Siswa SDN 2 Bojong Kalibunder Sukabumi Belajar di Teras, Disdik: Sekolah Harus Aktif

Kamis 09 Januari 2020, 07:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemandangan berbeda terlihat di SDN 2 Bojong yang berada di Kampung Babakan, Desa Balekambang, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Sejumlah siswa bukan belajar di dalam kelas melainkan di luar kelas. Mereka merupakan siswa kelas V yang setiap hari belajar di teras kelas. 

Ketua Komite SDN 2 Bojong, Sukandar Effendi mengatakan, siswa kelas V belajar di teras karena sekolah ini mengalami kekurangan ruangan.

BACA JUGA: Satu Kelas Ambruk Dua Lainnya Lapuk, Siswa SDN Kiarajangkung Sukabumi Belajar di Teras

Menurut Sukandar, sekolah tersebut memiliki enam ruangan, terdiri dari lima ruang kelas dan satu untuk kantor. "Sehingga SDN 2 Bojong kekuranga satu ruangan, adapun jumlah siswa semuanya 160 orang," jelasnya.

Sukandar pun tak tega melihat siswanya belajar di teras kelas. Apalagi ketika musim hujan seperti ini, kegiatan belajar terganggu karena kena cipratan air hujan.

BACA JUGA: Atap Roboh, Siswa SDN Tegal Sadang Pabuaran Sukabumi Numpang Gedung PNPM

"Mereka siswa kelas V terpaksa belajar di teras sekolah, kendalanya kalau musim hujan seperti sekarang kena air," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pengajar SDN 2 Bojong Purnama Salam, mengatakan siswa belajar di luar kelas sejak 2010 silam. Awalnya yang belajar di luar ruangan itu kelas II, kemudian berganti menjadi kelas V yang belajar di luar kelas. Untuk kelas V ini sudah tiga tahun belajar di teras.

BACA JUGA: Kelas Hingga Toilet Rusak, Guru dan Siswa SDN Rambay Sukabumi Lari ke Sungai untuk Kencing

Purnama mengungkapkan, awalnya SDN 2 Bojong memiliki 6 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Namun lokasi awal sekolah tersebut berada di dekat tebing yang rawan longsor sehingga direlokasi pada tahun 2007 ke tempat baru. Lokasi sekolah yang pertama dengan yang saat ini berjarak 500 meter.

Saat relokasi itu dapat bantuan tiga ruangan kelas dan pada tahun 2010 kembali dapat bantuan tiga ruangan kelas. "Berhubung ruang kantor tidak ada maka satu ruang kelas dipakai ruang guru dan kantor, sehingga satu kelas tidak mendapat ruangan dan belajar di teras kelas sampai sekarang," jelas Purnama.

BACA JUGA: 700 SD di Kabupaten Sukabumi Rusak Berat, Disdik Ajukan Rp 16 Miliar

Menurut Purnama, pihak sekolah sudah mengajukan kepada pihak terkait terutama Dinas Pendidikan (Disdik) untuk penambahan ruangan. Namun hingga kini tak kunjung realisasi. 

"Kami pun sudah mengajukan usulan tambahan ruangan," pungkasnya.

BACA JUGA: Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tinjau Sekolah Ambruk, Ace: Harus Segera Diperbaiki

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Kusyairin mengatakan, kondisi sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Sukabum sedang diinventarisir. inventarisir ini untuk memverifikasi sekolah-sekolah yang tidak layak, termasuk SDN 2 Bojong.

"Sudah saya tugaskankan Kasi Sarpras untuk memverifikasi sekolah-sekolah tidak layak. Termasuk SDN 2 Bojong. Mungkin belum sampai sana karena jadwal kemarin prioritas sekolah yang runtuh akibat gempa dan sekolah yang terkena dampak double track Kereta Api. Insya Allah setelah dikunjungi baru kemudian nanti ditentukan skala prioritas," jelasnya.

BACA JUGA: IKIAD Kabupaten Sukabumi Tinjau Ruangan Ambruk di SDN Cikaramat Simpenan

Mengenai keinginan penambahan ruang kelas di SDN 2 Bojong, Kusyarain mengingatkan, setiap penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) atau rehab harus tercantum dalam RKPD online atau bisa juga dari DAK.

"Namun itu ditentukan berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) oleh sebab itu sekolah harus aktif memperbaharui data dapodik. Jika ada hal yang mendesak kita jadikan skala prioritas," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas