SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian hari terakhir Barji (35 tahun) korban tenggelam di Sungai Cimandiri pada Kamis (20/2/2020) belum membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dari tempat kejadian hingga Muara PLTU, juga ke seputar perairan Loji, Kecamatan Simpenan.
BACA JUGA: Hari Terakhir SAR Korban Hanyut di Sungai Cimandiri Sukabumi, Nelayan Dikerahkan
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri mengatakan, Tim SAR Gabungan juga menyebar informasi ke nelayan, serta bekerjasama dengan Satpolair Polres Sukabumi dan HNSI.
"Pencarian hari terakhir dilakukan sampai pukul 18.30 WIB dan hasilnya masih nihil. Sesuai SOP, sesudah tujuh hari masa pencarian ditutup. Operasi SAR akan dibuka kembali bila ada informasu yang bisa dipertanggungjawabkan dan mengarah pada penemuan jasad korban," kata Okih kepada sukabumiupdate.com, Kamis malam.
BACA JUGA: Tiga Helikopter Cari Korban Hilang di Sungai Cimandiri Sukabumi? Ini Faktanya
Diberitakan sebelumnya, Barji yang merupakan warga Kampung Pasirgerong RT 06/01 Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi dilaporkan hilang setelah terjung ke Sungai Cimandiri, Jumat (14/2/2020).
Barji kabur melalui atap rumah, lari jauh menuju Sungai Cimandiri di Kampung Kedung Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, lalu terjun menceburkan diri ke sungai dan menghilang. Belum diketahui motif Barji nekat terjun ke sungai. Sebelumnya ia kabur dari rumah sesaat sebelum diajak berobat oleh keluarganya.
BACA JUGA: Barji Belum Ditemukan, Tiga Tim Basarnas Sisir Sungai Cimandiri Sukabumi
Lanjut Okih, meski belum berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga, namun pihak Desa Bantarkalong menyebut pihak keluarga sudah memahami dan memaklumi.
"Pihak keluarga juga berterimakasih atas upaya pencarian yang dilakukan tim dan pihak lainnya yang sudah terlibat," tandas Okih.