SUKABUMIUPDATE.com - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pertemuan dengan Koalisi Mawar (PAN-PKS), Rabu (18/3/2020). Dalam pertemuan nampak hadir Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Yudi Suryadikrama, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi Mansurudin dan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi Yusuf Maulana.
BACA JUGA: Bertemu Adjo Sardjono, PKS PAN Tawarkan Calon F2 Menuju Pilkada Sukabumi
Saat dikonfirmasi, Yudi Suryadikrama membenarkan pertemuan tersebut dilakukan hari ini. Ia menyebut, pertemuan saat itu dalam rangka menjaga silaturahmi dan menyamakan persepsi tentang Sukabumi ke depan.
"Tadi setelah salat ashar kita bertemu. Belum koalisi, tapi pertemuan silaturahmi. Kita sepakat bersahabat bertiga. Jadi menenetukan arah ke depan itu bertiga," kata Yudi kepada sukabumiupdate.com, usai pertemuan.
BACA JUGA: PAN Balik Kanan? Bentuk Koalisi Mawar Bareng PKS di Pilkada Sukabumi
Yudi menilai, dinamika politik hari ini cenderung memunculkan dua poros saja, antara kubu Adjo Sardjono dan kubu Marwan Hamami. Karenanya dalam silaturahmi tersebut dikaji mengenai kemungkinan membuat poros baru.
"Sekarang kita ciptakan, ada enggak figur yang lain nih. Tapi sebelum itu kita harus bersahabat dulu, samakan persepsi dulu. Konon katanya sih Gerindra juga mau ikut sama yang lain," kata Yudi lagi.
BACA JUGA: PAN Blak-blakan! Alasan Lebih Memilih Koalisi Mawar Bersama PKS di Pilkada Sukabumi
Ia mengaku sudah membangun silaturahmi serupa dengan partai-partai lainnya. Namun ia melihat Golkar sudah mempunyai Marwan Hamami, serta Koalisi Hejo Ludeung (PKB-PPP) juga sudah mempunyai Adjo Sardjono.
"Kita kan PDIP, Gerindra, PAN dan PKS belum punya. Tapi kita samakan dulu siapa yang mau benar-benar membangun Sukabumi. Tidak menyebut orang, tidak menyebut siapa, yang penting kita membangun Sukabumi seperti apa. Kita sepakat dulu. Yang tidak jalan itu kan yang tidak sepakat," imbuh Yudi.
BACA JUGA: Ini Lima Bakal Calon Pendamping MH di Pilkada Sukabumi? Apa Kata Iman?
Tak menutup kemungkinan, masih kata Yudi, akan dibangun poros ketiga di luar para kandidat petahana yang ada saat ini. Tapi ia lebih memilih untuk terlebih dahulu membangun silaturahmi, kerja sama dan soliditas bersama PAN dan PKS.
"Kalau dimungkinkan dan diharuskan, apalagi di kedua kubu yang ada saat ini tidak bisa diajak bersama, bukan tidak mungkin ada poros ketiga. Jangan bicara kekuasaan dulu. Kita kan harus pikirkan pembangunan Sukabumi. Kalau kekuasaan kan semua saling ego, semua ingin jadi pimpinan. Jadi bersahabat aja dulu lah," tandasnya.