SUKABUMIUPDATE.com - DPP dan DPW Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Wishnutama Kusubandio.
Audiensi yang digelar Rabu, 19 November 2019 itu, bertujuan untuk bersinergi membangun pariwisata budaya Indonesia dan mempercepat pertumbuhan pariwisata nasional menuju pariwisata berkualitas serta berkelanjutan.
Ketua Umum NCPI, Gusti Kade Sutawa, mengapresiasi Menparekraf beserta jajarannya, karena merespon cepat permintaan audiensi dari NCPI.
BACA JUGA: Menteri Kemenakertrans Sambut Baik Program Hipki dan FKDB
Dalam audiensi itu, ia menyampaikan bahwa NCPI akan mendukung program pariwisata yang dicanangkan oleh Kemenparekraf, sehingga percepatan pertumbuhan pariwisata nasional bisa tercapai.
"Termasuk membantu Kemenparekraf dalam mengupayakan tercapainya target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2020," kata Gusti Kade.
Selain itu, membantu dalam peningkatan kualitas SDM pariwisata, peningkatan kualitas destinasi pariwisata Indonesia, perbaikan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan pariwisata, meningkatkan jumlah event mice.
BACA JUGA: FKDB On Farm Sebagai Implementasi Ekonomi Keumatan
"Kemudian membangun kerjasama dengan maskapai penerbangan guna meningkatkan dan menjaga stabilitas konektivitas ke dan dari destinasi, bekerjasama dengan perusahaan perusahaan kapal pesiar dunia dan lainnya," papar Gusti Kade.
Sementara itu, NCPI Kalimantan Timur (Kaltim) mengusulkan agar Balikpapan menjadi HUB pariwisata di Indonesia timur, mengingat jarak Kaltim ke China dan Philipina sangat dekat.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pembina DPP NCPI, Aloysius Purwa, pemilik hotel di Sumba mengusulkan beberapa point seperti, Tambolaka Sumba agar dijadikan International airport.
Hal itu mengingat ada potensi untuk diperluas dan diperlebar, jarak tempuh yang hanya 1.5 jam dari Darwin dapat menjadi pintu masuk ke NTT.
BACA JUGA: Panen Perdana FKDB on Farm Menjanjikan, Ini Hasilnya!
"Bila Airport Tambolaka yang lokasinya dipilih oleh Jepang jaman dulu bisa menjadi hub. Maka semua pulau-pulau yang indah di NTT menjadi maju dan menarik puluhan juta tourism dari segala penjuru," tuturnya.
Kedua, memiliki potensi yang hampir sama seperti Bali, dengan banyak keunikan tradisi Marapu dengan stone age megalitik yang sangat unik. Sudah dijuluki best island in the world oleh majalah Focus German dengan 5 juta copies.
"Ketiga pemerintah pusat diharapkan membantu infrastrukturnya. Karena daya tarik pulau Sumba luar biasa dengan pantai pantai seperti savanah dan air terjun yang aduhai. Pulau Sumba juga memiliki luas tiga kali lebih besar dari Bali, sehingga bisa menampung mass turis jumlah banyak," imbuhnya.
Lalu keempat, sambung Aloysius sudah ada Hotel The Nihi yang pernah dipilih sebagai best hotel in the world dan punya daya tarik dan market tersendiri.
BACA JUGA: FKDB Aktif di Literasi Perwakafan, Wujudkan Keadilan Sosial Indonesia Tanpa Riba
"Kelima SDM menjadi sangat krusial untuk di Bantu. Sekolah Hotel Sumba saat ini sudah memasukan tahun ke 4, mampu menamatkan 60 tenaga terampil setiap tahun. Dengan 12 voluntir asing membuat tenaga tenaga ini siap pakai di hotel bintang 4 dan 5," jelasnya.
Mereka itu siswa siswa yang berasal dari keluarga miskin yang biaya kuliahnya diberikan secara cuma cuma. Sekolah semacam ini seharusnya dibantu pemerintah pusat agar dapat dikembangkan juga di daerah daerah lain yang memiliki potensi pariwisata.
NCPI juga mengusulkan Bandara-bandara yang berstatus internasional seperti Jogja, Solo, Semarang yang bisa dihubungkan ke negara-negara asean yang mayoritas beragama Budha. Hal itu mengingat di Jawa Tengah ada peninggalan sejarah maha dasyat yang juga sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.
"Seperti Candi Borobudur, pada saat ini belum tersedianya penerbangan langsung dari negara asal mereka seperti Vietnam, Laos, Cambodia, Thailand Myanmar untuk dapat mengunjungi Candi Borobudur," ungkap dia.
BACA JUGA: Selamat Hari Jadi ke-4 FKDB, Ini Sepak Terjang Empat Tahun Berkarya
Salah satu tugas kemenparekraf agar mempromosikan objek wisata ini secara maksimal baik melalui B2B atau G2C. NCPI Kaltim juga akan membuat event marathon Februari 2020, Bali di bulan Juni dan di Sumatra pada bulan Agustus 2020.
Di sisi lain, Pasar Korea juga perlu digarap dengan lebih serius dan sungguh sungguh agar jumlah kunjungan wisatawannya dapat meningkat dari jumlah yang sekarang hanya kisaran 230 ribu per tahun ke Indonesia. Jumlah ini masih kalah jauh dengan jumlah kunjungan wisatawan Korea ke Vietnam yang sudah mencapai angka dua juta orang per tahun.
Di akhir acara Ketua Umum DPP NCPI menyerahkan masukan-masukan tertulis dari para Ketua DPW NCPI kepada Menparekraf, sekaligus menyerahkan profile NCPI, sasaran strategis dan program NCPI.
Menparekraf RI, Wishnutama Kusubandio, menyambut baik adanya dukungan DPP dan DPW NCPI. Ia juga yakin atas dukungan NCPI dan asosiasi pariwisata terkait lainnya akan mempermudah pencapaian target dari program kerja Kemenpar yang sudah dicanangkan.
BACA JUGA: FKDB: Kapolri Baru dan Jajaran Bhayangkara Negara Semakin Profesional dan Berintegritas
"Kedepannya Kemenpar akan menggandeng NCPI dalam merealisasikan program program kerja Kemenpar yang dapat disenergikan," ucap mantan Komisaris Utama NET.TV.
Hadir dalam audiensi itu, Dewan Pembina dan Dewan Penasehat serta Dewan Pakar antara lain, AA Yuniartha ,SH.,MH, Chandra Salim, Aloysius Purwa, Putu Agus Antara, Dicky Aryanto (Ketua Dewan Penasehat DPP NCPI). Turut hadir mendampingi ,H Ayep Zaki (Sekjen SNCI) mewakili DR.RM Suryo Atmanto, Ketum SNCI dan KPH.Adp. Maji Notonagoro (Sekjen Nawa Cita Indonesia).
Hadir pula Sekretaris Umum DPP NCPI Mangku Wayan suteja, Sekretaris 1 Pangeran Hutagaol dan beberapa pengurus DPP Seperti Wayan Suarsa dan lainnya.
Ketua ketua DPW yang juga turut hadir antara lain, Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usada, Ketua NCPI Kaltim Joko Purwanto, Ketua NCPI NTB Sudiarsa, Ketua NCPI Jabar Ferdhy Aminu, Ketua NCPI Sumatra Ben Sukma, Ketua NCPI DKI Jakarta Nyoman Sarya, Ketua NCPI Sulsel Arya Pering.