Industri Wisata di Sukabumi Mulai Khawatir Dengan Tensi Politik Jelang Pilkada 2020

Kamis 02 Januari 2020, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menatap tahun 2020 ini, Komisi Tetap Kadin Jabar Bidang Pariwisata sekaligus Direksi Hotel Augusta Sukabumi, Dadang Hendar memiliki resolusi dan harapannya tersendiri. Salah satunya harapan mengenai okupansi hotel yang semakin meningkat.

BACA JUGA: Optimisme Pegiat Wisata UGG Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi di Tahun 2020

Dadang menilai, dunia usaha perhotelan tahun 2019 dirasa masih belum sesuai yang diharapkan, bahkan cenderung  ada penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sementara hari ini biaya operasional dan biaya perawatan hotel terus meningkat seiring dengan naiknya harga BBM, maupun tarif listrik.

"Otomatis harga lainnya terus meningkat, sehingga mengakibatkan banyak hotel yang ditawarkan untuk dijual atau di-take over pengelolaannya dengan pihak ketiga, dengan harga yang jauh dari menguntungkan. Secara jangka panjang, ini akan menjadi kesulitan bagi pengusaha," ujar Dadang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/1/2020).

BACA JUGA: Puncak Darma Tak Seramai Sebelumnya, Pegiat Wisata: Penurunan Hampir 30 Persen

Faktor lainnya, sambung Dadang, agenda politik nasional, regional, maupun agenda politik lokal yang belum kondusif menciptakan suasana yang tidak nyaman bagi wisatawan.

"Dengan gejolak politik sebagaimana kita ketahui, suka tidak suka, sangat berpengaruh terhadap okupansi hotel, belum lagi hadirnya villa-villa liar dan penginapan yang ilegal serta adanya perang harga murah antara hotel-hotel baru menjadikan persaingan menjadi tidak sehat," jelasnya.

BACA JUGA: Wisatawan Pantai Palabuhanratu Sukabumi Menurun, Balawista Ungkap Penyebabnya

Kemudian, masih kata dia, akses infrastruktur ke Sukabumi belum maksimal. Masih banyaknya kemacetan sangat berpengaruh pada menurunnya okupansi hotel. Ia berharap percepatan pembangunan infrastruktur Tol Bocimi, double track Kereta Api Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung segera direalisasikan.

"Seiring dengan pembangunan jalan tol tersebut untuk menghindari bottle neck. Diharapkan Pemkab Sukabumi juga melakukan perawatan dan peningkatan kualitas jalan yang sudah ada untuk disiapkan jadi jaringan jalan alternatif pada saat jalan tol sudah jadi. Tentunya apa bila Tol Bocimi selesai akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan luar kota yang masuk ke Sukabumi," imbuhnya.

BACA JUGA: Cuaca Hingga Malam Tahun Baru di Sukabumi dan Palabuhanratu, BMKG: Ada Hujan Petir

Dadang juga berharap di tahun 2020 pemerintah pusat bisa lebih baik dalam mengendalikan harga, sehingga inflasi bisa lebih terkendali dari tahun 2019. Ia juga mengharapkan gejolak politik lebih stabil sehingga tidak mengganggu iklim investasi terutama di Sukabumi.

"Setelah Unesco meresmikan Ciletuh - Palabuhanratu Unesco Global Geoprak (CPUGG), diharapkan ada keseriusan semua pihak untuk bersinergi membangun dan mengembangkan pariwisata secara berkesinambungan dan konsisten, saling menguatkan, sehingga CPUGG menjadi destinasi wisata international yang sesungguhnya. Kalau itu tercapai, niscaya manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer