SUKABUMIUPDATE.com - Workshop Nasional tentang Konsultan Wakaf di Yogyakarta pada akhir bulan September 2019 yang lalu, yang diselenggarakan oleh Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) bekerjasama dengan pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) wilayah Yogyakarta.
BACA JUGA: FKDB Siap Kuatkan Ekonomi Syariah di Bidang Perwakafan
Selain itu bekerjasama juga dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Yogyakarta, dan Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI). Mampu men-trigger pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) sebagai operator pendidikan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), untuk terus bersemangat membangun kepedulian ummat melalui pembangunan ekonomi yang berbasis Syariah.
Untuk meningkatkan literasi dalam bidang perwakafan, kali ini YPPDB yang diwakili oleh Sekretaris Umumnya, Tuswahid, menghadiri kegiatan seminar dan Workshop Duta Wakaf di Padang Sumatera Barat dari 2 sampai dengan 3 November 2019.
Bahkan YPPDB menjadi satu-satunya yayasan yang hadir dari wilayah Jawa Barat, YPPDB berprinsip semakin sering mengikuti kegiatan seminar khususnya wakaf, ini akan semakin bertambah pengetahuan atau literasi tentang perwakafan di Indonesia.
YPPDB sangat meyakini bila instrument keadilan dan kesejahteraan yang berbasis Syariah seperti zakat, infaq, shadaqah, dan terlebih wakaf, dijalankan secara optimal memenuhi regulasi yang sudah disusun sedemikian rupa oleh para pemangku kebijakan khususnya keuangan Syariah. Maka, akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran yang benar-benar signifikan di bumi Indonesia ini.
BACA JUGA: FKDB dan HIPKI Kompak Dukung SABER, Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Hadir sebagai narasumber dalam Acara Seminar dan Workshop Duta Wakaf di Padang tsb, H. Hendri, S.Ag, M.Pd., Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat dan Roy Renwarin RWP, CWP, Managing Director Biro Konsultan dan Perencanaan Wakaf Indonesia.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Yayasan-yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan khususnya yang ada di sekitar Padang, Sumbar dan para calon duta wakaf.
Ketua Umum FKDB sekaligus pembina YPPDB, Ayep Zaki mengatakan, sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial dan Pendidikan, YPPDB sangat tertarik dengan materi yang disajikan oleh para nara sumber, antara lain, membiayai pembelian tanah atau pembangunan gedung tanpa hutang.
"Kedua meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik setara muzaki, ketiga menghimpun dana abadi untuk kesinambungan pendidikan dengan menggunakan Metode Wakaf Uang," kata Ayep Zaki.
BACA JUGA: Ayep Zaki: SDM Handal Tentukan Masa Depan Negara
Hal ini berkaitan erat dengan rencana strategis dari YPPDB, yang berencana melakukan pengembangan pendidikan dan pengembangan amal usaha di bawah naungan Yayasan dan FKDB. Yang saat ini didukung oleh 234 unit usaha dan tersebar di sebaran 28 Provinsi di Indonesia.
Terkait dengan perwakafan ini juga, kata pria yang akrab disapa Aa Zaki ini, seiring dengan pidato Presiden terpilih periode 2019 – 2024, Joko Widodo (Jokowi).
"Di saat pelatikan 20 Oktober 2019 lalu, bahwa salah satu visi utama dari lima visi yang akan jalankan oleh roda pemerintahan sekarang adalah memprioritaskan pembangunan SDM dengan penguasaan iptek, endowment fund alias dana wakaf, kerja sama industri, dan pemerataan teknologi," paparnya.
Aa Zaki sangat mengharapkan YPPDB bisa ikut andil dalam memajukan kesejahteraan umum melalui antara lain wakaf, sebagai instrument keadilan dan kesejahteraan yang sangat prospektif.
"YPPDB dan FKDB berkomitmen akan terus berupaya untuk bisa menjadi kelompok manusia yang bermanfaat bagi umat manusia seumumnya. Ikut serta dalam setiap event, yang terkait dengan perwakafan, menjadi salah satu target dari YPPDB dan FKDB untuk bisa terlibat lebih lanjut secara aktif dalam kegiatan yang mulia ini," jelasnya.
YPPDB dan FKDB meyakini, wakaf bisa menjadi jawaban bagaimana mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa riba.