SUKABUMIUPDATE.com – Tim gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan melakukan pengalihan arus atau rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi dimulai hari ini Jumat (3/4/2020).
Rekayasa lalu lintas ini dalam rangka mengurangi aktivitas warga di sekitar Jalan Bhayangkara terutama di sekitar komplek pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Kurangi Aktivitas di Sekitar Setukpa, Ada Pengalihan Arus di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi
Pengalihan arus dan penyekatan kendaraan ini dilaksanakan di tiga titik, diantaranya Simpang Gang Isnen atau Simpang Kabandungan, lalu Simpang Jalan Karamat, dan Simpang Skip Jalan Sriwedari Kota Sukabumi.
Pengemudi angkot yang melintasi Jalan Bhayangkara telah disediakan rute alternatif yaitu angkot trayek 14 warna putih dapat melintasi rute Gang Isnen - Jalan Kabandungan - Parungseah - Jalan Kopeng - Jalan Karamat. Kemudian untuk angkot trayek 15 warna kuning, dapat melintasi rute Simpang Karamat - Jalan Karamat - Jalan Bhineka Karya - Jalan Parungseah - Jalan Kabandungan - Gang Isnen.
BACA JUGA: Polri Sebut 300 Siswa Positif Corona Versi Rapid Test Tengah Diisolasi di Setukpa Kota Sukabumi
Lalu di Jalan Skip, dialihkan di tempat pencucian mobil. Dari Simpang Isnen bagi warga yang ada keperluan di pencucian mobil dan ke toko sembako masih bisa lurus, tapi di depan Santika diputararahkan.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan menjelaskan pengalihan arus yang dilaksanakan hari ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BACA JUGA: Polri Ungkap Kondisi 300 Siswa Setukpa di Kota Sukabumi Positif Covid-19 Versi Rapid Test
Pengalihan arus ini bukan blokade penutupan akses, melainkan upaya membatasi aktivitas berlebihan warga di sekitar komplek Setupka Kota Sukabumi.
Menurut Fahmi, selama dilakukan pengalihan arus juga akan terus dilakukan evaluasi. Evaluasi ini menentukan hingga kapan pengalihan arus dilaksanakan. "Sampai hasil evaluasi selanjutnya," kata Fahmi.
BACA JUGA: Jangan Panik! Rapid Test 300 Orang Positif di Jabar, Kota Sukabumi Paling Banyak!
Ia menambahkan bagi yang akan melintas terutama warga setempat, akan diperiksa oleh petugas di posko terpadu Covid-19. "Untuk warga sekitar saya berharap tidak perlu panik, tenang, pengalihan arus ini adalah hal yang biasa dalam proses PSBB. Jadi mari sama-sama kita jalani proses ini dengan sebaik-baiknya.”
Wali Kota juga menegaskan area tersebut sudah clear dari kegiatan terutama terkait masa isolasi ratusan siswa Setukpa yang saat ini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). "Sepengetahuan saya sekarang sudah tidak keluar masuk ya, jadi memang sudah di dalam seluruhnya," tegas Fahmi.
BACA JUGA: Satu Positif Corona, Status Kota Sukabumi Zona Merah?
Ia menambahkan bahwa pengalihan arus ini tidak akan berdampak sosial kemasyarakatan terlalu luas, karena memang memiliki banyak akses alternatif.
"Insya Allah karena kebetulan jalur ini kebetulan jalur yang terkunci dan tidak melibatkan masyarakat, jadi dampak sosial kemasyarakatan tidak akan terlalu tinggi ya di wilayah ini. Kalau Sukabumi itu sudah masuk dalam zona merah karena sudah ada satu yang positif untuk wilayah Kota Sukabumi," pungkasnya.