SUKABUMIUPDATE.com - Massa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Bergerak (IBR) tidak hanya menagih janji politik dan menuding dugaan makelar proyek serta bupati bayangan, saat unjuk rasa belum lama ini. Massa juga mendesak agar Direktur Utama RSUD Palabuhanratu dicopot.
Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa IBR, Habib Ahmad Yazdi R Alaydrus mengatakan, banyak persoalan pelayanan RSUD Palabuhanratu yang enggak beres. Ia menilai, banyak terjadi kasus terhadap pasien yang tidak jelas penyelesaiannya.
BACA JUGA: Seluruh Korban Kecelakaan Cikidang Sudah Dipulangkan dari RSUD Palabuhanratu
"Warga masyarakat sampai hari ini masih belum puas dengan pelayanan dan alat medis yang terbatas. Entah ada apa ini, perkara yang dikeluhkan oleh masyarakat atau keluarga pasien sejauh ini seolah tak jelas ujungnya," kata Habib Ahmad Yazdi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/9/2018).
Belum lagi soal pelayanan lain yang ada di RSUD Palabuhanratu. Habib Ahmad mencontohkan, diantaranya persoalan keamanan parkiran yang tidak terjamin dan minim lampu penerangan, serta infrastruktur bangunan yang dikerjakan asal-asalan.
"Kalau terus-terusan seperti ini bagaimana ada perbaikan untuk RSUD yang sifatnya harus melayani masyarakat dengan baik. Padahal sudah seharusnya kritikan atau keluhan masyarakat serta keluarga pasien dijadikan bahan evaluasi pihak RSUD dan harus dipublikasikan ke publik," jelasnya.
BACA JUGA: Diserang Babi, Tim Medis RSUD Palabuhanratu Sebut Kematian Seorang Kakek Akibat Trauma
Dirinya berharap pihak rumah sakit segera melakukan perbaikan pelayanan dan manajemen. Apabila pihak rumah sakit tidak melakukan upaya perbaikan serta perubahan, maka pihaknya tidak akan segan untuk menuntut Dirut RSUD Palabuhanratu untuk turun dari jabatannya. Habib Ahmad juga mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"RSUD Palabuhanratu harus terus melakukan perbaikan, terus berbenah," pungkasnya.