SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum nasib malang yang menimpanya, Amelia Ulfah Supandi merasakan firasat buruk, Minggu malam 21 Juli 2019 itu. Saat itu di Ciawi, Kabupaten Bogor, dia menumpang angkutan umum jenis L-300 atau yang lebih dikenal dengan colt mini jurusan Cianjur-Bogor.
Dalam komunikasi terakhir dengan keluarganya, Amelia menyatakan kalau mobil angkutan umum itu kosong dan dirinya pun was-was. Meski demikian, gadis alumni D3 IPB itu tetap naik mobil tersebut dengan terpaksa sebab harus secepatnya pulang ke Cianjur malam itu.
BACA JUGA: Sempat Kabari Ibunya, Wanita Tewas di Cibeureum Bilang Takut Naik Angkutan Umum Kosong
Benar saja, RH (25 tahun) sopir colt mini tersebut memiliki niat jahat ingin menguasai harta korban. Amelia yang sedari awal duduk di kursi depan langsung dibekap oleh RH hingga pingsan di depan sebuah mal di Cianjur. RH pun berniat menurunkan Amelia dari mobil di tempat sepi di Cianjur namun urung dilakukan karena kondisinya ramai.
Colt mini terus melaju hingga ke Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Di tempat ini, RH yang melihat Amelia tak berdaya dalam keadaan pingsan kemudian melampiaskan nafsu bejatnya dan menghabisi gadis asal Cianjur itu dengan cara dicekik lalu mayatnya dibuang di Cibeureum, Kota Sukabumi. Jasad Amelia ditemukan warga pada Senin pagi, 22 Juli 2019. Kini polisi telah menetapkan RG sebagai tersangka.
BACA JUGA: Malam Mencekam, Uang Rp 500 Ribu yang Berujung Hilangnya Nyawa Amelia
Ketua P2TP2A Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi menyatakan, perempuan begitu peka sehingga memiliki feeling atau firasat yang kuat. Menurut dia, apabila merasakan ada yang salah dengan sesuatu meski tak tahu apa sebabnya lebih baik tidak dilanjutkan.
"Intinya semuanya mesti hati-hati. Perempuan itu kan punya feeling atau firasat, maka ketika Amelia yang saya dengar ceritanya sudah punya feeling buruk saat akan menumpangi angkutan umum tersebut, maka sebaiknya jangan dilanjutkan," ujar Fitri.
BACA JUGA: Hidup Keras di Jalanan yang Sudah Biasa bagi Pelaku Pembunuhan Amelia
Menurut Fitri, ketika merasakan sesuatu yang tidak nyaman sebaiknya tidak mengabaikannya dan coba untuk menuruti firasat yang muncul. "Bila dalam hati sudah ada perasaan was-was sebaiknya jangan dilanjutkan untuk dilakukan, karena keraguan itu membahayakan," tutur Fitri.
Bahaya, kata Fitri bisa mengintai siapapun. Maka, dari itu kehati-hatian dan sikap waspada menjadi sangat penting. Apabila ada keperluan mendesak dan terpaksa mesti berpergian malam sebaiknya ditemani orang-orang yang bisa menjaga.
BACA JUGA: Ucap Maaf Pelaku Pembunuhan Amelia di Balik Jeruji Besi
Dalam kasus pembunuhan Amelia, Fitri meminta hukum seadil-adilnya. "Kita ikuti proses hukum bagi tersangka, dan semoga keluarga mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya," tukasnya.
Berita lebih lengkap, simak! video Sisi Lain Fakta Pembunuhan Amelia (Wawancara Eksklusif bersama R)