Ketua Komisi IV: Belum Ada Pabrik di Sukabumi Buka Laporan Keuangan Terkait THR Dicicil

Sabtu 16 Mei 2020, 02:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang aksi demonstrasi buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi yang menolak pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) lebaran dengan cara dicicil oleh perusahan terus belangsung.

Kekinian, hingga Jumat (15/5/2020) demo buruh sudah terjadi di lima pabrik. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar yang selama ini berinteraksi dengan buruh dan dalam beberapa kali aksi buruh terlibat langsung memediasi tuntutan buruh, menceritakan kondisi buruh menjelang lebaran tahun ini dan kebijakan yang seharusnya segara buat oleh pemerintah.

BACA JUGA: Serikat Buruh: Sukabumi Memanas Dampak Edaran Menaker Soal THR

Menurut Hera, saat ini buruh sedang berteriak meminta pertolongan dari pemerintah, karena harapan buruh sangatlah banyak.

"Mereka sepertinya menerima keputusan THR dengan cara dicicil, tetapi diam-diam batinnya protes dalam ketakutan," ungkap Hera kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/5/2020).

Dari interaksinya selama ini dengan buruh, Hera merasakan betul kegetiran, mendengar dan melihat perjuangan buruh yang tetap bekerja ditengah ketakutan tertular Covid-19. Menurut Hera, para buruh bertahan hanya karena THR yang sudah menjadi harapan setiap tahun menjelang lebaran. 

"Mereka berjuang di tengah Pandemi Covid-19. Ada yang ingin memenuhi janji membelikan pakaian atau sekedar hidangan lebaran untuk keluarganya. Sekarang kandas dengan adanya formulasi THR yang bisa dicicil. Setidaknya ada kekecewaan dari harapan yang selama ini jadi semangat mereka tetap bekerja," terang Hera.

BACA JUGA: Pabrik di Sukabumi Wajib Bayar THR Sesuai Aturan, Hera: Buruh Bekerja Dengan Risiko Covid-19

Namun, politisi Partai Gerindra tersebut menilai, pemerintah seperti belum melihat ini sebagai penderitaan rakyatnya. Pemerintah lebih permisif dengan kebijakan perusahan yang mencicil THR dengan dalih kondisi ekonomi global sedang terpuruk karena Covid-19.

Padahal kata Hera, belum satupun perusahaan di Kabupaten Sukabumi yang secara transparan menyampaikan laporan keuangan yang telah diperiksa akuntan publik kepada buruh, seperti yang diamanatkan dalam surat edaran Menteri Tenaga Kerja (Menaker), sebagai salah satu dasar kebijakan THR dicicil. 

BACA JUGA: Reaksi Aktivis Buruh Sukabumi Soal THR Dicicil

Hera juga belum melihat ada pabrik di Kabupaten Sukabumi yang diliburkan karena kondisi Pandemi Corona, atau berita di media adanya penumpukan barang di pabrik-pabrik tersebut. 

Ia belum juga mendengar ada penjualan aset besar-besaran dari pabrik karena masalah keuangan atau menjual asetnya untuk menunaikan kewajiban membayar THR kepada karyawannya.

"Jadi, alasan apa yang dapat diterima oleh pemerintah dari perusahaan selama ini? Pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrasn) Kabupaten Sukabumi, hanya menjadi semacam pemadam kebakaran, datang ke pabrik karena ada demo atau kabar aksi," cetus dia.

BACA JUGA: Hera: Disnakertrans Gagal Selesaikan Konflik Buruh PT SCN dan SCG Sukabumi

Padahal menurut Hera, yang dibutuhkan buruh dan sepantasnya dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah kebijakan yang menjadi pegangan masing-masing pihak. Pemerintah menurut Hera, seharusnya memberikan jaminan bahwa buruh sangat layak untuk menikmati THR di hari raya bukan setelah hari raya.

"Ingat perjuangan mereka bekerja tanpa protes, tanpa meminta Alat Pelindung Diri (APD) ke perusahaan bahkan ke pemerintah. Jadi sudah selayaknya pemerintah memberikan perlindungan dan keberpihakan terhadap rakyatnya," tegas Hera.

Jadi menurut Hera, intinya pemerintah Kabupaten Sukabumi harus segera membuat kebijakan, semacam standar pengamanan, bahwa jika pabrik tidak bisa secara transparan memberikan laporan keuangan yang negatif kepada buruh, maka pabrik dilarang membayar THR buruhnya dengan cara dicicil.

"Itu yang diharapkan, bukan menunggu perusahaan di demo baru datang, itu seperti petugas pemadam kebakaran saja," tandasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)