SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih sudah tiga tahun siswa kelas 1 dan 2 SDN Tegal Sadang di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan sebagian menumpang di Gedung PNPM. Alasannya, dua ruangan kelas di SDN Tegal Sadang tersebut atapnya roboh karena lapuk dimakan usia.
BACA JUGA: Kelas SDN Bojongduren Jampangtengah Ambruk Karena Material Bangunan Bekas
Kepala SDN Tegal Sadang, Ujang Sumarna mengatakan, bangunan di sekolahnya itu terakhir dibangun pada tahun 2008 lalu, dan konstruksi bangunan yang kurang memadai membuat kondisi sekolahnya semakin memburuk dari tahun ke tahun.
"Atapnya terbuat dari bambu, dan sudah lapuk sehingga jika anak-anak dipaksakan belajar di kelas, akan berbahaya bagi keselamatan mereka," kata Ujang kepada sukabumiupdate.com, Senin (1/4/2019).
Ujang mengaku, kondisi sekolah sudah ia laporkan kepada pihak Koryandik Kecamatan Pabuaran, dan sempat beberapa kali ditinjau. Namun hingga saat ini belum juga ada bantuan.
"Sempat dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes, dan dari bansos, serta dikunjungi pihak dinas pada tahun 2018. Namun belum juga ada tindakan," jelasnya.
BACA JUGA: Dinding Madrasah di Cikakak Sukabumi Ambruk, Camat: Itu Kewenangan Kemenag
Ujang berharap sekolahnya itu segera mendapat perbaikan, karena 31 siswa kelas 1 dan 18 siswa kelas 2 terganggu kegiatan belajar mengajarnya dengan kondisi sekolah yang seperti itu. Sementara, sukabumiupdate.com belum bisa menemui pihak Koryandik Kecamatan Pabuaran untuk dikonfirmasi.