SUKABUMIUPDATE.com - Gadis tunagrahita berinisial S (27 tahun) kondisinya semakin memprihatinkan. Gadis asal Kampung Cibogo RT 26/08 Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi itu semakin melemah setelah ia jadi korban perkosaan tetangganya sendiri, Sdn (50 tahun).
BACA JUGA: Polisi Jerat Pelaku Pemerkosa Gadis Tunagrahita di Lengkong Sukabumi Dengan Pasal Ini
S kini diurus oleh kakak kandungnya, Wandi (30 tahun). Kepada sukabumiupdate.com, Wandi mengatakan, adiknya itu kini terlihat semakin kurus, tak mau makan dan nampak semakin depresi.
"Dia (S) anak ketujuh dari delapan bersaudara. Sekarang dia hamil dua bulanan, tapi kondisinya memprihatinkan. Matanya pucat, badannya kurus karena tidak mau makan hampir sebulan. Paling cuma jajan-jajan begitu," ujar Wandi, Minggu (22/12/2019).
BACA JUGA: Gadis Tunagrahita Asal Lengkong Sukabumi Diperkosa Hingga Hamil oleh Tetangga
Wandi yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek kini mengaku masih bisa membiayai kebutuhan S. Namun ia mulai khawatir saat harus mencari biaya tambahan untuk biaya pemeriksaan kehamilan hingga persalinan.
"Saya dibantu kakak saya satu lagi yang perempuan mengurus S. Kami tidak tega melihatnya. Sampai saat ini dari pihak pemerintah belum ada yang datang. Tapi sudah komunikasi sama Pak Kades," tandas Wandi.
BACA JUGA: Bocah Pemulung Jadi Korban Pencabulan Bos Es Krim di Cisaat
Sudah hampir sebulan, sambung Wandi, dia tidak mau makan, paling jajan jajan biasa, kondisinya sangat menghawatirkan, badan kurus, mukanya juga pucat, " kami tidak tega melihatnya," lirihnya.
"Sampai saat ini pihak pemerintah tidak ada yang datang, kemarin sempat komunikasi sama pak Kades, mungkin beliau masih sibuk," pungkasnya.
BACA JUGA: Kasus Dugaan Pencabulan, Polsek Jampang Kulon Sarankan Keluarga MS Lapor ke Polres
Diberitakan sebelumnya, aksi bejat Sdn terbongkar oleh istrinya sendiri. Terlebhi, aksi bejat itu dilakukan di rumah istrinya. Bahkan istrinya sendiri yang memergoki dan membongkar aksi bejat Sdn.
Tim penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Sdn. Polisi masih mengorek lebih detil informasi terkait kasus perkosaan ini, seperti kronologis dan lainnya, termasuk motif dan modus pelaku.