SUKABUMIUPDATE.com - Kisah inspiratif Neneh Hasanah (84 tahun) mengundang perhatian sejumlah komunitas sosial. Seperti diketahui, Neneh adalah tenaga pendidik yang masih konsisten mencetak generasi terdidik sejak tahun 1954 di Yayasan Pendidikan Islam Assahriyah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad, Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Penampakan Rumah Neneh, Perempuan 84 Tahun di Caringin Sukabumi yang Masih Aktif Ngajar
Beberapa komunitas di Sukabumi melakukan penggalangan dana untuk memberangkatkan Neneh Hasanah ke tanah suci untuk beribadah umroh. Komunitas yang melakukan penggalangan dana adalah Dakwahpreneur dan Sahabat Kristiawan Peduli (SKP).
"Kami sangat menyambut baik apresiasi dari masyarakat, terkait program umrohkan guru ngaji ini. Sebetulnya, ini merupakan program lama dari Dakwahpreneur, dimana salah satu yang telah kami lakukan adalah dengan memberikan sembako setiap bulan pada guru ngaji. Tapi pada kesempatan kali ini, kita melihat memang sangat pantas sekali jika seandainya kita memberi hadiah umroh untuk nenek Neneh Hasanah, atas pengabdiannya terhadap dunia pendidikan," ucap Founder Dakwahpreneur Nana Wijana, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (31/1/2020).
Live talkshow Sukabumiupdate.com di acara Tamu Mang Koko bersama guru inspiratif, Neneh Hasanah, Sabtu (1/2/2020).
Nana mengatakan, sebelumnya ada pilihan lain selain memberangkatkan umroh, yaitu membangun rumah milik Neneh Hasanah. Tapi, sambung Nana, bila membangun rumah itu kemungkinan besar tidak terpakai lama oleh Neneh Hasanah itu sendiri, sehingga pihaknya berinisiatif untuk memberangkatkan umroh saja.
"Sudah menjadi cita-cita umat islam, ditambah sudah lanjut usia, jadi alangkah baiknya di usia senjanya kita berikan ibadah umroh. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah ikut berpartisipasi, terkhusus kepada komunitas SKP. InsyaAllah bila tidak ada halangan, nenek Neneh Hasanah akan kita berangkatkan rencananya pada tanggal 21 Februari mendatang. InsyaAllah sekarang kita sedang urus paspor dan persiapan lainnya," jelas Nana.
BACA JUGA: Gaya Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi Saat Mengajar
Sementara itu, Founder Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra menuturkan, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 25 Juta untuk memberangkatkan Neneh Hasanah ibadah umroh. Menurutnya, nominal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Founder Dakwahpreneur, Nana Wijana.
"Ini memang program Senyum untuk Sukabumi dari SKP. Alhamdulillah ada rezeki untuk emak, itu memang sudah kita siapkan sebelumnya dan kita sudah bicarakan dengan tim dan beberapa teman di SKP untuk memberikan reward tersebut. Jadi kami tinggal memberi uang cashnya," tandas Kristiawan.
BACA JUGA: Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi Luluskan 5.000 Siswa, Ada yang jadi Pejabat
Selain komunitas yang melakukan penggalangan dana untuk pemberangkatan ibadah umroh Neneh Hasanah, terdapat organisasi lain yang juga melakukan penggalangan dana untuk Neneh Hasanah. Organisasi tersebut adalah KAMMI Daerah Sukabumi. Kepala Departemen Sosial Masyarakat KAMMI Daerah Sukabumi, Lia Yulianti menyebut, sosok Neneh Hasanah sangat patut diapresiasi.
"Kita buka kampanye dari hari ini. Kampanye yang kami lakukan itu melalui media sosial dan juga platform kitabisa.com, tapi untuk yang kita melalui kitabisa.com masih menunggu perstujuan dari admin tersebut. Rencananya, dana yang terkumpul itu akan kami berikan untuk nenek Neneh Hasanah dalam bentuk sembako. Tapi nanti melihat respon publik, bila dana yang terkumpul relatif banyak, mungkin bisa kita berikan yang lain juga," papar Lia.
BACA JUGA: Presiden 7 Kali Ganti, Nenek 84 Tahun Asal Caringin Sukabumi Tetap Mengajar
Terakhir, ada pula komunitas pemuda di sekitar lokasi rumah Neneh Hasanah yang juga melakukan penggalangan dana untuk Neneh Hasanah. Kali ini, komunitas tersebut melakukan penggalangan dana melalui grup sosial media Sukabumi Facebook (SF). Admin SF, Dedi Suhendra mengungkapkan, dirinya selalu mendukung kegiatan sosial apapun, terutama yang dibicarakan terlebih dahulu maksud dan tujuannya, sehingga diketahui dengan jelas.
"Bukan asal mengumpulkan donasi saja, tetapi peruntukkannya dan laporan harus disampaikan. Kemudian izin-izin dari pemerintah setempat seperti RT, RW dan Desa juga Camat, harus dilakukan, alhamdulillah diizinkan. Peruntukkannya nanti terserah mereka, saya hanya bilang untuk sekolah, atau bantuan anak-anak muridnya, mungkin juga sebagian untuk nenek tersebut. Saya suruh catat skala prioritas bantuan yang sangat dibutuhkan oleh nenek guru dan murid di sana," kata Dedi.
Mak Neneh juga akan diundang hari ini, Sabtu (1/2/2020) sore di acara Live Talk Show Tamu Mang Koko di kantor Redaksi Sukabumiupdate.com. Mak Neneh akan berbagi pengalamannya mengajar puluhan tahun bersama Mang Koko dan para Updaters.