SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah jembatan rawayan yang menghubungkan dua kampung, antara Kampung Jelebud dengan Kampung Jampangtengah, Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, kini kondisinya lapur.
BACA JUGA: Menerjang Bahaya, Pelajar di Cibitung Setiap Hari Lintasi Jembatan Rawayan Lapuk
Jembatan yang berada di atas aliran Sungai Cibojong ini selain lapuk, juga cukup membahayakan. Terlebih, jarak jembatan dan permukaan air hanya 3-4 meter.
"Pertama, jembatan dibangun atas bantuan Sekolah Mardi Yuana (MY) pada tahun 2005," kata tokoh masyarakat setempat, Udin (84 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/11/2019).
BACA JUGA: Tak Terawat, Lintasi Rawayan di Cibadak Sukabumi Ini Bikin Deg-degan
Pria paruh baya yang karib disapa Abah Udin menyebut, Jembatan Rawatan Jelebud seringkali dilewati anak-anak sekolah dan warga yang hendak berbelanja di Pasar Jampang Tengah.
"Lebih dekat darupada jalan utama yang harus pakai motor. Banyak juga anak-anak sekolah yang jalan kaki, sering lewat jembatan rawayan ini," imbuhnya.
BACA JUGA: Tak Kunjung Rampung, Jembatan Cibitung Sukabumi Ditopang Pohon Kelapa
Masih kata Abah Udin, tiang pancang jembatan terpantau masih kuat lantaran terbuat dari tembok yang dicor. Lalu untuk alasnya terbuat dari kayu dan bambu sepanjang 24 meter.
"Sekarang kondisinya sudah lapuk. Bahkan ada bagian yang sudah bolong. Karena ini sering digunakan oleh warga, sehingga, kalau tidak segera diperbaiki, khawatir terperosok," tambahnya.
BACA JUGA: Ujung Jembatan Cikaso di Tegalbuleud Amblas, Pengendara Was-was
Udin mengulas, sarga dari lima RT dan anak-anak yang sekolah ke SMPN 1 Jampang Tengah hampir setiap hari harus melewati jembatan rawayan tersebut
"Kalau ada bantuan, jembatan tersebut bisa diperbaiki memakai alas besi. Jembatan ini sangat bermanfaat untuk mempersingkat waktu, dibandingkan jalan lainnya, yang harus berkeliling," pungkasnya.