Beda Dengan Polisi, Penjelasan Kalapas Nyomplong Sukabumi Soal Napi Pengedar Narkoba

Kamis 17 Oktober 2019, 10:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nyomplong Kota Sukabumi, Yunianto membantah tudingan adanya narapidana yang mengendalikan peredaran narkoba di dalam Lapas.

BACA JUGA: Jadi Kurir Narkoba, Perempuan Ini Dikendalikan Napi Lapas Nyomplong Sukabumi

Bantahan itu menyusul pengungkapan kasus narkoba dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (17/10/2019). Seorang perempuan berinisial AN (20 tahun) kedapatan menjadi kurir narkoba jenis sabu, sementara PF yang mengendalikan peredaran sabu tersebut dari dalam Lapas.

"Narapidana PF memang ada. Beberapa hari yang lalu memang ada petugas dari Polres yang datang ke sini untuk meminta keterangan kepada salah seorang warga binaan atas nama PF. Sekitar sore, dan setelah kami izinkan, dibawa ke Polres. Tidak lama sudah kembali lagi, sekitar setengah 10 malam," ucap Yunianto kepada sukabumiupdate.com, Kamis sore.

BACA JUGA: Rp 1 Juta Sekali Antar, Perempuan Kurir Narkoba Jaringan Napi Lapas Nyomplong Sukabumi

Yunianto menjelaskan, setelah PF dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, keesokan harinya pihak Lapas pun juga mengambil keterangan kepada PF.

"Dari pengakuannya, dia itu menelepon saudaranya yang seorang perempuan. Tujuannya ia menelepon untuk meminta uang untuk ibunya, agar ibunya bisa besuk. Dari pengakuan PF pun hanya untuk dikunjungi orangtuanya. Sama sekali tidak berbicara soal narkoba, walaupun memang PF kasusnya narkoba dengan vonis enam tahun," jelas Yunianto.

BACA JUGA: Kajari Kota Sukabumi Sindir Peredaran Narkoba di Lapas

Yunianto menyebut bahwa PF merupakan warga Sukabumi, dan saat dimintai keterangan PF mengaku memiliki handphone dari napi lainnya yang telah bebas.

"PF itu orang Sukabumi, tapi saya lupa tepatnya di mana. Handphone itu pengakuannya dari napi yang telah bebas. Padahal kami pun melakukan penggeledahan itu sudah maksimal. Rutinitas penggeledahan itu sebetulnya sudah luar biasa, tapi mungkin yang dulu-dulu masih ada ketinggalan belum ketemu. Handphone biasa bukan android. Pengawasan setiap saat itu dilakukan. Sehari bisa tiga kali apel. Pihak kepolisian belum ada komunikasi, mungkin kelupaan aja," pungkas Yunianto.

BACA JUGA: Kotak Powerbank, Rp 150 Ribu Upah ASN Penyelundup Narkoba ke Lapas Nyomplong Sukabumi

Sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo menyebut modus peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam Lapas menggunakan alat komunikasi.

"Yang perempuan itu baru 1 bulan dikendalikan, dengan teknisnya dikendalikan melalui alat komunikasi. Barang bukti yang kami sita, yaitu sabu-sabu lebih kurang 3 ons, ganja lebih kurang 4 ons," ujar Wisnu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66
Sukabumi25 April 2024, 17:24 WIB

Hadapi Polemik PT GSI Vs Warga. Disnakertrans Sukabumi Kembali Tak Hadir

Koordinator Aksi Dede Raka menyebut hingga saat ini belum melihat pergerakan dari Disnaker sehingga memaksa warga untuk berjuang sendiri.
Warga protes pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar (Sumber: su/awal)
Sukabumi25 April 2024, 17:17 WIB

Protes Pungli Tenaga Kerja, Warga Blokade Jalan Pelabuhan II i Depan GSI Cikembar

kali ini warga melakukan aksi blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bundaran pintu masuk PT GSI Cikembar, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sukabumi25 April 2024, 17:10 WIB

Isu Pungli Di PT GSI Sukabumi Merebak, Seret Sejumlah Petinggi Perusahaan

Aksi demonstrasi dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) buntut dugaan pungli hingga menyeret sejumlah petinggi perusahaan.
Aksi warga protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI Cikembar Sukabumi (Sumber: su/awal)
Musik25 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi

"Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi". Lagu Sampai ke Bintang Asmidar yang kini viral yakni digunakan sebagai backsound video galau dan sedih di aplikasi TikTok hingga Instagram.
Lirik Lagu Sampai ke Bintang Asmidar: Tiada Gunung yang Terlalu Tinggi (Sumber : YouTube/Asmidar)
Life25 April 2024, 16:30 WIB

9 Cara Agar Tidak Mudah Bosan Saat di Rumah, Ini yang Harus Dikerjakan

Artikel ini akan membahas berbagai ide untuk membantu Anda mengatasi kebosanan dan menemukan kegiatan yang menyenangkan.
Ilustrasi. Bermain dengan keluarga di rumah untuk mencegah rasa bosan. Sumber : pixabay/kloow99
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 16:15 WIB

Anggota DPRD Paoji: Koalisi PDIP-PKS di Pilkada 2024 Sukabumi Bisa Jadi Kenyataan

Desk Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah elit partai melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS dalam rangka membangun komunikasi politik menjelang perehelatan Pilkada 2024.
Kunjungan Desk Pilkada PDIP ke Markas DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 16:00 WIB

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@persib/@BorneoSMR).
Life25 April 2024, 15:30 WIB

10 Cara Agar Dipercaya Oleh Orang Lain, Ini yang Harus Dilakukan

Kini, interaksi manusia semakin kompleks dan teknologi terus berkembang, maka memiliki reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan dipercaya menjadi semakin penting.
Ilustrasi. Orang yang sedang berkumpul tidak gaduh dan saling percaya. Sumber : pixabay/anne00