Buat Apa Menahan Lapar dengan Puasa? Dr Mulyawan Beberkan Alasannya

Minggu 12 Mei 2019, 05:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buat apa menahan lapar dengan puasa? Sebuah tema menarik di momentum bulan suci Ramadan ini menjadi pembahasan dalam wawancara sukabumiupdate.com bersama salah satu pengurus ICMI Kabupaten Sukabumi, yakni Dr Mulyawan Safwandy Nugraha. Mulyawan juga dikenal sebagai dosen di salah satu sekolah tinggi islam di Sukabumi, akademisi, juga Direktur Research dan Literacy Institute Sukabumi.

Mulyawan membedah puasa dari berbagai perspektif, mulai dari aspek kesehatan jasmani, aspek psikologis dan tentu dari sudut pandang agama. Bagaimana pemaparannya? Simak wawancara sukabumiupdate.com bersama Mulyawan SN berikut ini.

Rasanya selalu ada nuansa yang berbeda ketika memasuki bulan puasa, kenapa ya?

Itu fitrah manusia, ketika bertemu kewajibannya terhadap Tuhan, pasti ada sesuatu yang tidak sama. Kita akan melakukan ibadah. Harusnya orang yang akan melakukan ibadah itu dilakukan dengan suka cita, bukan sebaliknya. Puasa itu ibadah. Karena ibadah, panggilannya harus dari iman.

Ngapain puasa? Kalau otak normal manusia pasti berpikir, tidak mungkin kalau tidak ada sesuatu. Dorongan secara akal, mana mungkin ada orang yang mau menahan lapar dan haus. Tetapi ini orang begitu antusias, karena ini bagian dari naluri manusia melakukan ibadah.

Apa sih sebetulnya dampak puasa secara psikologis?

Nah ini yang menarik. Kalau dilihat dari sisi psikologis, ini yang akan menjadi pembiasaan. Manusia itu tidak bisa melakukan sesuatu kalau tidak biasa. Proses ibadah itu akan menjadi kebutuhan, ketika dimulai dengan kebiasaan. Secara psikologis kenapa orang menahan lapar dan haus ini merasa bahagia? Karena itu tadi, ada dorongan dari dalam dirinya sendiri dan menjadi pembiasaan.

Kemudian secara psikologis juga, orang ketika bertemu bulan puasa ini ada rasa takjub. Semua mendapat keuntungan di bulan Ramadan ini. Termasuk dari sisi ekonomi. Yang tidak puasa dapat keuntungan dari yang puasa. Terus jangan lupa, adzan itu sangat dinantikan oleh orang yang berpuasa.

Bukan hanya di agama islam, agama lain juga mewajibkan puasa?

Kesamaannya ya menahan lapar. Bicara hikmah, semua pasti berujung pada satu tujuan. Jadi harus diyakini dulu bahwa melaksanakan perintah agama, pasti akan berujung pada satu kebaikan. Logikanya dibalik, ketika ada satu larangan, itu dampaknya pasti jelek terhadap manusia.

Kenapa umat zaman dahulu melakukan puasa? Karena sama, proses mendekatkan diri kepada Tuhan, itu harus dilalui dengan cara, bagaimana dia mengendalikan hawa nafsunya. Dengan puasa, manusia dilatih agar dia tidak terlalu mengikuti hawa nafsunya.

Bagaimana mestinya puasa sebagai ibadah individu bisa membawa dampak sosial?

Dalam islam, setiap ibadah itu hakekatnya tidak hanya bersifat vertikal, artinya hubungan manusia dengan Tuhannya saja. Kemudian akan terlihat akhlaknya. Puncak dari keimanan itu akhlak.

Kemudian kita juga ikut merasakan, orang miskin itu laparnya setiap hari, kita mah cuma satu bulan. Itupun kadang-kadang setelah satu bulan itu makan bisa lebih-lebih lagi. Dan masih banyak aspek sosial lainnya.

Puasa di tahun politik, sejuknya bulan Ramadan belum terasa, kenapa yah?

Ini menujunkan bahwa puasanya bisa dikendalikan, tapi orangnya belum bisa dikendalikan. Diri sendirinya belum bisa dikendalikan. Kita belajar menahan diri tidak berbicara kasar, bicara kotor, atau bahkan berdebat berlebihan. Setelah bulan Ramadan, bisa semakin menahan diri. Bukan sebaliknya.

Sosok Muslim seperti apa seharusnya ketika sudah melewati ibadah puasa itu?

Mestinya ada bentuk peningkatan ibadah. Misal setelah puasa Ramadan, dilanjutkan dengan puasa Senin-Kamis, atau minimal puasa Senin dulu saja. Atau bisa ditingkatkan bacaan ayat Alquran setelah salat. Atau juga jika di hari biasanya kita bangun subuh, minimal sebelum subuh kita bisa dua rakaat dulu Tahajud. Intinya ada efeknya, ada produktivitas dalam bentuk ibadah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Jafar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Jafar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Jafar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)