Ngobrol Dengan Eman, Penghuni Gubuk Rongsok di Jembatan Cibandung Kota Sukabumi

Selasa 04 Agustus 2020, 08:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Gubuk rongsok dipinggir Jembatan Cibandung, di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi beberapa hari ini viral di media sosial. Penghuninya ternyata laki-laki berusia 25 tahun bernama Eman, pencari barang bekas (rongsokan) untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Reporter sukabumiupdate.com, Oksa Bahtiar Chamsyah beruntung hari ini, Senin (4/8/2020) bisa bertemu dan ngobrol santai dengan Eman. Pemuda berambut sedikit gondrong ini, memang susah ditemui karena sejak subuh sudah berkeliling mencari barang bekas, baru pulang ke gubuknya larut malam.

BACA JUGA: Tujuh Tahun Katarak, Kakek Asik di Simpenan Sukabumi Tinggal di Gubuk

Eman berasal dari Desa Bojong Lopang Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Sebelum menjadi pemulung di Sukabumi, Ia mengaku pernah pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib menjadi pegawai di sebuah rumah makan, pernah juga bekerja serabutan demi menyambung hidupnya di Ibukota.

"Jakarta rawan, jadi saya pulang ke Sukabumi, karena di Jakarta juga tinggal di gubuk," kata Eman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/8/2020).

Eman memanfaatkan barang bekas untuk tempat tinggal dan aktivitas keseharian lainnya seperti memasak

Sejak beberapa tahun lalu ia memutuskan kembali ke Sukabumi dan menjadi pemulung, tinggal berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Kurang lebih setahun terakhir ia mendirikan gubuk dari barang serba bekas berukuran 1 kali 1,5 meter dipinggir jembatan Cibandung. 

Untuk atap dan dinding digunakan terpal, seng, kain dan plastik bekas, ada juga kasur kapuk sebagai alas tidur, yang didapatkannya dari berburu barang bekas yang sudah dibuang oleh warga. Eman memilih lokasi ini, karena berada tak jauh dari TPS (tempat penyimpanan sementara) sampah yang ada di pinggir jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Tinggalkan Anak 12 Tahun, Pemulung Tewas di Jalan A Yani Kota Sukabumi

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Eman mengais rezeki dengan cara mengumpulkan barang bekas (barang rongsok) untuk dijual kembali.  Saat harus menanak nasi, memasak sayur dan membuat air minum, maman menggunakan kaleng-kaleng bekas dan kayu bakar.

Untuk keperluan mandi cuci kakus, Eman memanfaatkan sungai Cibandung yang tepat berada di bawah gubuknya. Pria yang mengaku belum menikah tersebut merasa nyaman dengan kehidupannya saat ini meskipun hanya sendiri dan digubuk sederhana. 

Gubuk dan peralatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari oleh Eman

Terkadang ada beberapa orang temannya sesama pemulung yang turut menemani di gubuk tersebut, “Warga sini sama petugas juga sering membantu memberikan makanan.” 

"Kalau pulang ke Jampang sebulan sekali untuk nyekar ke kuburan orang tua. Suka ada bantuan, ada beras, gula, teh, minyak, susu, dan lain-lain," sambungnya.

BACA JUGA: Demi Baju Lebaran, Kakak Adik Asal Cibeurem Kota Sukabumi Rela Jadi Pemulung

Keberadaan Eman menurut sejumlah warga sekitar tidak menganggu, karena aktivitasnya yang membantu memunguti sampah. "Dia biasa menjaga bak sampah, lalu mengumpulkannya, kemudian dijemput oleh pengepul untuk dijual," singkat Amin (50 tahun), warga yang membuka usaha bengkel di dekat lokasi gubuk Eman.

Pemerintah Kota Sukabumi ikut memberikan penjelasaan tentang fenomena Eman dan pemulung lainnya yang sering membuat gubuk di sekitar tempat sampah. Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih mengatakan, pihaknya telah melakukan tindakan terkait pemenuhan kebutuhan sosial Eman selama hidup di dalam gubuk tersebut.

BACA JUGA: Satu Keluarga Huni Gubuk Rumput Kering di Cicurug

"Sudah didatangi dikasih bansos. Kalau kaitanya dengan pemenuhan kebutuhan sosial, tugas kita sudah. Kalau kaitanya dengan ketertiban karena mengganggu, sudah ranah Satpol PP. Jadi gak semua tugas Dinsos," kata Rita kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/8/2020).

Rita menjelaskan, Eman telah tinggal di bawah jembatan tersebut selama kurang lebih empat tahun. "Tadi kita minta dulu Satpol PP dan aparat pastikan mereka bisa diajak kerjasama apa tidak. Akhirnya siang kami ke lapangan lagi, eh orangnya tidak ada di lokasi," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa