Hera Iskandar, Kantongi Suara Terbanyak Pileg 2019 DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil 3

Jumat 26 April 2019, 01:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hera Iskandar, Caleg Partai Gerindra ini sedang semringah. Pasalnya dia mengantongi suara terbanyak di Dapil 3 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Sukabumi, yaitu sebanyak 12.353. Dengan raihan suara ini dia sudah yakin melenggang ke DPRD Kabupaten Sukabumi.

Ketua DPC SPN Kabupaten Sukabumi ini mengungguli caleg-caleg lainnya dengan raihan suara terbanyak di Dapil 3 yang meliputi enam kecamatan yaitu Cicantayan, Caringin, Nagrak, Cibadak, Cikembar dan Cikidang.

Pria yang kini sedang menyelesaikan S2 Program Studi Manajemen di Universitas Pakuan (Unpak) Bogor pun mengungkapkan rahasia kemenangannya.

BACA JUGA: Hebat! Gerindra Borong Tiga Kursi dari Dapil 3 Kabupaten Sukabumi

"Alhamdulillah ini hasil kerja keras relawan tim Jaringan Hera Iskandar (JHI). Sebab JHI menanamkan jiwa kesetiaan terhadap tim yang kedua kejujuran lalu keterbukaan. Terima kasih kepada masyarakat yang memilih saya. Ini amanat. Terima kasih saya ungkapkan juga untuk keluarga yang sudah mendukung," ungkap Hera kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/4/2019).

Relawan JHI, kata Hera, begitu penting dalam mendorong kemenangannya. Sebab Dapil 3 menurut Hera adalah Dapil neraka karena sudah memiliki basis-basis suara partai politik pemenang Pileg 2014 di setiap kecamatannya. 

"Karena Dapil 3 itu adalah Dapil yang dikuasai partai-partai unggulan di Pileg 2014 dengan fanatisme partai yang sulit tergoyahkan dan sangat dominan. Dan saat ini terpecahkan sudah bahwa pemenangnya Gerindra. Dapil 3 paling besar perolehan dan perolehan kursinya. Kan yang tiga kursi (Gerindra) hanya di Dapil 3," ungkap ayah dari Qhotrun Nada Iskandar dan Qorry Aini Iskandar ini.

BACA JUGA: Intip 9 Caleg Terpilih Dapil 2 Kabupaten Sukabumi, Benarkah Golkar Masih Dua Kursi?

Hera mengaku sudah memiliki rancangan program yang akan dijalankannya saat nanti duduk di kursi DPRD, diantaranya open house yang merupakan sebuah forum untuk menyerap masukan serta keluh kesah masyarakat. Melalui open house ini, kata Hera, menampung aspirasi masyarakat tanpa harus menunggu reses.

"Open house ini dilaksanakan satu atau dua bulan sekali. Jadi tidak menunggu reses. Siapapun masyarakat tidak hanya dari Partai Gerindra, partai apa pun yang namanya  masyarakat dan rakyat Dapil 3 atau Dapil lainnya silahkan mengadu tentang apapun. Dan pada open house saya akan sampaikan apa yang saya dapat di DPRD," kata pemegang sabuk hitam karate ini.

Lebih lanjut, JHI nantinya akan dibentuk menjadi organisasi yang dibagi dalam berbagai divisi yang menyangkut aspek-aspek kehidupan baik itu pendidikan  ekonomi, kesehatan, kepemudaan, infrastruktur, usaha dan ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Ini Dia! 8 Caleg Dapil 1 Kabupaten Sukabumi yang Melenggang ke Jajaway

"Masukan-masukan tersebut akan saya masukan dalam sebuah catatan pribadi saya dan akan saya perjuangkan di fraksi dan disetiap paripurna. Sehingga saya bekerja di dewan ini bukan seingatnya tapi dengan menyuarakan masukan-masukan dari open house ataupun lewat JHI," ujar pria penyuka olah raga voli ini.

Hera mengungkapkan, saat kampanye dirinya mengajak masyarakat bersama-sama membangun Sukabumi dengan cara menggunakan hak pilih. Hera pun tak pernah menjanjikan sesuatu yang berbau materi kepada masyarakat. Hal ini juga sebagai penegasan, bahwa politik uang bukan solusi. 

"Saya berpikiran kalau pakai serangan pajar kalau kalah bakal jadi serangan jantung," kelakarnya.

BACA JUGA: Ada yang Kenal? Ini Perkiraan 10 Caleg Terpilih dari Dapil 4 Kabupaten Sukabumi

Raihan suara ini, kata Hera tak lepas dari support keluarga terutama sang istri Lusiana Rahmawati.

Lusiana bersyukur dengan raihan suara yang diperoleh suaminya pada Pileg 2019. Sebagai istri, Lusi mengingatkan saat sang suami ketika nanti duduk di kursi DPRD agar tetap amanah dan hindari korupsi.

"Niat awalnya menjadi wakil rakyat yang amanah dan memang bekerja untuk mewakili Dapil 3. Terus pesan saya gak boleh korupsi," tegas Lusiana yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak di salah satu rumah sakit swasta di Cibadak.

BACA JUGA: Tujuh Partai Berbagi Kursi! Ini Caleg Dapil 5 Kabupaten Sukabumi yang Lolos ke Jajaway

Lusiana mengungkapkan, akan mendukung program-program suami. Lusiana akan berkontribusi di JHI khususnya pada bidang kesehatan.

"Nanti salah satunya ada divisi kesehatannya jadi menjembatani masyarkat yang butuh pertolongan. Selain itu mengedukasi soal alur kesehatan, diantaranya alur BPJS seperti apa," tukas Lusiana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)