Baru Marwan dan Anjak Kantongi Restu Partai Untuk Pilkada Sukabumi 2020, yang Lain?

Rabu 16 Oktober 2019, 06:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Anjak Priatama Sukma, putra sulung mantan Bupati Sukabumi Sukmawijaya resmi diusung kader Partai Keadilan Sejahtera untuk maju di Pilkada 2020 mendatang. Anjak adalah figur kedua setelah Marwan Hamami Bupati Sukabumi saat ini (petahana) yang lebih dulu memperoleh restu kader dan Partai Golkar untuk mempertahankan jabatan di periode 2019-2024 mendatang.

Anjak menurut Kepala Bidang Perempuan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten sukabumi Leni Liawati, dipilih dari lima nama yang digodok partai. Selain Anjak ada M Sodikin, Yusuf Maulana (Aka), drh. Slamet, dan Abdul Muiz.

"Di PKS itu ada sistem syuro, awalnya dibentuk dulu tim khusus untuk kepala daerah ini dan saya termasuk didalamnya dari 11 orang, saya salah satunya keterwakilan perempuan," ujar Leni kepada sukabumiupdate.com, Selasa kemarin (15/10/2019).

Dipilihnya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi ini melalui proses penilaian dari survei yang dilakukan tim provinsi dan pusat ke wilayah Sukabumi. Leni mengungkapkan saat ini PKS masih masih menunggu SK dari DPP. "Apakah (Anjak) diusung jadi (calon) bupati atau wakil bupati (pada Pilkada 2020) nanti berdasarkan lobi lobi partai karena harus berkoalisi. Tinggal menunggu SK-nya itu yang menjadi legalitas kita. Tapi namanya politik itu dinamis, misalnya bisa saja dalam 2 detik berubah lagi namanya," pungkas Leni.

BACA JUGA: Tunggu SK DPP, Leni: PKS Usung Anjak di Pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi

Sementara, Marwan Hamami sudah lebih dulu mengantongi restu Partai Golkar. Dalam Rapat Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Sukabumi yang berlangsung bulan Juli 2019 silam, secara mufakat mengusung Marwan Hamami untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020 mendatang

Ketua Steering Comitee (SC) Rapimda Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Dedi Sutisna menjelaskan, Marwan Hamami yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi dinyatakan siap sebagai bakal calon Bupati Sukabumi periode 2020-2025.

"Jadi Golkar sudah siap. Ada masukan-masukan dari Ketua PK, dewan penasehat, organisasi sayap, serta kader dan pengurus partai. Semua mendukung sepenuhnya untuk pencalonan Pak Marwan. Sudah selesai,” kata Dedi saat itu.

BACA JUGA: Sah! Rapimda Golkar Usung MH Maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 

Selain dua nama dari dua partai ini (PKS dan Partai Golkar), yang terdekat akan memunculkan nama figurnya adalah PDIP. DPC PDIP Kabupaten Sukabumi sudah merampungkan penjaringan dan menunggu keputusan dari Megawati sebagai ketua umumnya.

Ada lima nama dari latar belakang yang berbeda-beda yang muncul dalam penjaringan terbuka PDIP ini. Ada Dede Haryadi (mantan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi), Kurniawan (pengusaha konstruksi), Jajah (kader internal PDIP), Teti Sumiati (pengusaha sekaligus penasihat sayap Partai Gerindra), serta Husain Alamsyah (pengurus DPW PAN Jawa Tengah).

Sekretaris Tim Penjaringan, Toni Kamajaya menjelaskan kelima nama itu kemudian melakukan fit and proper tes di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Setelah semua tahapan diikuti, nantinya hanya akan tersisa dua nama saja yang akan dipilih.

"Hanya akan dua kandidat yang akan dipilih oleh DPP. Dan itu yang menentukan nanti adalah DPP. Selanjutnya kami tinggal menunggu hasilnya saja dari DPP," kata Toni kepada sukabumiupdate.com, Kamis (3/10/2019) silam.

BACA JUGA: DPP PDIP akan Pilih Dua dari Lima Bacalon Untuk Dijajaki Partai Koalisi di Pilkada 2020 Sukabumi 

Sementara itu, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan partai partai lainnya masih menunggu pembahasan mekanisme penjaringan untuk Pilkada serentak 2020 dari DPP masing-masing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)
Sehat18 April 2024, 09:00 WIB

Mau Tahu Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Penderita Diabetes Yuk Simak Disini!

Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Ilustrasi - Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2. (Sumber : pexels.com/@Nataliya Vaitkevich)
Bola18 April 2024, 08:42 WIB

Klasemen Liga 1: Persib Bandung Dipastikan Lolos ke Championship Series

Hasil ini membuat Persib Bandung tak akan mungkin keluar dari posisi empat besar.
Pemain Persib Bandung. | Foto: Persib.co.id