan, Hilman Ruhyat, Selasa (6/8/2019).

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Paparkan Perpres 82 Tahun 2018 JKN-KIS

Hilman menjelaskan ada ketidaksesuaian antara data yang terbaca pada aplikasi dengan data yang ada di lapangan. Sebagai contoh, dalam aplikasi terbaca bahwa nilai untuk SDM itu hanya 48 persen, dengan ketentuan dalam aplikasi tersebut terbaca RS Hermina tidak memiliki dokter kandungan, dokter anak, dokter penyakit dalam, dan dokter bedah, padahal itu adalah empat dasar bagi rumah sakit.

"SDM menurut perhitungan yang ada di kami itu sebesar 88 persen, dengan jumlah dokter kandungan ada 5, dokter penyakit dalam ada 3, dokter bedah ada 3, dan dokter anak ada 4. Bahkan, dalam aplikasi tersebut pun dokter umum itu hanya terbaca ada 1, padahal aslinya ada 15," jelas Hilman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (06/8/2019).

BACA JUGA: Isu BPJS Bangkrut, Bagaimana Dengan Rumah Sakit di Sukabumi?

Lanjut Hilman, reviu kelas rumah sakit itu ada tiga hasil. Pertama rumah sakit yang tidak menginput data (bisa karena kurang informasi atau sosialisasi). Kedua, ada rumah sakit yang menginput tidak lengkap ( sehingga itu belum direviu). Dan ketiga, sudah direviu tapi hasilnya tidak sesuai yang diinginkan atau tidak memenuhi standar, yaitu 75 persen, dan Hermina masuk poin ketiga tersebut.

"Di 3 aplikasi lainnya sudah terupdate, tapi di 1 aplikasi tidak terupdate yang dimana aplikasi tersebut menjadi bahan penilaian reviu kelas. Nama aplikasinya adalah Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online. Sehingga kami pun melakukan sanggahan dengan memberikan surat kepada Kemenkes, per tanggal 18 Juli 2019 lalu," lanjut Hilman.

BACA JUGA: Dewi Asmara Dorong Pembangunan Rumah Sakit Tanpa Kelas di Sukabumi

Adapun yang menjadi poin sanggahannya berisi alasan keberatan, yaitu pencapaian peralatan yang harusnya 93,6 persen, prasarana 94 persen, alkes 70 persen, dan SDM menurut perhitungan yang ada di kami ada 88 persen. Dan surat tersebut sudah diterima oleh Kemenkes.

"Pihak Rumah Sakit pun berangkat ke Kemenkes lengkap dengan membawa berkas satu kontainer lah ya kurang lebih, yang diperlukan, dari mulai tanggal registrasi dokter, jadwal praktik, hingga slip honor dokter, dan perjanjian kerjasama," papar Hilman.

BACA JUGA: Hutang Rp 22 Juta ke RS, Keluarga Balita Koma Asal Cisaat Sukabumi Korban Kebijakan Jamkesda?

Saat ini, pihak rumah sakit masih masih menunggu hasil penetapan terbaru dari rekomendasi kelas tersebut, yang akan ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2019 mendatang.  "Jika ingin menyanggah lagi hasil penetapan terbaru nanti, itu baru bisa setelah 6 bulan ditetapkan. Namun perlu kami sampaikan, tidak ada pengaruh kepada pelayanan, sehingga mau kelas A,B,C, pelayanan terhadap pasien tetap sama," pungkas Hilman.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua rumah sakit di Sukabumi yang masuk daftar rekomendasi penyesuaian kelas hasil reviu Kemenkes RI. Jika RS Hermina Sukaraja Sukabumi turun jadi D dari C, maka rumah sakit Ridogalih Cikole Kota Sukabumi dari D menjadi D *.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)