Si Ujang Mati, Penanganan Macan Tutul Muda Pemakan Sepatu Bot di Sukabumi Dinilai Lambat.

Minggu 05 April 2020, 14:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor macan tutul jantan usia muda (Panthera Pardus Melas) yang ditangkap pekerja peternakan ayam di Kampung Sudajaya Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/4/2020), dikabarkan mati di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Ketua Volunteer Panthera, Firmansyah, mengatakan, banyak indikasi yang dapat menyebabkan matinya macan tutul yang oleh relawan pecinta Satwa Sukabumi diberi nama Ujang. Sejak dikabarkan mati, suara-suara yang menyesalkan lambatnya penanganan si Ujang, satwa liar dalam kondisi kritis menyeruak di media sosial, salah satunya Firmansyah.

BACA JUGA: Gigit Sepatu Bot Pekerja Peternakan Ayam di Sukabumi, Macan Tutul Muda Ditangkap

Relawan Panthera ini mengungkapkan kekecewaannya pada sistem birokrasi yang berbelit dalam penanganan macan tutut muda ini. Firmansyah sangat hapal prosesnya karena sejak awal ia yang datang ke peternakan ayam saat macan muda ini ditangkap. 

Menurut Firmansyah, sejak Jumat (3/4/2020) pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB, macan tutul tersebut masih di kandang yang kecil. "Pukul 22.30 WIB baru dipindah ke kandang besar," ucap Firmansyah kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/4/2020).

BACA JUGA: Kondisi Terkini Macan Tutul yang Ditangkap di Peternakan Ayam Sukajaya Sukabumi

Firmansyah menyebut diduga ada keterlambatan dalam penanganan terhadap macan tutul tersebut untuk melakukan emergency response. Sebab, sebelum ditangkap macan tersebut terlihat memakan sepatu bot dan kondisinya yang kelaparan.

"Dari pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB tidak dilakukan tindakan apapun. Kesampingkan dulu birokrasi, utamakan penanganan awal/emergency response-nya," jelasnya.

BACA JUGA: Ini Hasil Rekaman Kamera Trap di Lokasi Kemunculan Macan Tutul di Simpenan Sukabumi

Seharusnya, lanjut Firmansyah, dari awal setelah ada tim dari PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Cikananga, macan tersebut langsung di periksa. Tapi saat itu pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Bidang PTN Wilayah II Sukabumi bersikukuh untuk membawa macan tersebut ke kantor bidang, tanpa ada tindakan apapun.

Sempat berada di kantor tersebut selama sepanjang hari Sabtu (4/4/2020). Baru Sabtu petang hewan dilindungi ini dibawa Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor untuk dilakukan tindakan medis. Sabtu malam kemarin Si Ujang dikabarkan mati.

Berikut kronologis macan tersebut sebelum mati di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor.

Jumat (3/4/2020)

Pukul 08.30 WIB

Firmansyah menerima laporan, bahwa ada macan tutul di peternakan ayam di daerah Palasari, Selabintana

Pukul 09.00 WIB

Sampai di peternakan ayam, Firmansyah bekoordinasi dengan satu orang rekan (volunteer)

Pukul 09.30 WIB

Koordinasi dikembangkan dengan pihak BKSDA Sukabumi dan PPSC

Pukul 10.30 WIB

PPSC dan BKSDA tiba di lokasi

Pukul 12.30 WIB

Pihak TNGGP tiba di lokasi

Pukul 15.30 WIB

Macan tutul dibawa ke kantor Bidang PTN Wilayah II Sukabumi (TNGGP)

Pukul 18.00 WIB

Dokter hewan memeriksa kondisi macan. Terdapat indikasi ada virus, dehidrasi, dan harus segera dibawa ke klinik utk dirawat intensif

Pukul 22.30 WIB

Macan tutul dipindahkan ke kandang yang lebih besar

Sabtu (4/3/2020)

Pukul 00.00 WIB

Relawan dari suaka elang Loji dan dokter hewan berhasil mengeluarkan sepatu boot yang dimakan oleh macan

Pukul 13.40 WIB

Atas dasar arahan BKSDA Jabar, macan tutul dikirim ke Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor

Sabtu malam, Si Ujang dikabarkan mati di Taman Safari Indonesia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa