SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar kampanye Gerakan Makan Ikan melalui Safari Gemar Ikan 2020. Kegiatan yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini dalam rangka peningkatan konsumsi ikan masyarakat.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Budhy Setiawan, menjelaskan, pada tahun 2020 dilakukan perluasan Safari Gemar Ikan berupa pemberian bantuan ikan atau olahan ikan di 110 kabupaten/kota yang dijadwalkan pada bulan Juni sampai dengan Oktober 2020.
BACA JUGA: Cegah Covid-19 dan Stunting, KKP dan DPR RI Bagikan 3,5 Ton Ikan di Sukabumi
Kegiatan Safari Gemar Ikan dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Minggu (21/6/2020).
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan, mendukung penurunan stunting, mempromosikan produk perikanan sebagai makanan kaya gizi dan protein, dan menyerap produksi ikan dan produk olahannya sekaligus menyalurkan pada masyarakat untuk menjamin pemenuhan gizi dan kesehatan," ujar Budhy kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
BACA JUGA: Sebab Masih Banyak Anak Alami Gizi Buruk dan Stunting
Menurut Budhy, target penerima bantuan sebanyak 500 orang yang berasal dari unsur stunting (ibu hamil dan/atau menyusui, anak balita & remaja putri produktif), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah pelaksanaan kegiatan, masyarakat terdampak bencana atau Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti wabah penyakit.
Berdasarkan data Susenas (2018) AKI Kabupaten Cianjur sebesar 18,56 kg/kapita masih di bawah capaian AKI Provinsi Jawa Barat sebesar 29.64 kg/kapita. Apabila melihat angka tersebut masih jauh di bawah capaian AKI Nasional sebesar 50,69 kg/kapita.
BACA JUGA: Keseruan Gebyar Germas dan Penanganan Stunting di Palabuhanratu Sukabumi
"Kabupaten Cianjur juga merupakan salah satu daerah prioritas penangananan stunting. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2018, angka stunting di Kabupaten Cianjur sebesar 33,5 persen lebih tinggi dari Provinsi Jabar sebesar 29,9 persen (2,7 juta balita stunting). Hal itu menunjukan bahwa dari 100 balita di Cianjur, terdapat 33 balita stunting," kata Budhy.
Pada kegiatan Safari Gemar Ikan tersebut, Budhy secara simbolis menyerahkan paket olahan ikan secara simbolis kepada 5 wakil penerima. Adapun dukungan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan yang diserahkan berupa 600 paket olahan ikan yang terdiri dari 600 pcs tas Ayo Makan Ikan, 600 pack Abon ikan, 600 pack bandeng presto, 600 pack baby fish, 600 pack pelut goreng, 1 rim flyer manfaat ikan, dan 3.000 pcs face masker Ayo Makan Ikan.
BACA JUGA: 3 Dampak Sanitasi Buruk buat Anak selain Stunting
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui peningkatan konsumsi ikan masyarakat," tutur Budhy.
Budhy yang didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menegaskan bahwa di saat pandemi Covid-19, kandungan gizi yang terdapat dalam ikan bisa berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga bisa mencegah dari serangan virus corona.
"Bersama Pak Tb Mulyana melalui acara gemar maka ikan saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, karena ikan merupakan sumber gizi dan protein dengan harga terjangkau," tandas Budhy.
"Saya juga mengapresiasi Pak Tb Mulyana yang akan membawa program gemar makan ikan ini di Kabupaten Cianjur secara kontinue untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Cianjur," imbuh dia.