SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menggelar audiensi bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo, di ruang rapat MPR-RI Gedung Nusantara II lantai 9, Jakarta.
Dalam audiensi tersebut Ketua Umum Ayep Zaki memaparkan dihadapan Ketua MPR-RI, bahwa FKDB adalah anak kandung UUD 45 dan Pancasila dan FKDB sebagai lembaga ormas (Organisasi Masyarakat) yang lahir dari regulasi pemerintah.
BACA JUGA: FKDB Dukung Pemerintah Mengamankan Ketersediaan Pangan dengan Cara Budidaya
"FKDB memiliki tupoksi kerja, yaitu di bidang pendidikan dan ekonomi kerakyatan yang sudah dikerjakan sejak 10 Januari 2005 di 28 provinsi dari mulai Papua hingga Aceh," ujar pria yang akrab disapa Aa Zaki ini kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/7/2020).
Selian itu sudah membangun 25 lembaga pendidikan, 150 titik usaha-usaha kecil, di mana untuk bidang tempe, sebagai leader dengan produksi harian mencapai 31 ton dan terstandar higienis. "Itu semua untuk tujuan membangun rakyat Indonesia sejahtera dan makmur," jelasnya.
Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki, menyerahkan plakat kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo, di ruang rapat MPR-RI Gedung Nusantara II lantai 9, Jakarta.//FOTO: HUMAS FKDB
Kemudian di tahun 2016, tambah Aa Zaki, FKDB menemukan Pupuk Batubara dan langsung diuji coba di 16 provinsi dan seluruhnya berhasil meningkatkan produktivitas hasil pertanian hingga 30-40 persen. Saat ini pupuk batubara telah memiliki paten dari Indonesia dan USA dan itu semua sudah sampai ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.
"Dengan pupuk tersebut menjadikan FKDB memiliki tools, yaitu manajemen normasilsasi tanah, manajemen budidaya pertanian, manajemen pengairan, manajemen gulma, dan hama yang sudah bisa di implementasikan di masyarakat," paparnya.
BACA JUGA: FKDB 2020: Narasi Perjuangan Hebat demi Tegaknya Kemakmuran di Seluruh Indonesia
Secara organisasi, Aa Zaki menegaskan, FKDB sudah bersinergi dengan Polri melalui Baharkam yang di bawahnya ada Bhabinkamtibmas untuk bersama membangun kepercayaan, bahwa dengan tools tersebut menjadikan petani untung dan itu bisa memberikan jaminan kepada para stakeholder. Diantaranya perbankan untuk percaya pada petani.
"Pupuk batubara ini sudah menjadi miliknya Indonesia Incorporate, milik bangsa Indonesia untuk kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia. Maka dari itu FKDB berharap kepada MPR agar segera program kesejahteraan kemakmuran melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian ini bisa segera sampai ke Pak Jokowi (Presiden RI-Joko Widodo)," terangnya.
Salah satu tupoksi FKDB juga adalah menyampaikan ideologi Pancasila yang ini sangat sinergi sekali, karena implementasi dari butir-butir Pancasila adalah ujungnya kesejahteraan dan kemakmuran.
"Harapan terakhir, karena FKDB adalah anaknya MPR, anaknya DPR, anaknya UUD 45, anaknya Pancasila, maka menyatakan bahwa FKDB akan jadi anak yang shaleh untuk NKRI, untuk merah putih, arahkan dan bina FKDB. Mohon monitor FKDB secara lansung karena ini untuk bangsa dan negara," ungkap Aa Zaki.
BACA JUGA: Aa Zaki: Amanat Presiden Jokowi di KOWANI Selaras dengan Program FKDB
Sementara itu, Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo merespon apa yang disampaikan Ketua Umum FKDB. Ia mengapresiasi FKDB yang telah membantu MPR, khususnya di bidang pertanian. Pasalnya pemerintah butuh banyak kontribusi dari rakyatnya terlebih menghadapi situasi saat ini.
"Masa depan negara saat ini ada di pertanian, perikanan, kekuatan ada di UKM untuk memenuhi kebutuhan warganya. MPR akan siap dukung secara politik apa yang telah dikerjakan oleh FKDB yang secara nyata menyentuh akar rumput, yaitu petani dan para pelaku UKM. MPR-RI akan mensupport sesuai dengan tupoksi MPR-RI yang fokus menjaga stabilitas politik bangsa ini," tandasnya.