Bertambah jadi 165 Orang, Korban Investasi Bodong Cianjur Asal Sukabumi Kembali Melapor

Kamis 06 Agustus 2020, 13:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi yang menjadi korban investasi bodong CV Hoki Abadi Jaya Cianjur kembali bertambah.

Kuasa hukum korban, Anggi Triana Ismail mengatakan, terdapat sekitar 165 warga Sukabumi yang turut menjadi korban investasi yang menjanjikan berbagai paket tersebut.

"Korban di sini kurang lebih ada 165 orang, warga Sukabumi Kota dan sebagian ada Kabupaten. Total kerugian yang saya hitung bersama tim saat ini Rp 160 juta lebih, itu baru yang saya hitung karena belum kita rekap semua kerugian-kerugian yang dialami," kata Anggi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/8/2020) di Mapolres Sukabumi Kota.

BACA JUGA: Lapor Polisi, Lesti Tertipu Arisan Senilai Rp 5 Miliar di Cianjur

Anggi menjelaskan, saat ini ia mengadukan kasus tersebut kepada Polres Sukabumi Kota dan melaporkan empat orang yang diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan terkait investasi bodong tersebut. Empat orang itu disebut sebagai ketua dalam aktivitas investasi itu.

"Yang kita laporkan hari ini adalah beberapa orang terlapor, yang diantaranya berinisial DF, YS, RK, dan SS. Semua orang ini diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana penipuan dan penggelapan. Dari dasar itu kita melaporkan mereka, karena mereka telah menjanjikan sebuah paket, semacam paket family, paket kurban, dan lain-lain. Ketika klien kita sudah setor, tapi faktanya tidak ada sama sekali paket yang ditawarkan itu," jelas Anggi.

"Langkah yang kita ambil per hari ini, kita melakukan aduan dan laporan kepada pihak terkait yang dalam hal ini Polres Sukabumi Kota. Setelah itu kita akan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri untuk menuntut ganti kerugian kepada empat orang yang kita laporkan ini," tambah Anggi.

BACA JUGA: Korban Investasi Bodong Cianjur Asal Sukabumi jadi 130 Orang, Total Kerugian Rp 11,5 Miliar

Anggi menuturkan, dalam pelaporan yang pihaknya lakunan hair ini, 165 korban tersebut diwakili satu orang yang disebut sebagai reseller dalam investasi bodong itu.

"Yang punya hak melapor memang 165 orang, akan tetapi untuk menyingkat waktu di sini kita mewakili satu orang yang labelitas reseller itu. Saya juga perlu menanyakan status dan kedudukan hukum reseller. Ternyata orang yang dicap atau memiliki labelitas reseller itu tidak memiliki status hukum yang jelas, artinya tidak ada perjanjian, tidak ada surat perintah kerja, atau SK reseller itu sendiri," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Arielsa Tifani (26 tahun), reseller yang hari ini melakukan pengaduan dan pelaporan di Polres Sukabumi Kota mengungkapkan, peristiwa penipuan yang dialaminya tersebut bermula saat pihak CV Hoki Abadi Jaya menjanjikan pencairan paket akan dilakukan pada bulan Mei 2020.

BACA JUGA: 50 Korban Investasi Bodong Cianjur Asal Sukabumi Alami Kerugian Hingga Rp 3 Miliar Lebih

"Awalnya sih paket lebaran, perjanjiannya itu 14 bulan, di bulan Mei paket akan keluar. Tapi waktu 20 Mei itu gak keluar juga. Lalu para ketua dan Ibu Ani (Big Boss CV Hoki Abadi Jaya) membuat perjanjian ulang yang akan dibayarkan semua pencairan paket lebaran, anak, dan kurban itu di tanggal 31 Juli 2020," paparnya. 

"Yang awalnya Mei, diulur. Kita mencoba sabar karena sudah ada perjanjian itu. Pas di tanggal 31 Juli malah ramai di berita, jadi kaget juga, apakah betul itu investasi bodong, sementara di awal kita tidak tahu ini investasi bodong. Tahunya baru dari media. Setalah itu ditanyalah ke ketua soal kelanjutan itu," ungkap Arielsa.

Arielsa mengaku telah mengikuti paket investasi tersebut sejak tahun 2019. Arielsa menyebut tidak memiliki kecurigaan terhadap investasi itu, sebab pada tahun 2019 beberapa paket investasi yang dijanjikan berhasil dicairkan dengan lancar.

BACA JUGA: Korban Penipuan Arisan Terus Bertambah, Polres Cianjur Bentuk Posko Pengaduan

"Tahu infonya dari temen dan banyak dari status WhatsApp. Jadi si konsumen dan reseller membayar uang ke ketua, karena kita tahunya muka ketua saja. Dari awal kita ingin melihat muka Ibu Ani atau Big Boss tapi tidak pernah ditanggapi. Jadi yang setor ke Big Boss tetep ketua. Harapannya semoga para ketua bisa bertanggungjawab dan ada itikad baiknya untuk mengembalikan hak-hak kami. Ketuanya di Sukabumi," ujar Arielsa.

"Yang bikin tertarik itu karena nominal yang dijanjikan besar dari investasi yang diberikan. Tahun kemarin cair paket lebaran dalam bentuk sembako. Saya ikut 11 paket, yakni paket lebaran, paket hp, paket family, paket beasiswa, paket kurban sapi, paket kurban domba, paket anak, paket umroh, paket amanah, paket agustus, dan paket motor. Tahun ini belum cair semua. Kalau aku saja sekitar Rp 30 juta dari 11 paket," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)