Pahlawan Demokrasi Gugur, Mahasiswa Sukabumi Pasang Bendera Kuning di Kantor KPU

Selasa 21 Mei 2019, 09:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Sukabumi menggelar aksi pasang bendera kuning di Kantor KPU Kota Sukabumi, Selasa (21/5/2019) siang.

Aksi ini dilakukan karena Pemilu 2019 menyisakan duka setelah sejumlah anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia. Di Kota Sukabumi sendiri ada beberapa pahlawan demokrasi yang gugur usai melaksanakan tugasnya.

BACA JUGA: Kemenkes Sudah Investigasi Penyebab Petugas KPPS Meninggal

Pantauan sukabumiupdate.com, sekitar pukul 13.00 WIB, mahasiswa mulai merapat dan berkumpul di Masjid Agung Kota Sukabumi, selanjutnya mahasiswa bergerak berjalan menuju kantor KPU Kota Sukabumi di Jalan Otista, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamian, Kota Sukabumi.

Sekitar pukul 13.45 WIB, massa tiba di depan kantor KPU Kota Sukabumi di sambut oleh puluhan aparat kepolisian yang telah berjaga.

BACA JUGA: Petugas KPPS Meninggal di Pemilu 2019 Hampir Tembus 500 Orang

Di depan pagar kantor KPU Kota Sukabumi, mahasiswa menyampaikan orasi-orasi terkait isu permasalahan anggota KPPS yang banyak meninggal dunia selama rangkaian pelaksanaan Pemilu 2019. Mahasiswa meminta ketua, komisioner dan anggota KPU untuk keluar dan memberi respon terhadap aksi mereka. Ketua KPU, komisioner dan beberapa anggota KPU bersedia menemui mahasiswa.

Mahasiswa lalu memasangkan pita hitam kepada para pengurus KPU Kota Sukabumi dan juga aparat kepolisian yang berjaga, sebagai bukti KPU Kota Sukabumi ikut berduka atas meninggalnya sejumlah anggota KPPS selama pelaksana Pemilu 2019.

BACA JUGA: Keluaga Kesal Petugas KPPS Meninggal Dikaitkan Hoaks Karena Racun

Kemudian enam bendera kuning yang biasa dipasang di rumah duka ditancapkan di pagar kantor KPU Kota Sukabumi. 

Ketua KAMMI Kota Sukabumi, Oksa Bachtiar Chamsyah menjelaskan, aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas dan rasa keperihatinan KAMMI terhadap banyaknya petugas KPPS yang gugur dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 ini.

"Sesuai data yang kami terima dari KPU Kota Sukabumi, ada tiga orang yang meninggal dunia," ungkap Oksa.

BACA JUGA: Meninggal Dunia, Pamsung TPS 13 Kelurahan Gunungparang Tinggalkan Dua Anak yang Masih SD

Oksa menilai, pihak KPU Kota Sukabumi menanggapi aksi KAMMI secara responsif dan juga kooperatif. "Mudah-mudahan ini jadi tren baik ke depannya di kepengurusan KPU Kota Sukabumi," imbuhnya.

Terkait banyaknya petugas KPPS yang meninggal, KAMMI pusat akan melakukan kajian mengenai pelaksanaan pemilu serentak tersebut apakah akan dilakukan lagi di masa mendatang atau tidak.

"Kalau misalnya mau dilaksanakan lagi, setidaknya kita akan melakukan kajian terlebih dahulu agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari," tandasnya.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi: Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Petugas KPPS dan PPK

Sementara itu, Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami mengatakan, tiga orang yang meninggal dunia tersebut merupakan satu anggota Pamsung, satu anggota PPS dan satu anggota KPPS.

"Yang sakit, kalau dihitung dengan yang dirawat di rumah, sekarang jumlahnya ada 35 orang," ujar Sri.

Menurut Sri, pihak keluarga anggota KPPS yang meninggal akan mendapatkan santunan dan bantuan baik dari KPU RI juga pemerintah daerah baik pemerintah provinsi serta kota dan kabupaten.

BACA JUGA: Kelelahan, Ketua KPPS di TPS 15 Cibeureum Sukabumi Meninggal Dunia

"Dari KPU RI nanti ada keluar SK nya, anggarannya dari APBN dan sudah disetujui oleh menteri keuangan," ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan menjamin biaya pendidikan bagi anak-anak dari petugas KPPS yang meninggal.

"Nanti kan kita serahkan juga bukti visum nya kepada KPU RI, kita sudah berproses, tinggal menunggu dari KPU RI saja," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa