Aksi ke Disnakertrans, Buruh Sukabumi Bawa Seabrek Persoalan

Rabu 06 Februari 2019, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gabungan Serikat Buruh lndonesia (GSBI) mendatangi Disnakertrans Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang dialami buruh Sukabumi.

Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi Dadeng Nazaruddin mengungkapkan, di akhir 2018 sampai saat ini setidaknya sudah ada lima perusahaan di Kabupaten Sukabumi yang tutup dan meninggalkan persoalan. Diantaranya PT Sentosa Utama Garmindo (SUG) di Kampung Caringin Karet, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, perusahaan garmen yang memproduksi pakaian ini setiap bulan menunggak pembayaran upah.

BACA JUGA: Upah Buruh di Cicurug Sukabumi Tak Dibayar, Ratusan Buruh Blokir Jalan

"Persoalan yang tidak jauh berbeda terjadi di perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Sukabumi, PT Laxmirani Mitra Garmindo mem-PHK ratusan buruhnya tanpa pesangon. Buruh yang sudah bekerja belasan bahkan puluhan tahun bekerja masih di PHK. Perusahaan beralasan tidak ada order dan perusahaan mau pindah ke Solo Jawa tengah," ujar Dadeng, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (6/2/2019).

Tak hanya perusahaan garmen, PT Peternakan Ayam Manggis V mem-PHK buruhnya lima bulan yang lalu. Kemudian, PT Prima Sukses Pro (PSP) dan PT SC Indonesia, yang tutup begitu saja tanpa membayar upah dan memberikan hak hak lainnya kepada buruh, lalu PT Sayap Mas Utama (SMU) berencana tutup diganti perusahaan baru. 

"Selain persoalan PHK dan perusahaan yang tutup, persoalan lain misalnya PT Star Comgistic indonesia yang memberlakukan skorsing satu minggu tanpa upah bagi buruh yang tidak masuk kerja satu hari. Saat ini buruh PT Star Comgistic diliburkan selama hampir dua minggu tanpa upah dengan alasan perayaan Tahun Baru Cina," ujarnya.

Dalam setiap persoalan, alih-alih mendapatkan penyelesaian, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi justru mendatangkan mediator ke perusahaan.  Persoalan ketenagakerjaan semakin masif seperti sistem kontrak, outsourcing, kerja lembur yang tidak dibayar, renternir, masih banyak buruh yang tidak diikutsertakan pada BPJS, tidak adanya perlindungan dan syarat kerja di perusahaan perusahaan dan lain-lain. 

BACA JUGA: Upah Tak Dibayar, Buruh Cicurug Sukabumi Terpaksa Tidur di Masjid

DPC GSBI Sukabumi sudah menyampaikan persoalan-persoalan tersebut, dalam audiensi dengan Disnakertrans Kabupaten Sukabumi belum lama ini. Namun Disnakertrans Kabupaten Sukabumi belum mengambil tindakan apapun, bahkan, Upah Minimum Sektoral Kabupaten pun belum ditetapkan sampai hari ini. Pemerintah dalam hal ini harus bertanggung jawab.

"Bupati harus menyelesaikan beragam persoalan yang sudah kami sampaikan ketika audiensi. Baik itu persoalan buruh, maupun persoalan petani dan persoalan rakyat lainnya. Buruh sudah dirampas hak dan kelangsungan kerjanya, petani dirampas tanahnya, biaya sekolah mahal, tenaga kerja honorer yang tidak diperhatikan, dan jaminan sosial bagi rakyat miskin," kata Dadeng.

BACA JUGA: Massa Buruh Bergerak dari Bojongkokosan ke Disnakertrans Kabupaten Sukabumi

Maka dari itu, DPC GSBI Sukabumi akan menggalang solidaritas dari kaum buruh di Sukabumi dan elemen masyarakat sipil lainnya.

"Aksi tanggal 6 Februari 2019 ini adalah sebagai peringatan awal bagi pemerintahan Kabupaten Sukabumi dan akan terus dilakukan sampai puncaknya tanggal 1 Mei 2019 yang bertepatan dengan hari Buruh Sedunia (May Day). Apabila aksi hari ini tidak mendapatkan respon baik dari Pemerintah," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update