Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi: Jangan Takut dengan Revisi Perda CSR

Jumat 10 Desember 2021, 15:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fraksi Partai Gerindra ikut bicara soal wacana revisi Perda tentang CSR atau Corporate Social Responsibility yang disuarakan massa aksi 912 dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. Fraksi Gerindra menyebut tak perlu ada yang takut dengan wacana revisi Perda Nomor 6 Tahun 2014 tentang CSR atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan).

Hal ini diungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan kepada sukabumiupdate.com, melalui voice note, Jumat (10/12/2021). Fraksi Gerindra bahkan mendukung sikap Ketua DPRD Yudha Sukmagara, terkait wacana memperbaiki pengelolaan dana CSR di Kabupaten Sukabumi dengan merevisi Perda Nomor 6 Tahun 2014.

"Jika ada anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang menyalahkan atau menyayangkan dalam tanda kutip langkah kang Yudha, berarti bingung saya semangatnya seperti apa soal pengelolaan CSR," ungkap Usep.

Ia menegaskan Fraksi Partai Gerindra memiliki semangat untuk memperbaiki pengelolaan dana CSR dari perusahan-perusahan agar lebih dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Sukabumi, khususnya yang berada di sekitar perusahaan itu. "Yang Saya tahu pengelolaan CSR selama ini tidak berjalan dan berfungsi dengan baik."

Baca Juga :

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Ungkap Alasan Teken SKB Aksi 912 Soal Dana CSR

Baca Juga :

Usep menjamin tidak perlu takut dengan wacana revisi perda tersebut, karena semangatnya lebih baik. Melibatkan elemen warga Sukabumi yang lebih luas dalam penyusunan, sehingga diharapkan hasilnya lebih lengkap dan tepat sasaran, termasuk sektor pengawasannya.

"Kesannya ada yang takut. Kami di Gerindra menegaskan apa yang diwacanakan Ketua partai kami Yudha Sukmagara sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi demi masa depan pengelolaan CSR yang lebih transparan, profesional. Jadi jangan takut!," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gabungan organisasi dan LSM menggelar aksi 912 pada Rabu 8 Desember 2021 lalu. Salah satunya DPRD membentuk panitia khusus untuk mengevaluasi dan merevisi pengelolaan dana CSR.

photoKetua DPRD Yudha Sukmagara menemui massa aksi 912 yang menggelara unjuk rasa pada Rabu 8 Desember 2021 menuntut perbaikan pengelolaan dana CSR di Kabupaten Sukabumi - (akun facebook Hakim Al Adonara)</span

Dalam aksi tersebut, dihasilkan surat kesepakatan bersama antar massa aksi 912 dengan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara soal dana CSR. Ada tiga poin utama yang disepakati yaitu membentuk panitia khusus CSR atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan); merevisi peraturan daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 6 Tahun 2014 tentang CSR/TJSL; merevisi struktural forum CSR/TJSL dan tim fasilitator CSR/TJSL.

Surat kesepakatan itu juga mencantumkan dasar dan alasan dari ketiga tuntutan tersebut. Pertama, soal perlunya pembentukan panitia khusus oleh DPRD; dibawah regulasi daerah pengelolaan dan realisasi CSR/TJSL yang merupakan anggaran publik (non budgeting) bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi pada umumnya maupun masyarakat sekitar perusahaan (PMA-PMDN) khususnya tidak jelas selama ini yang wajib untuk dipertanggungjawabkan.

Baca Juga :

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal CSR, Sebelum Teken Kesepakatan Aksi 912

Kedua, soal Perda CSR; bahwa peraturan daerah tersebut tidak mencantumkan unsur pengawasan baik dari internal pemerintah daerah maupun dari unsur lembaga eksternal yang menjadi celah terjadinya penggelapan anggaran.

Ketiga soal revisi struktur forum dan tim fasilitator karena kedudukan forum pada pengelolaan dan realisasi dana CSR/TJSL di Kabupaten Sukabumi dalam SK Bupati tentang forum dan tim fasilitator sebagai turunan dari peraturan daerah, tidak melibatkan organisasi masyarakat dan akademisi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa