FKDB Dukung Pemerintah Mengamankan Ketersediaan Pangan dengan Cara Budidaya

Selasa 14 April 2020, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangas (FKDB), Ayep Zaki, mengatakan di tengah Pandemi Covid-19 atau Virus Corona, organisasi masyarakat di bawah komandonya siap bersama-sama pemerintah bahu membahu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat terutama bidang pangan. 

BACA JUGA: FKDB Dukung Program Pemerintah Menjamin Ketersediaan Pangan

Hal tersebut disampaikan Ayep Zaki menanggapi berbagai tanggapan dan komentar tokoh masyarakat, menghadapi dampak mewabahnya Virus Corona terkait ketersediaan pangan Nasional.

"Kalau melihat apa yang disampaikan oleh bapak kepala negara, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dimuat di salah satu media nasional tentang kekhawatiran beliau mengenai ketersediaan pangan nasional, tentu sangat masuk akal dan diperlukan respon cepat oleh semua. Oleh karena itu, kami dari FKDB siap terdepan membantu pemerintah  mengatasi ketersediaan pangan dengan cara budidaya seperti apa yang telah kami lakukan selama ini melalui program FKDB on FARM," ujar Ayep Zaki.

Budidaya yang telah dilakukan FKDB di lapangan, sambung pria yang akrab disapa Aa Zaki ini, bersama-sama petani Indonesia dan berbagai Pemerintah Daerah telah memperlihatkan hasil yang sangat baik. Ia juga menanggapi pernyataan anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F- PKS), drh Slamet, yang menitikberatkan pentingnya optimalisasi produksi pangan dalam negeri .

Menurut Aa Zaki, apa yang disampaikan para tokoh bangsa tentu akan sangat berguna jika ada tanggapan dan langkah kongkret. "Nah dalam hal ini FKDB telah bergerak sejak 2017 untuk antisipasi ketersediaan pangan ini dan hasil yang telah kami capai selama ini, FKDB on FARM telah terbukti  mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen dengan peningkatan antara 35 sampai 60 persen," jelasnya. 

BACA JUGA: FKDB on Farm di Sukabumi Segera Lakukan Panen Perdana

Aa Zaki mengaku, akan terus bergerak dan tentu tidak bisa sendiri, membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mendukung program FKDB on FARM, karena sejatinya FKDB on FARM adalah milik bangsa.

"Mudah-mudahan  dengan situasi saat ini, pemerintah segera memberikan regulasi-regulasi dan kemudahan teknis di lapangan serta dukungan atau bahkan insentif pada program pangan. Mengingat sangat riskan dan krusialnya tentang ketersediaan dan ketahanan pangan nasional di tengah-tengah situasi global saat ini," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 19:32 WIB

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan Bojonggenteng Sukabumi

Berikut kronologi pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di kontrakan yang berada di Bojonggenteng Sukabumi.
Ilustrasi gantung diri. Pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan tewas tergantung di kontrakan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 19:21 WIB

Diantar Apdesi Jabar, Kades Deden Lengkapi Berkas Maju Pilkada Sukabumi di Demokrat

Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin di antar sejumlah fungsionaris Apdesi menyerahkan kelengkapan berkas pendaftaran bakal calon untuk maju di Pilkada Sukabumi 20
Deden Deni Wahyudin saat menyerahkan berkas pendaftaran bcalon kepada daerah ke DPC Partai Demokrat | Foto : Ilyas Supendi
Motor24 April 2024, 19:00 WIB

Ciri-ciri V Belt Motor Matic Harus Segera Diganti, Pengendara Harus Tahu Nih!

Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat berakibat fatal, seperti V-Belt putus di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Ilustrasi - Menunda penggantian V-Belt yang rusak dapat  berakibat fatal,  seperti V-Belt putus di jalan yang  dapat  menyebabkan kecelakaan. (Sumber : wahanahonda.com)
Sehat24 April 2024, 18:35 WIB

5 Cara Berikut Dapat Meredakan Sakit Punggung saat Hamil, Salah Satunya Olahraga dan Terapi Fisik

Sakit punggung sering dikeluhkan oleh ibu hamil karena beberapa penyebab, namun ada cara yang dapat meredakan sakitnya.
Ilustrasi meredakan sakit punggung saat hamil. (Sumber : Freepik)
Life24 April 2024, 18:31 WIB

Bersikap Konsisten, Ini 7 Cara Memberi Anak Konsekuensi yang Benar-benar Berhasil

Menggunakan konsekuensi secara efektif dapat membuat perbedaan besar dalam pola asuh Anda dan perilaku anak Anda.
Ilustrasi memberi anak konsekuensi. (Sumber : pexels.com/@August de Richelieu)
Bola24 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs PSS Sleman: Sama-sama Butuh Poin!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persik Kediri vs PSS Sleman berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persik Kediri vs PSS Sleman berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Freepik.com/@asierromero/Ist).
Life24 April 2024, 18:00 WIB

Doa Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria untuk Memohon Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah

Yuk amalkan doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria ini untuk Memohon kepada Allah SWT agar Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah.
Ilustrasi  - Yuk amalkan doa dari Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria ini untuk Memohon kepada Allah SWT agar Dikaruniai Anak yang Sholeh Sholehah. | (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel24 April 2024, 17:58 WIB

Glamping di Puncak Manis, The Secret Hill! Hidden Gem Lainnya di Sukabumi

Puncak Manis Glamping and villa berada di wilayah Sukamanis, jalan Puncak Manis, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Puncak manis glamping and villa, secret hill hidden gem baru di Kaki Gunung Pangrango Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)