Satu Keluarga Huni Gubuk Rumput Kering di Cicurug

Jumat 27 September 2019, 06:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga menghuni gubuk reyot di Kampung Keboncoklat, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi

Pantauan sukabumiupdate.com, tak terlihat peralatan rumah tangga di gubuk seluas 1 x 1 meter persegi. Untuk memasak saja mereka menggunakan kaleng bekas makanan kering. Gubuk tersebut dibangun dari kayu yang didapat dari kebun di sekitarnya. Sedangkan atapnya dari terpat bekas yang dilapis rumput kering.

BACA JUGA: Mak Asih dan Mak Rumnah, Kisah Lansia Miskin Gubuk Reyot dan PKH di Jampang Tengah

Gubuk tersebut dihuni Hasanudin (59 tahun) bersama istri dan tiga anaknya. Sudah satu minggu Hasan beserta keluarganya tinggal di gubuk yang berada di lahan kosong tersebut. Sebelum membangun gubuk ini, Hasan sudah meminta izin kepada penggarap lahan.

Hasan mengaku mempunyai rumah di Kampung Lemah Putih RT 01/03, Desa Ambar Jaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, namun rumah tersebut sudah mau rubuh sehingga dia mengajak istri dan ketiga anaknya tinggal di gubuk tersebut. Hasan khawatir rumah bisa tiba-tiba ambruk ditambah salah satu anaknya masih bayi.

BACA JUGA: Huni Gubuk Reyot, Lansia di Lengkong Sukabumi Tunggu Bantuan Gubernur

"Saya punya rumah tapi rumahmya juga udah mau rubuh, karena saya khawatir sama istri yang sedang mempunyai bayi jadi saya bawa saja dan ngisi lahan kosong ini," ujar Hasanuddin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/9/2019).

Gubuk yang dibangunanya berada dekat dengan tempat Hasanuddin mencari barang bekas. Hasanuddin mengungkapkan, tak mampu membangun rumah karena upah yang didapat dari bekerja mencari barang bekas hanya Rp 30 ribu. Akibat keterbatasan ekonomi, kedua anak Hasan pun harus berhenti sekolah.

BACA JUGA: Gubuk di Cibolang Sukabumi Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

"Ya kalau bilang cukup atau enggak, jelas gak cukup. Tapi saya bersyukur masih bisa dapet rezeki. Kemaren ada warga sekitar yang iba pada saya dengan memberikan peralatan rumah tanggal seperti piring dan lain-lain," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)