Kenapa 300 Siswa Setukpa Polri Tidak Masuk Data ODP Kota Sukabumi, Ini Penjelasannya!

Sabtu 04 April 2020, 12:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sebagian warga masih bingung dengan data penanganan covid-19 Kota Sukabumi. Terutama pasca ditetapkan 300 lebih siswa Sekolah Tinggi Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembdikpol Polri sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan) positif hasil rapid test covid-19, dan saat ini dalam kondisi sehat tengah menjalani isolasi diri di dalam komplek lembaga pendidikan Polri yang berada di Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.

Data ODP ratusan siswa setukpa ini memang tidak masukan kedalam data penanganan Covid-19 Pemkot Sukabumi yang setiap hari rilis ke publik oleh media center. Terbaru, media center gugus tugas Covid-19 Kota Sukabumi hari ini Sabtu, 4/4/2020, merilis jumlah total ODP 168 orang, dimana 81 masih dalam pemantauan dan 87 selesai pemantauan.

Dalam berbagai kesempatan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan penanganan 300 siswa setukpa yang saat ini tengah menjalani isolasi di dalam kompleks pendidikan dilakukan langsung oleh lembaga Polri melalui setukpa lemdikpol di Kota Sukabumi. Ini yang membuat 300 siswa setukpa tidak dimasukan dalam data ODP yang tengah ditangani Pemkot Sukabumi.

BACA JUGA: Update 4/4/2020: 87 ODP di Kota Sukabumi Selesai Pemantauan, 15 PDP Sembuh

Pemerintah daerah hanya melakukan upaya tracing pada warga Kota Sukabumi terutama yang tinggal, beraktivitas dan sempat berinteraksi dengan ODP siswa setukpa. Penanganan covid-19 yang terpisah antara Pemkot Kota Sukabumi dan Polri dalam hal ini Setukpa Lemdikopol juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Dalam wawancara dengan salah satu tv swasta nasional, Jumat kemarin Emil menegaskan bahwa saat ini kondisi para siswa kepolisian ini sehat dan ditangani langsung oleh tim kesehatan Polri.Selain tracing, langkah yang dilakukan sesuai permintaan pemerintah provinsi Jawa Barat. 

Kemarin Pemerintah Kota Sukabumi melakukan upaya mengurangi aktivitas warga (umum) di sekitar komplek Setukpa.  Pemkot melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi dan mendirikan sejumlah posko penjagaan dan pendataan di akses jalan menuju Kompleks Setukpa.

“Untuk warga khusus sekitar lokasi, saya berharap tidak perlu panik, tenang, pengalihan arus ini adalah hal yang biasa dalam proses PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Jadi mari sama-sama kita jalani proses ini dengan sebaik-baiknya.” Jelas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Jumat kemarin kepada wartawan.

BACA JUGA: Penjelasan Resmi Soal Pengalihan Arus di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Jangan Panik!

Wali Kota juga menegaskan area tersebut sudah clear dari kegiatan terutama terkait masa isolasi ratusan siswa Setukpa yang saat ini berstatus ODP. "Sepengetahuan saya sekarang sudah tidak keluar masuk ya, jadi memang sudah di dalam seluruhnya," pungkas Fahmi. 

Soal kondisi terkini ratusan siswa setukpa di Kota Sukabumi, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Musyafak usai meninjau langsung proses isolasi di komplek setukpa, tanggal 1 April 2020 silam menegaskan bahwa warga Kota Sukabumi tidak perlu panik dan khawatir.

"Perlu kita ketahui bahwa pelaksanaan rapid test tidak menjamin yang bersangkutan positif COVID-19. Karena rapid test akurasinya hanya kurang lebih 80 persen dan itu pun tidak khusus COVID-19," kata Musyafak. Kendati demikian, lanjut Musyafak, 300 siswa Setukpa tersebut tetap diperlakukan seperti ODP, selain proses belajar mengajar di Setukpa dihentikan sementara.

BACA JUGA: Polri Ungkap Kondisi 300 Siswa Setukpa di Kota Sukabumi Positif Covid-19 Versi Rapid Test

"Kita memberikan menu tambahan untuk tambahan stamina sekaligus memberikan obat-obatan. Salah satunya kemarin pemberian injeksi vitamin 1.000 miligram dengan harapan ada daya tahan tubuh yang tinggi. Sehingga kalau memang terinfeksi virus, tubuh bisa meng-counter," lanjutnya.

Masih kata Musyafak, dalam isolasi 14 hari diberikan tablet Vitamin C dan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian di hari ke-15 nanti akan dilakukan pemeriksaan SWAB dan PCR.

"Mulai kemarin juga kita sudah melakukan foto rontgen untuk mengetahui apakah sudah ada gangguan ke dalam paru-parunya, merupakan tanda-tanda pneumonia atau tidak. Ternyata dari hasil foto rontgen semuanya dalam batas normal. Artinya apa, artinya tanda-tanda gangguan pneumonia negatif," katanya lagi.

Ia juga menjamin masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar Setukpa tidak akan terpapar. Ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. "Luas Setukpa ini adalah 40 hektare, jadi dijamin masyarakat sekitar tidak akan terpapar. Karena yang bersangkutan 300 siswa ini diisolasi di dalam asrama. Jadi perlu disampaikan disini bahwa pelaksanaannya diisolasi di satu tempat. Kegiatannya hanya olah raga ringan dan berjemur setelah itu kembali sebagaimana pelaksanaan isolasi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak