SUKABUMIUPDATE.com - Larangan siswa merokok di lingkungan sekolah, yang diterapkan Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa atau YPPDB mendapat apresiasi orang tua siswa dan masyarakat luas. Hal itu tercermin dari berbagai komentar positif setelah melihat kegiatan di yayasan tersebut, baik SMP, SMK, maupun SMA.
Salah satu ciri khas dari siswa siswi SMP, SMK dan SMA Doa Bangsa adalah terkenal dengan disiplin yang tinggi, dan tidak merokok. Aturan bahwa setiap siswa-siswi di lingkungan YPPDB tak boleh merokok, rupanya tidak hanya berlaku di lingkungan sekolah saja bahkan aturan itu mengikat di luar jam sekolah.
BACA JUGA: Ketua FKDB Sukabumi jadi Pembicara Temu Usahawan dan Dialog Nasional
Misalnya orang tua siswa dari SMP Doa Bangsa di Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Banyak yang mengucap rasa terima kasih dan mengapresiasi keberadaan SMP Doa Bangsa yang mampu menerapkan disiplin kepada siswa-siswinya, baik di saat sekolah maupun saat di rumah.
"Aturan tidak boleh merokok bukan saja diberlakukan kepada siswa-siswi SMP Doa Bangsa tetapi juga diberlakukan kepada para guru, bahkan tamu yang berkunjung ke SMP Doa Bangsa. Itu semua diberlakukan memenuhi arahan dan pembinaan yang di sampaikan oleh Ketua Umum FKDB dan Pembina YPPDB, Bapak Ayep Zaki," ujar Kepal SMP Doa Bangsa Terbanggi Besar, Saepudin.
BACA JUGA: FKDB dan FTI Mengajak Pelajar SMA Doa Bangsa Lirik Peluang Usaha Tempe
Terpisah, Kepala SMA Doa Bangsa Kabupaten Sukabumi, Teguh Eka Prahara menegaskan bahwa aturan tidak boleh merokok bukan saja menjadi moto di lingkungan YPPDB, tetapi harus sudah menjadi mendarah daging bagi setiap anak didik di SMA Doa Bangsa
"Ini sangat penting mengingat generasi yang lahir dari setiap sekolah, yang berada di bawah naungan YPPDB dipersiapkan menjadi generasi yang sehat, baik sehat jasmani maupun rohani, sehingga benar-benar menjadi generasi yang tangguh di masa mendatang," kata Teguh kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/3/2019) .
BACA JUGA: Ketua Umum FKDB Mengajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Ani Yudhoyono
Sementara itu, kepala sekolah yang juga guru di SMK Doa Bangsa, yang berdomisili di Palabuhanratu, Nanda Perdana membenarkan, tidak boleh merokok menjadi kunci pokok dan aturan baku bagi setiap anak didik di lingkungan sekolahnya. Hal itu lantaran setiap siswa-siswi SMK Doa Bangsa akan menjadi suri tauladan bagi masyarakat luas, bangsa dan negara.
"SMK Doa Bangsa bukan saja diharapkan melahirkan generasi yang skill expert di berbagai bidak, tetapi lebih daripada itu, adalah melahirkan satu generasi yang sehat," pungkas Nanda.