SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra Harahap, memerintahkan jajarannya untuk menginventarisir potensi kerawanan dalam Pilkada serentak tahun 2020. Seperti yang diketahui pada tahun ini Kabupaten Sukabumi akan menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati.
Hal ini diungkapkan Kapolres Sukabumi pada kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) mingguan bersama seluruh pejabat utama Polres Sukabumi dan juga dihadiri oleh seluruh Kapolsek Jajaran di aula Mapolres Sukabumi Senin (13/01/2020).
BACA JUGA: Anggaran Lebih di Pilkada Sukabumi? KPU: Ada Aturan Baru Honor PPK Hingga Satlinmas
"Semua tahapan dalam pilkada serentak tahun 2020 terutama di Kabupaten Sukabumi salah satunya harus dikawal dan diamankan. Diperintahkan kepada Kabag Ops Polres Sukabumi dan kasat Intelkam Polres Sukabumi untuk menginventarisir secara detail setiap potensi kerawanan dan cara bertindak dalam mengantisipasinya," ujar Kapolres melalui Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saeful Rohman.
Menurut Aah, saat ini memang belum terlihat adanya kegiatan yang signifikan terkait Pilkada. "Namun berkaca dari adanya sedikit gejolak pada proses perekrutan Panwascam oleh Bawaslu Kabupaten Sukabumi maka alangkah baiknya kita secara dini mempersiapkan diri baik dari personil maupun penanggaran, persoalan yang kecil agar segera ditangani dan diselesaikan karena tidak ada kejadian yang besar tanpa diawali dengan persoalan yang kecil," jelas Aah.
BACA JUGA: Anggaran Pilkada Sukabumi 2020 Menyusut, Bawaslu: Bimtek Dikurangi
Agar Pilkada berjalan aman, dari sekarang polisi sudah melakukan langkah-langkah diantarnya kegiatan operasi (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) KKYD, Sambang, Binluh dan kegiatan simpatik dan humanis.
"Sehingga diharapkan ketika pelaksanaan Pilkada nanti situasi benar-benar mendukung untuk pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi tahun 2020," jelasnya.
BACA JUGA: Pilkada 2020, KPU Kabupaten Sukabumi Butuh 235 Orang untuk Adhock PPK
Menurut Aah, Perlu diwaspadai pada setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah pasti akan terjadi polarisasi perbedaan dukungan maupun pilihan di tengah masyarakat dan ini harus kita kelola secara baik agar polarisasi akibat perbedaan pilihan politik tersebut tidak berubah menjadi konflik horizontal antar warga masyarakat.
"Kapolres Sukabumi juga menyatakan dalam persiapan pengamanan Pilkada serentak, Polres Sukabumi sudah membangun dan menjalin komunikasi yang baik dengan Pemda, Penyelenggara Pilkada dan unsur terkait lainnya, semua dilakukan semata-mata agar proses demokrasi di Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi dapat terlaksana dengan baik dan sukses," jelasnya.
BACA JUGA: Foto Mesra Adjo-Anjak Seliweran di Medsos, Kode Pilkada Sukabumi?
Paur Humas Polres Sukabumi juga diberikan perintah khusus untuk menjalani komunikasi efektif dengan netizen melalui admin grup medsos. Mengingat saat ini sudah banyak pendukung figur yang digadang-gadang maju di Pilkada memposting dukungannya melalui facebook dan media sosial lainnya. Tak jarang postingan ini berujung menjadi bahan perdebatan panjang dan memanas di kolom komentar.
Aah pun mengingatkan, agar bijak dalam memposting sesuatu di media sosial terkait Pilkada. Karena ada konsekuensi apabila memposting sesuatu yang bernada sara, fitnah dan hoaks.
"Setidaknya netizen perlu diingatkan oleh admin agar tidak memposting hal-hal yang berpotensi memicu keributan melalui postingan sara, fitnah dan hoaks. Ingkatkan saja soal konsekuensi hukumnya yaitu Undang-undag ITE. Mari kita jaga Sukabumi tetap kondusif,” pungkasnya.