Rem Ternyata Berfungsi, Ramp Check Kecelakaan Maut Xpander di Sukabumi

Sabtu 24 September 2022, 14:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi berupaya menyelidiki penyebab kecelakaan maut  minibus Mitsubishi Xpander di Jalan Raya RA Kosasih Sukabumi. Terbaru, tim gabungan menuntaskan uji ramp check kendaraan yang merenggut 3 nyawa tersebut.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin menegaskan kasus kecelakaan xpander tabrak angkot, warung dan pedagang cakwe pada Kamis 22 September 2022, masih dalam tahap penyelidikan. 

"Saat ini masih proses penyelidikan. Ada beberapa yang masih dalam pemeriksaan terkait kendaraan, termasuk dugaan pelaku," Kata Zainal kepada awak media, Sabtu 24 September 2022.

Pihak Kepolisian masih menunggu kondisi sopir Xpander yakni EH (71 tahun) yang masih dirawat di RS Kartika Kasih Sukabumi. "Pengemudi kendaraan saat ini sudah kondisi sehat. Kita juga akan melakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan," tuturnya. 

Jadi menurut Zainal, sampai saat ini belum ada penahanan atau penetapan tersangka. "Belum ada penahanan karena yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit," jelasnya. 

Sementara Kanit Gakkum Polres Sukabumi Kota IPDA Jajat Munajat mengatakan, saat ini pihaknya bersama Dinas Perhubungan Kota Sukabumi baru selesai melaksanakan Ramp Check tahap awal. 

"Ramp check tersebut dilaksanakan adalah untuk pemenuhan kebutuhan kita dalam kelengkapan berkas dan tentunya sebagai bukti bahwa apa yang disampaikan oleh diduga penyebab kecelakaan bisa kita buktikan dengan hasil ramp check tersebut," kata Jajat. 

Lebih lanjut kata Jajat, Pemeriksaan tahap awal Ramp Check ini difokuskan sistem pengereman kendaraan xpander. 

photoPetugas gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan uji ramp check Xpander yang memicu kecelakaan maut di jalan raya RA Kosasih Sukabumi - (Riza)</span

"Untuk hasil pemeriksaan awal, berfungsi dengan baik hanya ada satu sensor yg memang itu harus dibuktikan oleh pemilik atau ATPM agen tunggal pemilik merek ini yaitu Mitsubishi. Teknisi pabrikan akan membuktikan apakah sensor itu bermasalah atau tidak," tuturnya 

"Jadi kami akan melakukan ramp check berikutnya tahap kedua. Melibatkan pihak mitsubishi berupa fungsional mesin dari kendaraan minibus tersebut, Sehingga nanti ada data pembanding apakah betul dari sistem pengereman atau memang ada hal lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut," sambungnya. 

Menurut Jajat untuk penetapan tersangka akan diumumkan setelah tahap ramp check dan pemeriksaan saksi-saksi. 

"Hari ini kita akan melakukan pemeriksaan hanya dua saksi saja yang siap diperiksa, yang satunya masih ada kepentingan yang lain yang tidak bisa kita paksakan. Setelah berita acara atau pemeriksaan saksi selesai, dan ramp check selesai kita akan umumkan untuk penetapan tersangka," tandasnya.

Sebelumnya, Kamis 22 September 2022 sekitar pukul 10.00 WIB, Expander . F 1349 OJ yang dikemudikan oleh EH (71 tahun) melesat cepat dari arah perumahan pesona cibeureum permai ke arah jalan raya RA Kosasih. Bukannya berhenti atau mengurangi kecepatan karena itu simpang tiga menuju jalan nasional, minibus tersebut malah menerjang dengan kecepatan tinggi.

Memotong jalan raya dan menabrak angkot F 1959 TZ yang dikemudikan Hapid Suryana yang tengah membawa seorang penumpang. Xpander kemudian menabrak angkot hingga berputar 180 derajat hingga terguling. 

Baca Juga :

Sopir Xpander Ngaku Rem Blong, Polisi Uji Ramp Check Kecelakaan Maut di Sukabumi

Baca Juga :

Pengakuan Satpam Saat Xpander Melesat dan Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi

Baca Juga :

Lampu Rem Xpander Tidak Menyala Sebelum Menabrak Angkot Sukabumi? Ini Kata Polisi

Baca Juga :

Kendaraan tersebut kemudian menghantam warung dan pedagang cakwe dipinggir jalan. Sopir dan penumpang angkot serta pedagang cakwe meninggal akibat peristiwa itu, sementara pemilik warung terluka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia