SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi meminta semua pihak menyikapi dengan bijaksana, soal keluhan pelayanan di RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, lantaran ada salah satu pasien yang diinfus hingga berdarah.
BACA JUGA: Diinfus Hingga Berdarah, Pasien di Palabuhanratu Pilih Pulang
Politisi Partai Demokrat itu mengimbau agar semua pihak tidak membuat langkah maupun tindakan yang bisa membuat gaduh dan merugikan pasien, maupun pihak RSUD Palabuhanratu.
"Saya sering melihat bahwa setiap pasien yang masuk IGD RSUD Palabuhanratu tentu tertangani dan dilayani sesuai prosedur, berdasarkan SOP yang ditentukan secara medis tentunya," ujar Badri kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/3/2019).
BACA JUGA: Infusan Berdarah Hingga Pasien Pulang, GMNI Minta Pihak RSUD Palabuhanratu Tanggung Jawab
Ia menilai, setiap petugas medis pasti akan menanyakan terlebih dahulu tentang fasilitas jaminan kesehatan yang akan di gunakan pasien, atau yang akan berobat. Hal itu, masih kata Badri, bertujuan untuk mempermudah administrasi dan pelayanan.
Terkait insiden keluar darah dari infusan pasien, menurutnya ada indikator tertentu yang membuat pasien, terutama pasien anak-anak merasa tidak nyaman dengan jarum dan selang infusan. Sehingga tangan pasien anak tersebut bergerak dan mengakibatkan posisi jarum infus terganggu.
BACA JUGA: Penjelasan RSUD Palabuhanratu Soal Infusan Berdarah hingga Keluarga Bawa Pulang Pasien
"Tidak menutup kemungkinan juga ada keteledoran dari petugas. Nah, kalau ini terjadi, saya sangat kecewa dan mengecam. Kalau memang demikian, pimpinan rumah sakit harus mengambil langkah dan memberi teguran kepada petugas tersebut. Tetapi ini semua perlu pembuktian yang konkret terlebih dahulu," pungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi lainnya, Leni Liawati mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu ikhwal persoalan pelayanan rumah sakit yang dikeluhkan keluarga pasien.
"Sepertinya harus dilakukan cek dan ricek terlebih dahulu,. Ini harus terkonfirmasi terkait kebenarannya," timpal Leni.
BACA JUGA: IBR Desak Dirut RSUD Palabuhanratu Diganti
Kendati demikian, masih kata Leni, kalaupun memang kejadian seperti yang dikeluhkan keluarga pasien memang benar terjadi, hal tersebut harus menjadi perhatian serius pihak manajemen RSUD Palabuhanratu, supaya kedepan tidak terjadi lagi masalah pelayanan yang dikeluhkan warga atau pasien yang berobat.
"Ini harus menjadi catatan khusus bagi RSUD Palabuhanratu agar lebih meningkatkan pelayanannya. Karena yang paling utama adalah keselamatan dan kesembuhan pasien," pungkasnya.