Camat Kesulitan Deteksi Keluar Masuk Bank Emok di Bojonggenteng Sukabumi

Selasa 04 Februari 2020, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Camat Bojonggenteng, Riny Zahkroh mengatakan, masyarakat Bojonggenteng ingin steril dari praktik bank emok setelah adanya kasus rumah warga yang ditandai oleh bank koperasi simpan pinjam beberapa waktu yang lalu. 

Namun dalam hal ini, Riny mengaku kesulitan mendeteksi beroperasinya bank emok hingga kapan masuk serta keluarnya bank emok di wilayah Bojonggenteng.

BACA JUGA: Bank Emok Vs DBM? Kades Bojonggenteng Sukabumi Ungkap Alasan Warga Pilih Rentenir

"Untuk menahannya tidak bisa karena kami sulit untuk mencari keberadaan mereka dan kapan keluar masuk wilayah kecamatan," kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2020).

Riny menyatakan yang bermasalah dengan bank emok beberapa waktu lalu sempat menjadi peserta program PNPM Mandiri yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK).

BACA JUGA: Pasca Mediasi, Kasus Bank Emok di Bojonggenteng Sukabumi Lanjut Jalur Hukum

Akan tetapi warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi itu kemudian bermasalah karena tidak lancar membayar iuran. "Para UPK saat melakukan rakor menyampaikan bahwa orang-orang yang kemaren itu bermasalah juga di PNPM," ujarnya.

BACA JUGA: H A Sopyan Sebut Koperasi LKM Bisa Jadi Alternatif Solusi Tekan Bank Emok di Sukabumi

Riny menjelaskan, UMKM atau home industri di Kecamatan Bojonggenteng yang diintervensi oleh simpan pinjam PNPM Mandiri itu cukup banyak anggotanya. Namun, program tersebut tidak berjalan secara optimal karena terkendala setoran cicilan dari peminjam modal. 

"Karena peminjaman itu tidak digunakan untuk produktivitas, melainkan untuk konsumtif," terangnya.

BACA JUGA: Hutang Rp 400 ribu, Rumah Warga Bojonggenteng Sukabumi Disegel Bank Emok

Sebelumnya, rumah warga Kampung Bojonggenteng ditandai oleh bank Koperasi Simpan Pinjam Dian Mandiri (Diman). Tindakan tersebut dilakukan bank yang akrab disebut bank emok itu karena pemilik rumah, tak mampu melunasi hutangnya sebesar Rp 400 ribu. Permasalah pun selesai dengan mediasi yang dihadiri pihak peminjam dan bank emok di Polsek Bojonggenteng.

Dalam mediasi tersebut, warga meminta wilayah Kecamatan Bojonggenteng steril dari bank emok.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).