SUKABUMIUPDATE.com - Video helikopter terbang rendah di atas Sungai Cimandiri, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, beredar di media sosial. Awalnya terlihat sebuah helikopter melayang di atas Sungai Cimandiri, kemudian dua helikopter yang nampak berukuran lebih besar melintas.
Tiga helikopter terbang di tengah upaya pencarian Bajri (35 tahun) warga Desa Bantargadong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, yang hilang di Sungai Cimandiri, Senin (17/2/2020). Banyak yang mengira helikopter itu terlibat dalam misi pencarian Bajri.
BACA JUGA: Masih Misteri, Pria Warga Warungkiara Terjun dan Hilang di Sungai Cimandiri Sukabumi
Koordinator Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Sukabumi, Faber Sinaga menyatakan helikopter tersebut sedang melaksanakan training pilot dari TNI dan Basarnas.
"Iya tadi juga banyak yang bertanya ada tiga heli terbang rendah, setelah saya konfirmasi ternyata latihan training untuk pilot dari TNI. Memang dikira ikut nyari juga padahal itu lagi latihan. Dan rencananya ke depan memang mereka akan melaksanakan latihan rutin ini difokuskan di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
BACA JUGA: Barji Belum Ditemukan, Tiga Tim Basarnas Sisir Sungai Cimandiri Sukabumi
Faber mengatakan, pencarian korban tenggelam pada hari keempat di Sungai Cimandiri, masih belum membuahkan hasil. Dalam pencarian ini, tim SAR gabungan dibagi tiga tim. Tim kesatu melakukan penyisiran sejauh 5 kilometer menggunakan rubber boat dari titik lokasi kejadian hilangnya Bajri.
Kemudian tim kedua melakukan pencarian secara visual dari lokasi sejauh 5 kilometer dan tim ketiga melakukan penyisiran menggunakan rubber boat menyambung dari titik akhir pencarian tim kedua sejauh 10 km. Dalam pencarian ini, tim SAR gabungan dibantu rubber boat dan perahu rafting. "Kita terjunkan dua rubber boat dan satu perahu rafting dibantu unsur potensi SAR lainya," jelasnya.
BACA JUGA: Mau Berobat, Warga Warungkiara Sukabumi Malah Lompat ke Sungai Cimandiri
Menurut Faber, upaya pencarian hari keempat mengalami kendala karena debit air Sungai Cimandiri terus meningkat sehingga arus bertambah deras. Pencarian pun dilakukan penuh kehati-hatian.
"Kita tadi selesai operasi SAR sekitar pukul 18.00 WIB. Jadi hari ini air tinggi dan arus deras makanya penyisiran lebih kepada kehati-hatian petugas di sungai," tukasnya.
BACA JUGA: Edi Menghilang di Bawah Jembatan Cikaranggirang Surade Sukabumi, Diduga Tenggelam?
Operasi pencarian akan dimulai kembali pada Selasa (17/2/2020) pagi hingga selesai sesuai SOP. Sebelum melakukan operasi SAR, akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dengan semua unsur yang terlibat yaitu Pos Pencarian dan Pertolongan Sukabumi, Pemdes Bantarkalong, Pemdes Desa Hegarmanah, Koramil Warungkiara, Polsek Warungkiara, BPBD Kabupaten Sukabumi, Pramuka Peduli, ACT Sukabumi, Riam jeram (komunitas arung jeram dan rafting), Niagara (komunitas arung jeram), Relawan Doa, KOMOB (Komunitas Brimob Kedung Halang) dan yang lainnya.
Sebelumnya, Bajri warga Kampung Pasirgerong RT 06/01, Kedusunan Bojonghaur, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi dilaporkan hilang setelah terjun ke Sungai Cimandiri, Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.