Gelombang Demo Buruh Menolak THR Dicicil di Sukabumi Meluas 

Jumat 15 Mei 2020, 07:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang unjuk rasa buruh menolak pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) secara bertahap atau dicicil semakin meluas dan terus terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Hari ini Jumat (15/5/2020) buruh dari dua perusahaan garmen berunjuk rasa yaitu PT Younghyun Star di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak dan PT Panen Mas Agung di Jalan Alternatif Tenjoayu, Kecamatan Cicurug. Buruh kedua perusahaan ini menggelar aksi di halaman pabriknya sejak Jumat pagi. 

BACA JUGA: THR Dicicil 3 Bulan, Buruh PT Koin Baju Global Sukabumi Demo

Gelombang unjuk rasa buruh meluas karena sebelumnya buruh PT Yongjin Javasuka Garment dan PT Doosan Jaya Sukabumi serta PT Koin Baju Global juga melakukan hal yang sama. Menolak upah dibayar secara dicicil.

Demo PT Younghyun Star dipicu setelah manajemen perusahaan mengumumkan jika pembayaran THR akan diberikan secara bertahap dua kali, 50 persen pembayaran THR akan diberikan pertengahan Mei sementara sisanya akan diberikan pada akhir Juli mendatang. 

BACA JUGA: Tidak Setuju Kesepakatan THR Dicicil, Buruh PT Doosan Jaya Sukabumi Demo Lagi

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) F Hukatan KSBSI Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna mengatakan, aksi unjuk rasa buruh PT Younghyun Star dilakukan sejak Kamis (14/5/2020) kemarin.

Adapun mediasi yang dilakukan hari ini antara buruh, serikat dengan jajaran manajeman PT Younghyun Star bersama pihak pemerintah sebenarnya belum menghasilkan keputusan hanya kesepakatan.

BACA JUGA: Beredar Surat PT Yongjin Javasuka Garment Akhirnya Bayar Tunai THR Tanpa Dicicil

Namun perusahaan berupaya memenuhi keinginan buruh yaitu THR dibayar seluruhnya tanpa dicicil. Perusahaan meminta waktu hingga Senin (18/5/2020), dengan alasan sedang meminjam uang ke bank.

"Upaya yang sedang dilakukan oleh pihak pengusaha adalah pinjam uang ke bank. Dan itu akan disampaikan paling lambat Senin sore, hasil atau tidaknya pinjaman tersebut," jelasnya.

BACA JUGA: Pabrik di Sukabumi Wajib Bayar THR Sesuai Aturan, Hera: Buruh Bekerja Dengan Risiko Covid-19

Buruh PT Younghyun Star dalam hal ini heran terhadap pihak perusahaan soal kesulitan membayar THR ini. Sebab seluruh aktivitas produksi tetap berjalan bahkan menurut para buruh, perusahaan sampai menerapkan skorsing yang berarti produksi sedang meningkat di tengah Pandemi.

"Ada juga yang namanya skorsing, kalau kita lihat skorsing itu ada kelebihan kerja yang tidak dibayar, informasi teman-teman begitu. Ini jadi aneh, kalau memang (perusahaan) kondisinya susah kok bisa ada skorsing. Ini over time jadi diluar jam kerja normal dilakukan pekerjaan, berarti pekerjaan lagi banyak," jelasnya.

BACA JUGA: Serikat Buruh: Sukabumi Memanas Dampak Edaran Menaker Soal THR

Menurut Nendar, THR ini setiap tahun ada sehingga pihak perusahaan harus menyiapkan. "Ketika berbicara kondisi, semestinya (THR) ini sudah dipersiapkan di jauh-jauh hari. Kenapa baru sekarang mengajukan pinjaman, kenapa baru ada gejolak mengajukan pinjaman. Itu menjadi kekecewaan teman-teman (buruh)," jelasnya.

Sementara itu, buruh PT Panen Mas Agung juga menolak pembayaran THR dicicil dua kali. Pihak manajeman berencana mencicil THR dengan perhitungan 70 persen dulu kemudian 30 persen. Buruh tidak terima hingga terjadinya aksi demo.

BACA JUGA: Reaksi Aktivis Buruh Sukabumi Soal THR Dicicil

Hitunganya 70 persen pembayaran THR akan diberikan tanggal 18 Mei sementara sisanya 30 persen akan diberikan entah pada Juni atau Juli mendatang. "Tentu saja kami menolak, kami ingin THR pull (seluruhnya)," ungkap salah seorang buruh. 

Kemudian, bagi buruh yang kontrak kerjanya tinggal dua atau lima bulan lagi maka hanya mendapat THR 50 persen saja. Saat ini masih berlangsung mediasi antara buruh dengan perusahaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)