SUKABUMIUPDATE.com - Erwan (35 tahun) warga Kampung Cibojong Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, meninggal di lokasi kejadian, saat mobil yang dikemudikannya masuk jurang sedalam 200 meter di jalur sabuk ciletuh. Erwan dikenal sebagai sosok petani muda yang sangat rajin, dan pandai bergaul.
Usai dievakuasi dari dasar jurang jalur Geopark Loji - Palangpang, tepatnya di Kampung Cipeundeuy RT 03/04 Desa Sanggrawayang, Kecamatan Simpenan, jenazah Erwan langsung dibawah ke rumah duka, kemudian dimakamkan di TPU Cibojong.
BACA JUGA: Warga Sekitar TKP Dengar Teriakan, Mobil Masuk Jurang Jalur Sabuk Ciletuh Sangrawayang
"Dimakamkan tadi sekitar pukul 11.30 WIB, di TPU Cibojong, sekitar 100 meter dari rumah," ucap Rohayati ( istri almarhum), kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (14/7/2019).
Rohayati bercerita, suaminya diperkirakan berangkat Sabtu malam, sekitar pukul 22.00 -23.00 WIB. “Saat itu tidak sempat pamitan karena kami sudah tidur, jadi tidak memberitahu mau kemana atau ada urusan apa, tapi biasanya dia sering diajak temannya, sekedar menemani saja dan dikasih uang rokok," lirihnya.
Ia dapat informasi dari saudaranya melalui telpon pukul 08.00 WIB hari Minggu, saat sedang berada dikebun, bahwa suaminya kecelakaan dan meninggal. “Sekitar pukul 09.00 WIB, datang mobil ambulance yang membawa jenazah suami saya," tambahnya.
Rohayati terakhir berkomunikasi dengan suaminya pada Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WIB, korban berada di kebun cabai di Tegalpanjang Desa Cibenda.
“Malam tadi tidak sempat bertemu karena kami keburu tidur, paginya lihat suami saya sudah nggak ada sama motornya,”ungkap Rohayati berusaha menahan tangis dukanya.
Almarhum Erwan meninggalkan dua anak perempuan, sulung tamat SMP dan bungsu berusia empat tahun. Erwan dikenal tetangga dan keluarganya sebagai sosok rajin bertani.
BACA JUGA: Belum Dievakuasi, Mobil Masuk Jurang Jalur Sabuk Ciletuh Sangrawayang Ditutup Terpal
Sementara itu Handi (35 tahun) tetangga korban, mengenang almarhum sebagai salah satu tokoh pemuda di kampungnya yang rajin berkebun (bertani). “Almarhum ini petani muda yang selalu semangat, kami kehilangan,” jelas Handi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kronologisnya bermula saat minibus yang dikemudikan Erwan dengan satu orang penumpang Wahyudin (40tahun) melaju dari arah Loji menuju Pasir Malang. Saat tiba ditempat kejadian, melintasi jalan menanjak tikungan ke kanan, sopir diduga tidak konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju, oleng ke kanan jalan hingga masuk ke dalam jurang dengan kedalam kurang lebih 200 meter.
Erwan meninggal di lokasi kejadian dengan luka berat dibagian kepala, sementara rekannnya saat ini masih dirawat di rumah sakit terdekat.