Kisah Perawat Corona di Sukabumi, Semangat Adithya Muncul Setelah Ingat Pesan Mendiang Istri 

Kamis 07 Mei 2020, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah Adithya Tegar Pambhudi, perawat RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi yang ditinggalkan istri tercinta selama-lamanya diangkat dalam program acara Mata Najwa.

Adithya yang merawat pasien Covid-19 mengharuskan dirinya untuk family distancing dimulai sekitar 23 atau 24 Maret 2020 sehingga terpisah dengan anak juga istrinya. Namun di tengah family distancing itu, istrinya, Nadia yang merupakan seorang bidan di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi meninggal dunia pada Minggu (19/4/2020) lalu.

BACA JUGA: Kisah Perawat Corona di Sukabumi, Ditinggal Istri Tercinta Selamanya Setelah 22 Hari Tak Jumpa

Adithya begitu terpukul dengan kejadian tersebut namun semangatnya muncul setelah ingat pesan sang istri yang selalu mendukungnya.

Pada acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7 Rabu (7/5/2020) itu, Adithya menceritakan pada Sabtu (18/4/2020) atau sehari sebelum istrinya wafat, dirinya meminta almarhumah mengantarkan sajadah dan koper untuk menyimpan barang ke tempat tinggal yang difasilitasi pemda.

BACA JUGA:  Sedih, Perawat Covid-19 di Kota Sukabumi Curhat Soal Kematian Istri dan Family Distancing

"Saya minta diantarkan sajadah dan koper karena untuk menyimpan barang. Akhirnya sebelum istri saya berangkat dinas siang itu, beliau mengantarkan dulu," ungkap Adithya.

Saat itu tidak ada pirasat apapun yang dirasakan Adithya. Hingga ada kabar yang mengejutkan diterima Adithya pada besoknya, Minggu (19/4/2020). Saat itu pada subuh sekitar pukul 04.30 WIB, pihak keluarga menghubunginya untuk memberitahu bahwa istrinya mengalami penurunan kesadaran.

BACA JUGA: Mengenal Dayantri, Perawat Asal Palabuhanratu yang Viral saat Jadi Relawan Covid-19 di Wisma Atlet

Adithya kemudian meminta keluarganya membawa istrinya ke RSUD R Syamsudin SH dan tiba di rumah sakit itu sekitar pukul 05.00 WIB. Adithya saat ini langsung mengecek kondisi istrinya dan denyut nadinya masih ada namun lemah sekali.

Menurut Adithya, dari keterangan keluarganya bahwa pada Minggu pukul 02.00 WIB dini hari itu, istrinya mengeluhkan sakit kepala bahkan muntah. Kemudian istrinya tidur kembali dan pada saat sang anak yang berusia 1,7 bulan menangis sang ibu tidak juga bangun.

BACA JUGA:  Merawat Pasien Covid-19, Perawat: Kau Hampir Tidak Bisa Makan dan Berjalan

Di RSUD R Syamsudin SH, istri Adithya kemudian masuk ke ruang resusitasi. "Sampai di IGD kita masuk ruang resusitasi. Upaya para medis dan para dokter sudah sangat maksimal semua coba dilakukan untuk istri saya. Tapi takdir berkata lain, pukul 06.30 WIB mungkin, istri saya dinyatakan meninggal," lirih Adithya.

Selama merawat pasien Covid-19 maka Adithya jarang sekali bertemu dengan istri dan anaknya. Rindu tetap ada tapi dia harus menjaga keinginan bertemu dengan anaknya.

"Itu yang saya jaga banget itu untuk tidak kontak sama anak saya sama sekali. Soalnya riskan, saya dinas di tempat dengan risiko tinggi. Kalau untuk dekat dengan anak istri atau keluarga mungkin saya terlalu takut," ujar Adithya.

BACA JUGA: Kisah Perawat Pasien Corona: Kami Bukan Pahlawan, Kami Kelelahan....

Setelah kehilangan istrinya, Adithya mengaku sempat down kemudian dirinya menenangkan diri di sebuah ponpes selama tiga hari. Disaat down itu, Adithya sempat berpikir untuk berhenti dari profesinya namun ada hal yang membuatnya semangat kembali.

Semangat Adithya untuk mengabdi di rumah sakit dan menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19, kembali muncul setelah mengingat pesan dan melihat chat dari mendiang istrinya. Adithya ingat bahwa istrinya selalu mendukung apa yang dilakukannya.

"Ingat pesan dia, terus chat dia. Itu yang membuat saya kuat dan untuk terus melanjutkan ini sampai selesai. (Tekad) saya sudah bulat menyelesaikan ini semua tidak mau putus di tengah jalan," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)