SUKABUMIUPDATE.com - Akibat semakin meningkatnya tren kasus Pandemi Covid-19 akhir-akhir ini, menyebabkan STAI Sukabumi harus menggelar ujian tesis secara online. Ujian tesis online melalui aplikasi Zoom Meeting tersebut dilakukan pada Sabtu (11/4/2020).
Pembantu Ketua bidang Akademik STAI Sukabumi Dadang Sahroni mengatakan, kegiatan ujian tesis di Program Magister (S2) Pascasarjana STAI Sukabumi tersebut diikuti oleh 14 peserta.
BACA JUGA: Direktur RLI Sukabumi Sebut Radikalisme Akibat Kurangnya Literasi
"Kondisi saat ini, yang ramai pemberitaan wabah Covid-19, tidak mengurangi kualitas akademik yang selalu diusung STAI Sukabumi," ucap Dadang di sela-sela mengamati proses ujian tesis secara daring tersebut.
Diwawancarai terpisah, Ketua STAI Sukabumi Prof Endin Nasrudin mengatakan, kampus yang dipimpinnya tersebut berupaya mematuhi aturan pemerintah berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI nomor 657/03/2020 tentang upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
BACA JUGA: Direktur RLI: Dosen, Guru dan Mahasiswa di Sukabumi Harus Produktif Tulis Karya Ilmiah
Dalam edaran tersebut disebutkan, pembelajaran dan kegiatan akademik yang digunakan selama wabah Covid-19 ini adalah dengan media pembelajaran jarak jauh.
"Ujian tesis ini adalah yang pertama dilakukan. Respon mahasiswa dan dosen STAI Sukabumi yang menguji sangat antusias. Hal ini ditandai dengan kegiatan ujian tesis ini yang dilaksanakan sejak pukul 8 pagi sampai 10 malam. Ujian melalui daring ini, tidak mengurangi keseriusan mahasiswa dan dosen penguji dalam melaksanakan tugasnya," jelas Endin.
BACA JUGA: Buat Apa Menahan Lapar dengan Puasa? Dr Mulyawan Beberkan Alasannya
Sementara itu, Ketua Sekretaris Pascasarjana STAI Sukabumi, Mulyawan S Nugraha mengungkapkan, salah satu hikmah dalam pelaksanaan ujian tesis secara daring atau online di tengah Pandemi Covid-19 ini, para mahasiswa menjadi tidak terhambat untuk menyelesaikan kuliah S2-nya.
"Mahasiwa program magister STAI Sukabumi dituntut untuk adaptasi dengan penguatan kompetensi dan literasi digital. Memang ada kendala bersifat teknis dan jaringan yang terjadi di lokasi masing-masing mahasiswa dan dosen saat ujian online terjadi. Namun Alhamdulillah, berjalan dengan lancar dengan sesuai harapan," tukasnya.