SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung (Rawayan,red) di Kampung Kamandoran, Desa Karang Tengah, Kecamatan Sukabumi, tidak terawat, kayu sudah mulai lapuk dan kawat sling yang sudah berkarat terputus. Sehingga warga yang melintasi jembatan tersebut khawatir putus.
Jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 80 cm tersebut, merupakan akses warga yang menghubungkan dua kampung yaitu Kampung Kamandoran, Desa Karang Tengah dan Kampung Sekarwangi Kelurahan Cibadak.
BACA JUGA: Jembatan di Jalur Alternatif Cibadak-Nagrak Sukabumi Amblas, Akses Ditutup
Seorang pelajar, Neng Rusmiati (16 tahun), warga Kamandoran menuturkan, jembatan gantung itu sangat bermanfaat bagi warga. Apalagi jembatan itu hanya satu - satunya akses terdekat menuju sekolahnya.
"Jembatan gantung ini sangat membantu aktifitas warga, seperti ke sekolah, bekerja, ke rumah sakit, dan keperluaan lainya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/3/2019).
Dengan kondisinya yang sudah mulai lapuk dan kawat sling terputus, Neng mengaku sangat khawatir saat hendak melintasi jembatan gantung tersebut.
"Kawat sampingnya sudah putus, membahayakan warga. Apalagi anak sekolah setiap hari harus melewati jembatan ini," ucapnya.
Jika jembatan gantung terputus, tambah Neng terpaksa berangkat sekolah harus memutar jalan melewati jembatan kereta api dan Kampung Pojok yang masih jauh dari jalan aspal.
"Harapan kami semoga jembatan ini segera diperbaiki dan ada yang merawatnya dari pemerintahan daerah. Jika dibiarkan begitu saja takutnya saat warga melintas putus dan memakan korban," ungkapnya.