RSUD Jampang Kulon Jelaskan Kronologi Kelahiran Bayi dari Tindak Asusila Anak Dibawah Umur

Senin 01 April 2019, 13:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - RH (14 tahun) warga Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi yang disetubuhi UT (53 tahun), melahirkan bayi perempuan di RSUD Jampang Kulon pada Selasa (5/3/2019) lalu.

Bayi perempuan yang dilahirkan RH ini harus menjalani perawatan karena lahir dengan berat badan di bawah normal dan lahir sebelum waktunya. Sedangkan RH pulang setelah dua hari berada di rumah sakit. 

Namun, pihak RSUD Jampang Kulon menyatakan tidak mengantarkan bayi tersebut kepada orang tua RH. Yang terjadi adalah bayi tersebut dibawa pulang oleh uwa korban AZ pada Minggu (17/3/2019). AZ saat datang dengan membawa surat kuasa.

BACA JUGA: Anak Dibawah Umur di Cibitung Sukabumi Disetubuhi Pria Berusia 53 Tahun hingga Melahirkan

"Tidak benar kalau pihak rumah sakit yang mengantarkan bayi tersebut ke keluarga RH. Yang membawa bayi tersebut adalah AZ dengan membawa surat kuasa persetujuan orang tua dan ibu bayi. Bayi itu iambil pada hari Minggu, padahal masih dalam perawatan di ruang Perinatologi," ujar Humas RSUD Jampang Kulon Lia Desty.

Lia mengungkapkan, di dalam surat kuasa tersebut tertera tanda tangan DY (39 tahun) dan LS (32 tahun) yang merupakan orang tua RH. Bahkan ada tanda tangan RH yang merupakan ibu bayi.

"Memang ada pernyataan tertulisnya diatas materai yang ditandatangani oleh DY, LS dan RH. Jadi itu Atas Permintaan Sendiri (ATS), seharusnya belum diperbolehkan pulang, mereka minta pulang, jadi memang harus ada pernyataan diatas materai. Bayi tersebut memang lahir dengan berat badan dibawah normal, bayi lahir sebelum waktunya," jelas Lia.

BACA JUGA: Anak di Bawah Umur Disetubuhi di Sukabumi, Korban Trauma hingga Benturkan Kepala

RH, anak dibawah umur yang mengalami peristiwa tragis. Dia disetubuhi hingga hamil dan melahirkan. Pelakunya ada UT, pria berusia 53 tahun yang sama-sama warga Desa Cibitung namun beda kampung. 

Peristiwa ini terungkap pada awal Maret 2019, awalnya korban mengeluhkan sakit, kemudian dibawa oleh AZ, uwanya ke klinik. 

Korban tak tak ingat kapan tepatnya disetubuhi pelaku. Yang diingatnya tempat terjadinya tindak asusila tersebut di saung milik pelaku mengolah gula merah dekat perkebunan PTPN VII Cikaso, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.

Keluarga kemudian membawa kasus ini ke aparat penegak hukum. Dilaporkan ke Polsek kemudian dialihkan ke Polres Sukabumi.

"Saya dua kali dipanggil ke Polres, sudah itu kami serahkan kasusnya kepada uwak korban," ujar DY.

BACA JUGA: Bejat! Anak 12 tahun Disetubuhi Pria yang Dikenal Lewat Medsos di Sukabumi

DY dan istrinya pun tidak tahu lagi kelanjutkan kasus asusila yang menimpa RH. Kedua orang tuanya ini dapat kabar bahwa kasusnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Adapun yang mengurus perkara ini adalah uwa korban AZ.

Pada Maret 2019 korban melahirkan anak perempuan di RSUD Jampang Kulon. Namun karena bayinya lahir kurang sehat sehingga dirawat di RSUD, sedangkan DY pulang namun tak ke rumah orang tuanya melainkan ke rumah neneknya yang masih di Desa Cibitung, namun beda kampung.

Dari pengakuan DY, pada Minggu (17/3/2019), bayi yang awalnya di rawat di RSUD diantarakan ke rumahnya. Hanya dua hari, bayi ini kemudian dijemput oleh keluarga pelaku. Menurut DY berdasarkan perjanjian bayi itu akan dirawat oleh keluarga pelaku. Namun setelah dua hari bayi tersebut diambil keluarga pelaku, ada kabar bayi meninggal.

BACA JUGA: Pelaku yang Setubuhi Anak di Cibadak Sukabumi Merayu Korbannya dengan Es Krim

Sementara itu, ketua RT setempat Engkus, mengungkapkan, dari keterangan DY, pada Selasa (19/3/2019) bayi tersebut dijemput dari rumah orang tua RH lalu dibawa oleh anak pelaku entah kemana.

"Setelah dua hari ada kabar dari adik perempuan pelaku bahwa bayi meninggal Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, namun sampai saat ini belum ada informasi jelas mengenai tempat dimakamkannya bayi tersebut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Nasional25 April 2024, 09:03 WIB

Menunggu Prabowo-Gibran Dilantik, Begini Aturan Pasang Foto Presiden dan Wapres

Foto presiden dan wakil presiden sering dipasang di berbagai instansi dan kantor.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Sehat25 April 2024, 09:00 WIB

Mengenal 6 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa untuk Menyembuhkan Luka!

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.
Ilustrasi - Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan yang jarang orang ketahui.(Sumber : Freepik.com/@Racool_studio)
Keuangan25 April 2024, 08:21 WIB

Daftar Lengkap 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
(Foto Ilustrasi) Satgas Pasti memblokir 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi. | Foto: Istimewa
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi