SUKABUMIUPDATE.com - Camat Bojonggenteng, Riny Zahkroh mengatakan, masyarakat Bojonggenteng ingin steril dari praktik bank emok setelah adanya kasus rumah warga yang ditandai oleh bank koperasi simpan pinjam beberapa waktu yang lalu.
Namun dalam hal ini, Riny mengaku kesulitan mendeteksi beroperasinya bank emok hingga kapan masuk serta keluarnya bank emok di wilayah Bojonggenteng.
BACA JUGA: Bank Emok Vs DBM? Kades Bojonggenteng Sukabumi Ungkap Alasan Warga Pilih Rentenir
"Untuk menahannya tidak bisa karena kami sulit untuk mencari keberadaan mereka dan kapan keluar masuk wilayah kecamatan," kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2020).
Riny menyatakan yang bermasalah dengan bank emok beberapa waktu lalu sempat menjadi peserta program PNPM Mandiri yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK).
BACA JUGA: Pasca Mediasi, Kasus Bank Emok di Bojonggenteng Sukabumi Lanjut Jalur Hukum
Akan tetapi warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi itu kemudian bermasalah karena tidak lancar membayar iuran. "Para UPK saat melakukan rakor menyampaikan bahwa orang-orang yang kemaren itu bermasalah juga di PNPM," ujarnya.
BACA JUGA: H A Sopyan Sebut Koperasi LKM Bisa Jadi Alternatif Solusi Tekan Bank Emok di Sukabumi
Riny menjelaskan, UMKM atau home industri di Kecamatan Bojonggenteng yang diintervensi oleh simpan pinjam PNPM Mandiri itu cukup banyak anggotanya. Namun, program tersebut tidak berjalan secara optimal karena terkendala setoran cicilan dari peminjam modal.
"Karena peminjaman itu tidak digunakan untuk produktivitas, melainkan untuk konsumtif," terangnya.
BACA JUGA: Hutang Rp 400 ribu, Rumah Warga Bojonggenteng Sukabumi Disegel Bank Emok
Sebelumnya, rumah warga Kampung Bojonggenteng ditandai oleh bank Koperasi Simpan Pinjam Dian Mandiri (Diman). Tindakan tersebut dilakukan bank yang akrab disebut bank emok itu karena pemilik rumah, tak mampu melunasi hutangnya sebesar Rp 400 ribu. Permasalah pun selesai dengan mediasi yang dihadiri pihak peminjam dan bank emok di Polsek Bojonggenteng.
Dalam mediasi tersebut, warga meminta wilayah Kecamatan Bojonggenteng steril dari bank emok.