SUKABUMIUPDATE.com - Satu keluarga menghuni gubuk reyot di Kampung Keboncoklat, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Pantauan sukabumiupdate.com, tak terlihat peralatan rumah tangga di gubuk seluas 1 x 1 meter persegi. Untuk memasak saja mereka menggunakan kaleng bekas makanan kering. Gubuk tersebut dibangun dari kayu yang didapat dari kebun di sekitarnya. Sedangkan atapnya dari terpat bekas yang dilapis rumput kering.
BACA JUGA: Mak Asih dan Mak Rumnah, Kisah Lansia Miskin Gubuk Reyot dan PKH di Jampang Tengah
Gubuk tersebut dihuni Hasanudin (59 tahun) bersama istri dan tiga anaknya. Sudah satu minggu Hasan beserta keluarganya tinggal di gubuk yang berada di lahan kosong tersebut. Sebelum membangun gubuk ini, Hasan sudah meminta izin kepada penggarap lahan.
Hasan mengaku mempunyai rumah di Kampung Lemah Putih RT 01/03, Desa Ambar Jaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, namun rumah tersebut sudah mau rubuh sehingga dia mengajak istri dan ketiga anaknya tinggal di gubuk tersebut. Hasan khawatir rumah bisa tiba-tiba ambruk ditambah salah satu anaknya masih bayi.
BACA JUGA: Huni Gubuk Reyot, Lansia di Lengkong Sukabumi Tunggu Bantuan Gubernur
"Saya punya rumah tapi rumahmya juga udah mau rubuh, karena saya khawatir sama istri yang sedang mempunyai bayi jadi saya bawa saja dan ngisi lahan kosong ini," ujar Hasanuddin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/9/2019).
Gubuk yang dibangunanya berada dekat dengan tempat Hasanuddin mencari barang bekas. Hasanuddin mengungkapkan, tak mampu membangun rumah karena upah yang didapat dari bekerja mencari barang bekas hanya Rp 30 ribu. Akibat keterbatasan ekonomi, kedua anak Hasan pun harus berhenti sekolah.
BACA JUGA: Gubuk di Cibolang Sukabumi Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
"Ya kalau bilang cukup atau enggak, jelas gak cukup. Tapi saya bersyukur masih bisa dapet rezeki. Kemaren ada warga sekitar yang iba pada saya dengan memberikan peralatan rumah tanggal seperti piring dan lain-lain," pungkasnya.