Rekannya Tewas, Wahyudin Selamatkan Diri Merangkak dari Dasar Jurang di Jalur Sabuk Ciletuh

Senin 15 Juli 2019, 11:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil Avanza bernomor polisi F 1434 VD terjun ke jurang sedalam 200 meter di jalur sabuk Ciletuh Jalan Raya Loji - Palangpang tepatnya Kampung Cipeundeuy RT 03/04 Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/7/2019) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi Avanza, Erwan (35 tahun) warga Kampung Cibojong, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, meninggal di lokasi kejadian. Erwan saat itu sedang bersama Wahyudin (40 tahun). Wahyudin dinyatakan selamat dari kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: Petani Muda, Sosok Pengemudi yang Tewas di Jurang Jalur Sabuk Ciletuh Sangrawayang

Saat diwawancarai, Wahyudin mengaku masih tak menyangka bisa selamat. Warga Kampung Neglasari RT 01/02 Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu kini kondisinya berangsur membaik. Ia pun menjelaskan kronologis kejadian.

"Jadi waktu itu berangkat dari rumah sekitar pukul 22.30 WIB menuju Palabuhanratu, ada pertemuan organisasi. Tadinya mau menginap, tapi almarhum Erwan mengajak pulang dengan alasan besok mau kembali ke Palabuhanratu. Akhirnya pulang, almarhum yang bawa mobil, saya di sampingnya," kata Wahyudin kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/7/2019).

BACA JUGA: Warga Sekitar TKP Dengar Teriakan, Mobil Masuk Jurang Jalur Sabuk Ciletuh Sangrawayang

Lantaran mengantuk, bapak dua anak itu tertidur saat perjalanan pulang. Dalam kondisi setengah sadar, ia merasakan mobil seperti membentur batu. Bukan sekali, Wahyudin mengaku mendengar benturan sampai tiga kali.

"Kedengeran bunyinya, Brak! Mobil oleng terus berputar-putar kayak diblender. Saya sadar, tapi tidak berani buka mata, soalnya takut kena pecahan kaca. Kerasa mobil kayak terbang, terus nabrak cadas lagi dan berhenti seudah nabrak batu. Kerasa hentakan pas nabrak jurang," paparnya.

"Masih nyebut Allahuakbar waktu itu, enggak berhenti. Saya baru buka mata kondisi mobil sudah terbalik, badan terhimpit mobil. Sudah agak longgar, saya keluar dari mobil," lanjutnya.

Wahyudin mengaku seperti seperti ada yang sengaja menarik tubuhnya keluar dari mobil. Sesudah keluar mobil, ia duduk sambil memegang perut yang terasa sakit setelah kena benturan. Ia juga tak menyangka bisa lolos dari maut, setelah melihat mobil yang ditumpanginya dalam kondisi terbalik.

"Sudah itu saya bingung. Ini dimana, ke arah mana. Saya terus masuk lagi ke mobil nyari teman saya, tapi enggak ketemu. Sampai tiga kali nyari, yang ada cuma rokok, akhirnya saya sempat merokok dulu sambil kebingungan lihat kanan kiri gunung," kata Wahyudin.

Sejurus kemudian, ia melihat ada cahaya mirip senter di batu cadas. Cahayanya menyorot langsung ke arah mobil yang terguling. Begitu dihampiri, ternyata benar itu adalah senter kepala yang sengaja dibawa dan disimpan di bagian belakang mobil. Senter yang terjatuh saat mobil terguling ke jurang. Bukan main bahagianya Wahyudin.

BACA JUGA: Pengemudi Tewas, Mobil Masuk Jurang di Jalur Sabuk Ciletuh, Sangrawayang Sukabumi

Ia lalu merangkak naik mengambil senter, berpegangan pada dahan, ranting dan akar pohon di jurang. Setelah mengambil senter, Wahyudin kembali ke lokasi mobil terbalik dan menemukan handphone miliknya dan milik almarhum Erwan.

"Baru saat itu saya mengabarkan ke keluarga, ke rekan-rekan bahwa kami kecelakaan. Tapi saya tidak tahu lokasinya dimana. Akhirnya saya naik merangkak sambil pegang senter dan handphone. Ada yang aneh, dengan kondisi sakit itu, terasa ringan naik, seperti ada yang mendorong. Sekitar dua tiga menitan sudah sampai atas," ujar Wahyudin.

BACA JUGA: Video: Pengemudi Tewas Setelah Mobilnya Masuk Jurang di Jalur Sabuk Ciletuh Sukabumi

Sekitar pukul 04.00 WIB, Wahyudin sudah ada di jalan aspal dan melihat petunjuk arah Loji-Palangpang. Ia lalu memberitahukan posisinya kepada rekan dan keluarga. Ia mengaku sempat memberhentikan rombongan motor dan mobil yang sedang konvoi, namun tak ada yang berhenti. Apalagi lokasinya jauh dari permukiman warga.

"Sedihnya waktu itu. Padahal waktu itu tenggoron Akhirnya teman yang di Palabuhanratu langsung ke lokasi. Sekitar pukul 05.00 WIB pada sampai di lokasi. Baru ada pertolongan. Tapi teman saya belum ketemu, saya belum mau ke rumah sakit. Seudah ketemu, baru saya ke rumah sakit. Baru dengar almarhum meninggal setelah saya di rumah sakit. Enggak tahu kebanting, atau jauh, atau gimana. Yang jelas sempat dengan almarhum bilang Allah," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug