Beberkan Persoalan Pekerja Migran asal Jabar, Muiz: Pulang dalam Kondisi Stres dan Hamil

Senin 15 Juni 2020, 05:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Abdul Muiz menuturkan, Jabar termasuk Provinsi pengirim tenaga kerja ke luar negeri dan banyak terkena kasus atau permasalahan. Temasuk salah satunya warga dari Kabupaten Sukabumi.   

BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Abdul Muiz Selama Pandemi Corona di Sukabumi

Muiz menjelaskan selain Sukabumi, daerah lain yang banyak menjadi tenaga Migran ke luar negeri, antara lain Cirebon, Indramayu, Cianjur, dan Subang. Menurut dia, ada sejumlah permasalahan yang dihadapi pekerja migran.

"Pertama, mereka bekerja di luar negeri dengan bekal skill yang terbatas dan kemampuan bahasa yang minim, kedua minimnya pengetahuan tentang seputar hukum dan budaya negeri tujuan," papar Muiz kepada sukabumiupdate.com, melalui chat WhatsApp, Senin (15/6/2020). 

Kemudian lanjut Muiz, banyak yang berangkat lewat jalur non resmi atau ilegal tidak terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), selanjutnya dominan bekerja di sektor pembantu rumah tangga, perkebunan, dan pelayaran. "Sektor itu yang paling rentan terhadap permasalahan hukum, trafiking, pemerasan, dan kerja rodi," terangnya.

Selain itu, banyak kasus terjadi saat dipemondokan atau penampungan, selama bekerja di negeri tujuan dan saat pemulangan. Termasuk banyak yang pulang dalam kondisi stres, hamil, bawa anak, cacat akibat siksaan fisik, dan pulang dengan tanpa bekal.

BACA JUGA: Dampak Corona, Abdul Muiz Beberkan Kondisi Perusahaan di Jawa Barat

"Ada juga yang terlibat kasus kejahatan atau pelanggaran sebagai tahanan, terancam hukuman cambuk, bahkan hukuman mati," jelasnya.

Akibat dari itu semua, tambah Muiz keluarga dan anak yang ditinggalkan di kampung halaman seringkali dititipkan kakek atau nenek. Bahkan saudara yang belum tentu bertanggung jawab dalam mendidiknya.

Di sisi lain, tambah Muiz, kewenangan perlindungan tenaga kerja di luar negeri lebih banyak ditangani pemerintah pusat melalui kementerian tenaga kerja, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Maka dari itu, DPRD Jawa Barat membentuk panitia khusus (Pansus) membahas 5 Raperda (Rancanagan Peraturan Daerah), salah satunya yakni Raperda Penyelenggaraan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Jawa Barat.

"Raperda itu digagas untuk  memperjuangkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia dari mulai persiapan hingga jeput dan pulang."

BACA JUGA: THR Buruh di Sukabumi Dicicil, Ini Kata Komisi V DPRD Jabar Abdul Muiz

Selian itu, sambung Muiz, pihaknya mendorong Pemprov Jabar hadir membuat kebijakan yang berpihak kepada tenaga kerja migran Indonesia asal Jabar dengan memberikan skill, advokasi permasalahan, pendampingan, koordinasi dengan lintas pihak. Terutama pemerintah pusat dan kokab serta berbagai komponen.

"Dengan target tenaga kerja berangkat melalui resmi, dengan skill yang mumpuni, keamanan selama bekerja hingga kepulangan dengan selamat dan aman. Kami juga mendorong untuk fasilitasi wadah koperasi/ komunitas purna migran sehingga bisa mandiri secara ekonomi. Bahkan bisa membuka usaha mandiri serta membuka kesempatan kerja," ungkapnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)